Jenis dan Sifat Penelitian Metode Penelitian Lokasi Penelitian

mubah, karena ia berpendapat bahwa hal itu akan membawa kemaslahatan umum. Bila penguasa memerintahkan demikian wajiblah ditaati. 56 Selanjutnya sebagai pendefinisian konsepsi dalam tulisan ini adalah sebagai berikut: a. Hukum kewarisan adalah hukum yang mengatur tentang pemindahan hak pemilikan harta peninggalan tirkah pewaris, menentukan siapa-siapa yang berhak menjadi ahli waris dan berapa bagiannya masing-masing. 57 b. Pewaris adalah orang yang pada saat meninggalnya atau yang dinyatakan meninggal berdasarkan putusan Pengadilan beragama Islam, meninggalkan ahli waris dan harta peninggalan. 58 c. Ahli waris adalah orang yang pada saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris. 59 d. Harta peninggalan adalah harta yang ditinggalkan oleh pewaris baik yang berupa harta benda yang menjadi miliknya maupun hak-haknya. 60 e. Harta waris adalah harta bawaan ditambah bagian dari harta bersama setelah digunakan untuk keperluan pewaris selama sakit sampai meninggalnya, biaya pengurusan jenazah tajhiz, pembayaran hutang dan pemberian untuk kerabat. 61 f. Wasiat adalah pemberian suatu benda dari pewaris kepada orang lain atau lembaga yang akan berlaku setelah pewaris meninggal dunia. 62 g. Anak angkat adalah anak yang dalam pemeliharaan untuk hidup sehari-hari biaya pendidikan dan sebagainya beralih tanggung jawabnya dari orang tua asal kepada orang tua angkatnya berdasarkan putusan Pengadilan. 63 h. Wasiat Wajibah adalah wasiat yang diwajibkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang diperuntukkan bagi anak angkat atau sebaliknya orang tua angkatnya yang tidak diberi wasiat sebelumnya oleh orang tua angkat atau anak angkatnya, dengan jumlah maksimal 13 dari harta peninggalan. 64

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Jenis penelitian adalah penelitian hukum normatif karena tesis ini didukung oleh data yang diperoleh dari kepustakaan dengan jalan mengumpulkan data sekunder baik barupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. 56 Ibid., hal. 65-66. 57 Pasal 171 huruf a KHI 58 Pasal 171 huruf b KHI 59 Pasal 171 huruf c KHI 60 Pasal 171 huruf d KHI 61 Pasal 171 huruf e KHI 62 Pasal 171 huruf h KHI 63 Pasal 171 huruf h KHI 64 H. Ahmad Kamil dan H.M. Fauzan, Hukum Perlindungan Dan Pengangkatan Anak di Indonesia, PT. RajaGrafindo Persada, 2008, hal. 147-148. lihat juga Pasal 209 ayat 1 dan ayat 2 KHI Erwansyah: Kewarisan Anak Angkat Menurut Kompilasi Hukum Islam KHI Dan Staatsblad 1917 No. 129 Penelitian Pada Pengadilan Agama Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 Penelitian ini bersifat deskriptif. Deskriptif artinya penelitian ini termasuk dalam lingkup penelitian yang menggambarkan penerapan suatu peraturan hukum dalam konteks teori-teori hukum dan pelaksanaanya ditengah-tengah masyarakat dengan tujuan untuk menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat. 65

2. Metode Penelitian

Penulisan ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dimana penelitian ini dilaksanakan dengan cara meneliti bahan-bahan perpustakaan yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, serta dokumen-dokumen berkas kasus yang terdapat pada Pengadilan Agama Medan, juga mencari informasi kepada hakim Pengadilan Agama dan Panitera, kalaupun ada penelitian yuridis empiris hanyalah sebagai pendekatan pendukung dalam penelitian ini

3. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian dilakukan pada Pengadilan Agama Medan dan wilayah hukumnya. Pertimbangannya mudah dijangkau dan banyak kasus yang terjadi yang harus segera diselesaikan oleh Pengadilan Agama Medan, mengingat jumlah penduduknya kebanyakanmayoritas beragama Islam, yaitu dengan jalan mengambil hasil putusan para hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap yang menyangkut perkara hak anak angkat.

4. Populasi dan Sampel Penelitian