M. I Profil Informan

anaknya yang ketiga S.Mr saat ini baru saja diterima Pegawai Negeri Sipil sebagai seorang guru agama seperti dirinya, dan ia bangga dengan hasil didikannya. Walaupun anak-anaknya tidak ada yang suka membantunya bertani atau turun ke sawah tapi ia memang tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk menjadi petani, yang terpenting baginya adalah pendidikan bagi anak-anaknya. Saat ini ia mendiami rumah miliknya sendiri yang memiliki perkarangan yang luas, yang sebagian tanah perkarangannya telah dibangun kilang, selain itu ia juga memiliki sebuah mobil dan juga sepeda motor.

4.1.7.3 M. I

M.I adalah seorang petani tulen, ia yang saat ini berumur 57 tahun telah mulai menetap di Desa Sambirejo ini dari tahun 1976. Ia lahir di Banyumas 57tahun tahun yang lalu. M.I awalnya hanya berniat untuk merantau ke pulau Sumatera agar mendapatkan penghidupan yang lebih baik lagi seperti kebanyakan orang, saat itu ia masih bermur 23 tahun. Sebelum merantau ke Sumatera ini dulunya ia juga merupakan anak dari seorang petani dan juga sering membantu kedua orang tuanya dan bertani, setelah sampai di desa ini awalnya ia bingung ingin bekerja sebagai apa dan awalnya ia hanya bekerja mengikuti temannnya. Namun setelah ia melihat bahwa kondisi di desa ini mayoritasnya sebagai petani dan ia juga memiliki kemampuan dalam bertani, kemudian ia mulai terjun lagi dalam bidang pertanian. Tak setelah itu ia berkenalan S.H dan akhirnya menikah dan kemudian menetap di desa ini. Sejak saat itu ia bekerja sebagai petani dan tidak mempunyai pekerjaan sampingan yang Universitas Sumatera Utara lain, namun sama seperti S. Spd ia juga menjabat sebagai salah satu kepala dusun dan juga menjabat sebagai ketua kelompok tani. Dari pernikahannya dengan S.H memiliki 4 orang anak dan tiga dari keempat anaknya telah berumah tangga, jadi saat ini tanggungan M.I hanya tinggal 1 orang saja yaitu anaknya yang paling kecil yang baru saja menamatkan pendidikan di Sekolah Teknik Menengah dan saat ini sedang mencoba mencari-cari pekerjaan. Menurut M.I penghasilan sebagai seorang petani bisa tidak cukup untuk menghidupi keluarganya dulu, apalagi dulu petani-petani di desa ini hanya dapat panen sekali dalam setahun karena sawah mereka adalah sawah tada hujan, namun ia beruntung karena istrinya juga bekerja. Istrinya bekerja sebagai guru di salah satu Sekolah Dasar di Binjai. Karena itu istrinya juga menopang perekonomian keluarganya. Saat ini M.I memiliki 5 rante sawah dan ini ia kerjakan sendiri dan tidak ada yang disewakan ke orang lain. Dalam pengerjaannya seperti petani yang lain, ia juga mengupahkanya kepada buruh tani yaitu dalam pekerjaan menggemburkan tanah dan penanaman bibit. tetapi dalam hal pemupukan dan juga pemanennya tetap dilakukankanya sendiri. Jika tinggal menunggu panen seperti beberapa saat yang lalu, ia lebih banyak dirumah dan hanya sebentar saja memeriksa sawahnya dalam sehari. Karena itu apabila ada rapat dari kepala desa atau pertemuan-pertemuan bagi petani ia hampir selalu dapat menghadirinya. Karena ia tidak mempunyai pekerjaan sampingan yang lain.

4.1.7.4 St