S. Spd Profil Informan

saat ini jumlah pendapatan petani telah meningkat, ia tetap bekerja sambilan sebagai pedagang.

4.1.7.2 S. Spd

S adalah seorang petani dan juga seorang guru. Ia juga merupakan salah satu ketua kelompok tani di Desa Sambirejo ini. S berumur 54 tahun dan sebentar lagi akan memasuki masa pensiunan, ia telah 49 tahun menetap di Desa Sambirejo ini sejak ia berumur 5 tahun. Ia lahir sebagai anak tunggal di Purwokerto, dan kedua orang tuanya berasal dari pulau jawa. Saat ia berumur 5 tahun, orang tuanya mengajak ia untuk pindah ke pulau sumatera agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Terlahir sebagai anak tunggal membuat ia tidak pernah kekurangan kasih sayang, karena kasih sayang orang tuanya hanya tercurah untuk ia seorang. Selain itu orang tuanya termasuk orang yang cukup, sehingga ia tidak pernah merasa kekurangan tapi menurutnya tidak juga berlebihan untuk dipoya-poyakan karena ia terbiasa hidup sederhana. Orang tuanya adalah orang yang sangat giat bekerja dan keduanya adalah petani, dan dari hobinya yang suka membantu kedua orang tuanya bertani maka ia pun menjadi tertarik untuk menjadi petani seperti kedua orang tuanya. Namun orang tuanya tidak termasuk orang tua yang memperdulikan pendidikan bagi anaknya agar menjadi maju, Karena itu orang tuanya mendukung agar S melanjutkan sekolah sampai kejenjang yang tertinggi, namun pada saat itu S hanya sampai pendidikan D1 dan kemudian mendapatkan beasiswa dan melanjutkan ke jenjang DII. Tak puas sampai disitu akhirnya S pun melanjutkan pendidikan S1 sebagai Sarjana Pendidikan di IAIN Medan, namun ada sedikit penyesalan di hati S. Mengapa ia dulu Universitas Sumatera Utara tidak langsung melanjutkan S1 pada saat masih muda, namun terlepas dari itu semua S sangat bersyukur kepada ALLAH SWT dengan apa yang telah diperolehnya saat ini. Dulu ia adalah petani musiman, yaitu bertani hanya pada saat musim hujan karena persawahan di desa ini dulunya adalah sawah tadah hujan yang hanya dapat panen sekali dalam setahun. Karena itu S berusaha mencari pekerjaan lain yang dapat membantu perekonomian keluarganya dengan penghasilan tetap setiap bulannya. Saat itu ia sudah mulai mengajar sebagai guru honorer di salah satu sekolah swasta di Binjai, dan karena kegigihannya akhirnya kini ia menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil tepatnya sebagai guru agama. Namun saat ini kegiatannya sebagai guru dilakukannya pagi hari, kemudian sepulangnya bekerja barulah ia menjadi petani. Selain itu dirumahnya yang lumayan besar, ia menjalankan kilang padi yang dulunya dibangun dengan dana bantuan dari IMBIS pada tahun 2001. Namun didirikan diatas tanahnya dan sekarang kontraknya dengan IMBIS telah selesai. Jadi selain menjadi guru ia juga seorang petani padi, kemudian ia juga seorang pengelola kilang padi, juga seorang petani coklat dan juga menjabat sebagai ketua salah satu kelompok tani yang ada di Desa Sambirejo ini. Selain profesinya sebagai guru, ia juga dapat dikatakan sebagai petani yang berhasil. Selain itu ia juga termasuk orang tua yang berhasil dalam mendidik anak- anaknya, saat ini ketiga anaknya telah bekerja dan hanya tinggal satu lagi saja yang masih bersekolah dan dua diantaranya telah berumah tangga. Anak pertamanya S.M saat tinggal di Kalimantan dan bekerja di sana, kemudian putranya yang kedua yang benama K.M bekerja di Medan sebagai Angkatan Udara AU, dan kemudian Universitas Sumatera Utara anaknya yang ketiga S.Mr saat ini baru saja diterima Pegawai Negeri Sipil sebagai seorang guru agama seperti dirinya, dan ia bangga dengan hasil didikannya. Walaupun anak-anaknya tidak ada yang suka membantunya bertani atau turun ke sawah tapi ia memang tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk menjadi petani, yang terpenting baginya adalah pendidikan bagi anak-anaknya. Saat ini ia mendiami rumah miliknya sendiri yang memiliki perkarangan yang luas, yang sebagian tanah perkarangannya telah dibangun kilang, selain itu ia juga memiliki sebuah mobil dan juga sepeda motor.

4.1.7.3 M. I