Menurut Swastha 2010:147, harga adalah jumlah uang ditambah beberapa barang kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi
perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya produk, promosi dan
distribusi menyebabkan timbulnya biaya.
Harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu produk, dimana konsumen mempunyai anggapan bahwa harga yang mahal biasanya
mempunyai kualitas yang baik. Pada umumnya harga mempunyai pengaruh yang positif dengan kualitas, semakin tinggi harga maka semakin tinggi
kualitas. Konsumen mempunyai anggapan adanya hubungan yang positif antara harga dan kualitas suatu produk, maka mereka akan membandingkan
antara produk yang satu dengan produk yang lainnya, dan barulah konsumen mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.
4. Iklan
Menurut Kotler 2002:658, periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non personal oleh suatu
sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Melalui iklan, konsumen dapat mengetahui informasi produk yang akan dibeli.
Iklan dapat mempengaruhi seseorang untuk membeli suatu produk yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya. Iklan juga dipercaya
mampu meningkatkan penjualan suatu merek dan meningkatkan level kelas suatu merek.
5. Kualitas produk
Menurut Kotler dan Armstrong 2008:272, kualitas produk product quality adalah salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas
mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa, oleh karena itu, kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan. Dalam arti
sempit, kualitas bisa didefinisikan sebagai “bebas dari kerusakan”.
Menurut Walker, Larreche, dan Boyd 2005:422 apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan
harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk
pesaing. Dimensi kualitas produk yaitu: a.
Performance kinerja, berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk.
b. Durability daya tahan, yang berarti berapa lama atau umur produk yang
bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin
besar pula daya tahan produk. c.
Conformance to Specifications kesesuaian dengan spesifikasi, yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produkmemenuhi
spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk.
d. Features fitur, adalah karakteristik produk yang dirancang untuk
menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.
e. Reliabilty reliabilitas, adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja
dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat
diandalkan. f.
Aesthetics estetika, berhubungan dengan bagaimana penampilan produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
g. Perceived Quality kesan kualitas, sering dibilang merupakan hasil dari
penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan
informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi, persepsi konsumen terhadap produk didapat dari harga, merek, periklanan, reputasi, dan
negara asal.
B. Penelitian-Penelitian Sebelumnya