2. Citra Merek
Citra merek atau lebih dikenal dengan sebutan brand image memegang peranan penting dalam pengembangan sebuah merek karena
citra merek menyangkut reputasi dan kredibilitas merek yang kemudian menjadi “pedoman” bagi khalayak konsumen untuk mencoba atau
menggunakan suatu produk barang atau jasa sehingga menimbulkan pengalaman tertentu brand experience yang akan menentukan apakah
konsumen tersebut akan menjadi loyalis merek atau sekadar oportunis mudah pindah ke lain merek. Citra merek merupakan representasi dari
keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengetahuan terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan
sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Citra merek dari suatu smartphone yang baik akan mendorong para calon pembeli
untuk membeli smartphone tersebut daripada membeli smartphone merek lain.
Boush dan Jones dalam Widianingsih 2013:2 mengemukakan bahwa citra merek brand image memiliki beberapa fungsi, di antaranya
sebagai pintu masuk pasar market entry, sumber nilai tambah produk source of added product value, penyimpan nilai perusahaan corporate
store of value, dan kekuatan dalam penyaluran produk channel power.
3. Harga
Harga adalah nilai pertukaran atas manfaat produk bagi konsumen maupun bagi produsen, yang umumnya dinyatakan dalam satuan moneter.
Menurut Swastha 2010:147, harga adalah jumlah uang ditambah beberapa barang kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi
perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya produk, promosi dan
distribusi menyebabkan timbulnya biaya.
Harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu produk, dimana konsumen mempunyai anggapan bahwa harga yang mahal biasanya
mempunyai kualitas yang baik. Pada umumnya harga mempunyai pengaruh yang positif dengan kualitas, semakin tinggi harga maka semakin tinggi
kualitas. Konsumen mempunyai anggapan adanya hubungan yang positif antara harga dan kualitas suatu produk, maka mereka akan membandingkan
antara produk yang satu dengan produk yang lainnya, dan barulah konsumen mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.
4. Iklan