Pengembangan masyarakat community development

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengembangan masyarakat community development

Pengembangan masyarakat community development adalah salah satu kegiatan yang menjadi bagian dari program corporate social responsibility CSR. Corporate social responsibility CSR sendiri memiliki nama yang berbeda pada setiap perusahaan, pada perusahaan BUMN seperti pada PTPN sendiri, corporate social responsibility CSR di sebut sebagai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL. Program kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil dalam bentuk pinjaman baik untuk modal usaha maupun pembelian perangkat penunjang produksi agar usaha kecil menjadi tangguh dan mandiri. Sementara Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat untuk tujuan memberikan manfaat kepada masyarakat di wilayah perusahaan. Dan kegiatan yang lazimnya dilakukan oleh perusahaan dalam mengimplementasikannya adalah dengan menyelenggarakan program pengembangan masyarakat atau yang lebih dikenal dengan community development Wibisono,2007:83. Secara umum pengembangan masyarakat community development dapat didefinisikan sebagai kegiatan pengembangan bagi masyarakat yang berada disekitar perusahaan yang diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang lebih baik apabila dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan pembangunan. Sehingga masyarakat di tempat tersebut Universitas Sumatera Utara diharapkan menjadi lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik. Program pengembangan masyarakat community development memiliki tiga karakter utama yaitu: a. Berbasis masyarakat community based b. Berbasis sumber daya setempat local resource based c. Berkelanjutan sustainable. Dua sasaran yang ingin dicapai yaitu sasaran kapasitas masyarakat dan sasaran kesejahteraan. Sasaran pertama yaitu kapasitas masyarakat dapat dicapai agar anggota masyarakat dapat ikut dalam proses produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi, kesetaraan equity dengan tidak membedakan status dan keahlian, keamanan security, keberlanjutan sustainability dan kerjasama cooperation, kesemuanya berjalan secara simultan. Sektor Industri di Indonesia sampai dengan saat ini masih memberikan kontribusi yang tinggi terhadap proses pembangunan nasional. Kontribusi yang diberikan oleh sektor ini tidak hanya dalam bentuk sumbangan devisa terhadap negara, tetapi juga dapat dilihat dari multiplier efect yang telah diciptakan oleh industri-industri baik itu di daerah-daerah ataupun tidak. Salah satu multiplier efect yang disumbangkan oleh industri adalah melalui program- program pengembangan masyarakat community development. Program-program pengembangan masyarakat community development yang dilaksanakan oleh industri tersebut selain merupakan bagian dari corporate social responsibility CSR, juga dalam rangka mempersiapkan life after miningoperation kehidupan setelah adanya pembangunan bagi daerah maupun masyarakat sekitarnya http:www.migas- indonesia.com. Universitas Sumatera Utara Berbicara tentang masalah pengembangan masyarakat community development tersebut, makan dapat dilihat bahwa berbagai industri dan dunia usaha di Indonesia dan juga di seluruh dunia telah memiliki arah yang sama untuk mengembangkan hubungan yang lebih harmonis dengan komunitas lokal. Hal ini sebenarnya merupakan komitmen bersama banyak pihak sebagai implementasi paradigma pembangunan berkelanjutan. Setidaknya ada tiga alasan penting mengapa perusahaan melakukan kegiatan pengembangan masyarakat community development, antara lain adalah: a. Izin lokal untuk beroperasinya perusahaan dalam mengembangkan hubungan dengan masyarakat lokal. b. Mengetahui sosial budaya masyarakat lokal. c. Mengatur dan menciptakan strategi ke depan melalui program pengembangan masyarakat community development. Reputasi hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat lokal dan pengembangan masyarakat community development dapat menciptakan kesempatan usaha yang baruhttp:www.migas-indonesia.com. Dan yang yang menjadi tujuan dari pengembangan masyarakat community development adalah: a. Agar masyarakat sekitar perusahaan dapat membangun dirinya sendiri. b. Membantu meningkatkan kemandirian baik secara material maupun spritual. Pelaksanaan pengembangan masyarakat community development yang dilakukan oleh perusahaan umumnya menggunakan skema yang digunakan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Kontribusi perusahaan pada program pengembangan masyarakat b. Pendanaan kegiatan sesuai dengan kerangka legal c. Partisipasi masyarakat dalam bisnis d. Tanggapan atas tekanan kelompok kepentingan http:webcache.googleusercontent.com. Umumnya, perusahaan-perusahaan yang telah berhasil dalam penerapannya menggunakan tahapan sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan Dimana pada tahap ini dilakukan daperencanaan dan pengonsepan awal terhadap program pengembangan masyarakat community developmentyang dilakukan. b. Tahap Implementasi Tahap menjalankan perencanaan dengan sosialisasi, pelaksanaan, dan internalisasi. c. Tahap Evaluasi Tahap yang perlu di lakukan secara konsisten dari waktu ke waktu untuk mengukur sejauh mana efektifitas penerapan program. d. Pelaporan Pelaporan diperlukan dalam rangka membangun sistem informasi baik untuk keperluan proses pengambilan keputusan maupun keperluan keterbukaan informasi material dan relevan mengenai perusahaan. Wibisono,2007. Universitas Sumatera Utara Untuk peran sosial BUMN sendiri seperti PTPN II antara lain dituangkan melalui keputusan Nomor : Kep-236MBU2003. Keputusan yang dikeluarkan oleh Menteri Negara BUMN pada 17 Juni 2003 ini pada prinsipnya mengikat BUMN untuk menyelenggarakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu dan menimbang bahwa Keputusan Menteri BUMN tersebut dipandang belum cukup memberikan landasan operasional bagi peningkatan pelaksanaan program PKBL ini, maka pemerintah menetapkan peraturan baru tentang tata cara pelaksanaan PKBL yang mengacu kepada peraturan Menteri BUMN No. PER-05MBU2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Berkaitan dengan hal-hal tersebut diatas, industri tidak lagi dituntut untuk hanya mewujudkan citranya melalui kampanye yang baik namun juga harus mampu menunjukkan akuntabilitasnya kepada kepentingan publik. Perusahaan yang baik dapat bertanggung jawab dan akan memperhatikan corporate social responsibility semaksimal mungkin, yang didukung oleh good corporate governance. Disinilah dapat dilihat bahwa program pengembangan masyarakat community developmentsebagai wujud social responsibility perusahaan http:www.migas- indonesia.com.

2.2 Perubahan Sosial