Perubahan Sosial KAJIAN PUSTAKA

Untuk peran sosial BUMN sendiri seperti PTPN II antara lain dituangkan melalui keputusan Nomor : Kep-236MBU2003. Keputusan yang dikeluarkan oleh Menteri Negara BUMN pada 17 Juni 2003 ini pada prinsipnya mengikat BUMN untuk menyelenggarakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu dan menimbang bahwa Keputusan Menteri BUMN tersebut dipandang belum cukup memberikan landasan operasional bagi peningkatan pelaksanaan program PKBL ini, maka pemerintah menetapkan peraturan baru tentang tata cara pelaksanaan PKBL yang mengacu kepada peraturan Menteri BUMN No. PER-05MBU2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Berkaitan dengan hal-hal tersebut diatas, industri tidak lagi dituntut untuk hanya mewujudkan citranya melalui kampanye yang baik namun juga harus mampu menunjukkan akuntabilitasnya kepada kepentingan publik. Perusahaan yang baik dapat bertanggung jawab dan akan memperhatikan corporate social responsibility semaksimal mungkin, yang didukung oleh good corporate governance. Disinilah dapat dilihat bahwa program pengembangan masyarakat community developmentsebagai wujud social responsibility perusahaan http:www.migas- indonesia.com.

2.2 Perubahan Sosial

Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahan. Perubahan- perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai essensial, norma-norma sosial, pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam Universitas Sumatera Utara masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya Soekanto,2005:301. Menurut Gillin dan Gillin Soekanto,2005:304 perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Selain itu, secara singkat Samuel Kroenig Soekanto,2005:305 mengatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Dimana modifikasi-modifikasi terjadi karena sebab-sebab intern maupun sebab-sebab ekstern. Dalam mempelajari mekanisme tersebut, kita harus menerangkan kekuatan- kekuatan yang dapat dimodifikasi. Adanya perubahan tidak disangkal dan pentingnya perubahan tidak diremehkan, namun perubahan hanya dapat dipahami melalui pemahaman mengenai struktur terlebih dahulu. Perubahan sosial terjadi pada masyarakat terutama pada dekade terakhir dapat dikategorikan sebagai perubahan sosial yang disengaja indeed change dan tidak di sengaja unintended change atau dengan istilah lain contact change dan immanen change. Intended change atau contact change merupakan perubahan sosial yang bersumber dari luar masyarakat baik yang disengaja melalui agen of change orang-orang yang terlibat dalam perubahan tersebut maupun secara spontan dikombinasi oleh pihak-pihak dari luar masyarakat Soekanto 2005:315-316 Soerjono Soekanto 2005:306 berpendapat bahwa ada kondisi-kondisi sosial primer yang menyebabkan terjadinya perubahan. Misalnya kondisi-kondisi ekonomis, Universitas Sumatera Utara teknologis dan geografis, atau biologis yang menyebabkan terjadinya perubahan- perubahan pada aspek-aspek kehidupan sosial lainnya. Sebaliknya ada pula yang mengatakan bahwa semua kondisi tersebut sama pentingnya, satu atau semua akan menghasilkan perubahan-perubahan sosial. Perubahan-perubahan di suatu bidang secara langsung atau tidak langsung akan mengakibatkan perubahan bidang lain. Seperti halnya perubahan dalam meningkatkan taraf hidup pembangunan, maka akan dapat pula mempengaruhi dan mengubah sikap, nilai-nilai yang selama ini dianut. Nilai-nilai yang selama ini menjadi pedoman mulai mengalami benturan yang diakibatkan masuknya pengaruh nilai dari luar. Adapun yang menjadi ciri-ciri perubahan sosial itu sendiri antara lain: a. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya. Karena setiap masyarakat mengalami perubahan yang terjadi secara lambat atau secara cepat. b. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu, akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya. c. Perubahan-perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi yang bersifat sementara karena berada di dalam proses penyesuaian diri. d. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja, karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan timbal-balik yang sangat kuat Soekanto, 2005:310 Lebih lanjut apabila diteliti lebih mendalam sebab terjadinya suatu perubahan masayarakat mungkin karena adanya sesuatu yang dianggap sudah tidak lagi Universitas Sumatera Utara memuaskan. Morris Ginsberg Soekanto, 1983 menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan adalah sebagai berikut: a. Keinginan-keinginan secara sadar dan keputusan secara pribadi b. Sikap-tindak pribadi yang dipengaruhi oleh kondisi-kondisi yang berubah. c. Perubahan struktural dan halangan struktural d. Pengaruh-pengaruh eksternal e. Pribadi-pribadi dan kelompok-kelompok yang menonjol f. Unsur-unsur yang bergabung menjadi satu g. Peristiwa-peristiwa tertentu h. Munculnya tujuan bersama Selain itu pada umumnya dapat dikatakan bahwa sebab-sebab terjadinya perubahan ada yang sumbernya terletak di dalam masyarakat dan ada yang letaknya di luar masyarakat itu sendiri. Sebab-sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri, dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Bertambah atau berkurangnya penduduk Terjadinya pertambahan dan berkurangnya penduduk yang sangat amat cepat akan mengakibatkan perubahan dalam struktur masyarakat, khususnya dalam lembaga kemasyarakatan. b. Penemuan-penemuan baru Penemuan baru sebagai akibat terjadinya perubahan-perubahan dapat dibedakan dalam pengertian Discovery dan Invention. Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat, ataupun gagasan yang diciptakan oleh Universitas Sumatera Utara seorang individu atau serangkaian cipataan para individu. Discovery akan menjadi Invention, jika masyarakat sudah mengakui, menerima serta menerapkan penemuan baru tersebut. c. Pertentangan conflict masyarakat Pertentangan ini bisa terjadi antar individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. Keadaan seperti ini pasti akan mengakibatkan perubahan di dalam masyarakat. d. Terjadinya pemberontakan atau revolusi Revolusi yang terjadi pada suatu masyarakat akan membawa akibat berubahnya segala tata cara yang berlaku pada lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Biasanya hal ini diakibatkan karena adanya kebijaksanaan atau ide-ide yang berbeda. Sedangkan perubahan sosial yang berasal dari luar masyarakat itu sendiri antara lain: a. Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia Sebab yang bersumber pada lingkungan fisik, kadang disebabkan oleh tindakan para waraga itu sendiri. Adanya bencana alam pada suatu masyarakat, akan dapat berakibat masyarakat tersebut dengan sangat terpaksa pindah ketempat yang lain. Adanya perpindahan ketempat yang baru, membuat masyarakat itu berusaha beradaptasi dengan lingkungan yang baru tersebut. Universitas Sumatera Utara b. Peperangan Terjadinya perang antar suku atau antar negara akan berakibat munculnya perubahan-perubahan, pada suku atau negara yang kalah. Pada umumnya mereka yang menang akan memaksakan kebiasaan-kebiasaan yang biasa dilakukan oleh masyarakatnya, ataupun kebudayaan yang dimilikinya kepada suku atau negara yang mengalami kekalahan. c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain Adanya pengaruh kebudayaan asing ini akan dapat mempengaruhi terjadinya perubahan-perubahan pada masyarakat yang terkena pengaruhnya. Terdapatnya hubungan secara fisik antar kebudayaan dan dua masyarakat akan mengakibatkan pengaruh timbal-balik Soekanto, 2005:318-325. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN