1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era modern ini, teknologi komunikasi merupakan salah satu aspek kehidupan yang berkembang pesat. Perkembangan teknologi komunikasi
berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam
pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah ponsel pintar smartphone.
Smartphone adalah ponsel yang menyediakan fitur yang berada diatas dan di luar kemampuan sederhana untuk membuat panggilan telepon. Saat ini,
fungsi smartphone dengan kaya fitur perangkat komunikasi. Penambahan akses Internet adalah inovasi terbaru dalam teknologi smartphone. Pengguna dapat
berselancar di Internet dengan kemudahan yang sama seperti ketika menggunakan laptop atau komputer. Kecanggihan smartphone inilah yang
mendorong sebagian besar orang di Indonesia ingin menggunakan alat komunikasi tersebut sehingga banyak perusahaan produsen smartphone
bermunculan menawarkan berbagai macam merek dengan aplikasi canggih masa kini. Tiap smartphone dibekali fitur mulai penunjuk jalan atau google
maps, streaming video menggunakan wifi, dan kamera yang kualitas gambarnya tidak kalah dengan kamera DSLR digital single-lens reflect.
Sekarang ini, hampir semua kalangan dan lapisan masyarakat menggunakan smartphone. Bahkan anak-anak sangat menyukai gadget yang
satu ini karena permainan digital dan online. Berdasarkan hasil riset tahun 2014 yang dilakukan oleh APJII Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia
dan POSKAKOM UI Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia, 85 masyarakat Indonesia mengakses internet dengan menggunakan telepon
selulersmartphone. Hal ini dikarenakan perangkat telepon selulersmartphone yang mudah dibawa kemana-mana dan dapat mengakses internet dimanapun
dan kapanpun.
GAMBAR I.1 Perangkat yang Digunakan Untuk Mengakses Internet di Indonesia
Berdasarkan usia pengguna, mayoritas pengguna internet di Indonesia berusia 18-25 tahun yaitu sebesar 49. Kisaran umur 18-25 tahun adalah
mahasiswa. Banyaknya mahasiswa yang mengakses internet menggunakan smartphone,
dikarenakan fasilitas
yang terdapat
pada smartphone
mempermudah mereka dalam mencari informasi untuk mengerjakan tugas- tugas kuliah.
GAMBAR I.2 Usia Pengguna Internet di Indonesia
Menurut Kotler 2000:9 pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran barang dan
jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Adapun strategi pemasaran yang tepat dan terencana dalam
perusahaan yaitu dengan cara pencitraan merek yang baik dibenak konsumen dan kualitas produk yang berkualitas Lasander, 2013:2. Merek sebuah nama,
istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasi semua ini, yang menunjukkan identitas pembuat atau penjual produk atau jasa Kotler dan
Armstrong, 2008:275.
Citra merek brand image merupakan persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam
memori konsumen Kotler dan Keller, 2007:346. Seiring dengan semakin banyaknya merek smartphone, maka perusahaan produsen harus mampu
bersaing dan berinovasi untuk menarik minat konsumen. Konsumen akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, khususnya faktor kualitas produk, harga, dan
promosi Ritonga, 2008:14. Harga adalah satuan moneter yang ditukarkan agar memperoleh hak
kepemilikan dan mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Konsumen akan mempertimbangkan harga sebelum melakukan
keputusan pembelian. Iklan adalah komunikasi non pribadi melalui bermacam-macam media
yang dibayar oleh sebuah perusahaan bisnis, atau organisasi nirlaba, atau individu yang dalam beberapa teridentifikasi dalam pesan periklanan dan
berharap menginformasikan atau membujuk anggota-anggota dari pemirsa tertentu. Perusahaan dapat melakukan kampanye periklanan dan promosi yang
sama dengan pasar domestik atau mengubahnya untuk tiap pasar lokal. Kualitas produk menurut Kotler dan Armstrong 2008:272 merupakan
karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan.
Menurut Walker, Larreche, dan Boyd 2005:422, terdapat tujuh jenis dimensi yang dapat digunakan untuk menganalisis kualitas produk, yaitu kinerja
performance, keistimewaan features, keandalan reliability, kesesuaian
dengan spesifikasi conformance to specifications, daya tahan durability, estetika aesthethics, dan kualitas yang dirasakan perceived quality.
Dalam penelitian ini, penulis memilih produk smartphone Android Sony Xperia, karena Sony Xperia termasuk kedalam peringkat sepuluh besar
merek ponsel paling laris di Indonesia menurut versi International Data Corporation Harian TI, 29 Oktober 2014, http:harianti.com10-merek-
ponsel-paling-laris-di-indonesia-versi-idc-saat-ini . Berdasarkan uraian diatas,
maka penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Citra Merek, Harga, Iklan, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Smartphone.
B. Rumusan Masalah