Pengaruh citra merek, harga, iklan, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian smartphone (studi kasus pada mahasiswa pengguna smartphone android sony xperia di Yogyakarta).

(1)

ABSTRAK

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, IKLAN, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN SMARTPHONE

Studi Kasus pada Mahasiswa Pengguna

Smartphone Android Sony Xperia

di Yogyakarta

Sonia Dea Adesta Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek, harga, iklan, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian smartphone pada mahasiswa pengguna smartphone Android Sony Xperia di Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pengguna smartphone Android Sony Xperia, dengan sampel sebanyak 80 responden. Teknik pengambilan sampel adalah teknik nonprobabilitas sampling yaitu convenience sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji F, uji t, koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek, harga, iklan, dan kualitas produk secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone. Kualitas produk secara parsial berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian smartphone.


(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF BRAND IMAGE, PRICE, ADVERTISING, AND PRODUCT QUALITY TO THE PURCHASING

DECISION OF SMARTPHONE

Case Study on University Students of Smartphone Users Android Sony Xperia in Yogyakarta

Sonia Dea Adesta Sanata Dharma University

Yogyakarta, 2015

This research aims to determine the effect of brand image, price, advertising, and product quality on the smartphone purchasing decision. The population of this research is students that are using Android Sony Xperia smartphone with 80 respondents as the research sample. The sampling technique is non-probability sampling technique, namely convenience sampling. The data collection technique is questioner. This study uses multiple linear regression, classical assumption test, F test, t test, and coeffision determination methods.The result of this research shows that brand image, price, advertising, and product quality simultaneously influence to the purchasing decision of smartphone. Product quality partially influence positively the purchasing decision of smartphone.


(3)

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, IKLAN, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN SMARTPHONE

Studi Kasus pada Mahasiswa pengguna

smartphone Android Sony Xperia

di Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh: Sonia Dea Adesta

NIM: 112214062

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(4)

i

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, IKLAN, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN SMARTPHONE

Studi Kasus pada Mahasiswa Pengguna

Smartphone Android Sony Xperia

di Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh: Sonia Dea Adesta

NIM: 112214062

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(5)

(6)

(7)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan

kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan

yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”

(Pengkhotbah 3:1, 11)

Skripsi ini dipersembahkan kepada :

Tuhan Yesus Kristus

Ayah, Ibu, dan Adik yang selalu memberi doa dan semangat


(8)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, IKLAN, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN SMARTPHONE Studi Kasus pada Mahasiswa Pengguna

Smartphone AndroidSony Xperia di Yogyakarta

dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 25 Agustus 2015 adalah hasil karya saya.

Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan yang saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).

Yogyakarta, 31 Agustus 2015 Yang membuat pernyataan

Sonia Dea Adesta NIM: 112214062


(9)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Sonia Dea Adesta

Nomor Induk Mahasiswa : 112114062

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, IKLAN, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

hak kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain untuk keperluan akademis tanpa perlu

meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya, selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015

Yang menyatakan,


(10)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus atas segala karunia,

berkat, anugerahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Citra Merek, Iklan, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan

Pembelian Smartphone: Studi Kasus pada Mahasiswa Pengguna Smartphone

Android Sony Xperia di Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen,

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai

pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan

pengarahan dan bimbingan kepada penulis.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Dra. Y. Rini Hardanti, M.Si., selaku dosen pembimbing II yang juga

telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

4. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata


(11)

viii

5. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan dukungan, nasehat, doa,

dan kasih sayang yang tulus kepada saya. Terima kasih sudah bekerja

keras untuk menghidupi keluarga dan mendidik anak-anakmu.

6. Adik tersayang Deas Bella Rosara, yang selalu mendoakan, memberi

semangat, dan menghiburku saat menulis skripsi. Anjing ku, Chiko dan

Bingo yang selalu duduk setia di bawah kursi menemani mengerjakan

skripsi saat di rumah sendirian.

7. Mommy dan Budhe Mami yang telah memberi sarana dan fasilitas selama

saya kuliah di Jogja.

8. Teman-teman smoothies Enggrit, Leny, Yovita, Tasia, Wati, Yossy,

Wulan, Vio yang telah berjuang dan berproses bersama. Terima kasih

buat keceriaan dan penghiburan selama ini. Kalian luar biasa.

9. Seseorang yang selalu memberi semangat dan perhatian kepada saya

dalam menulis skripsi ini, Pascalis Putra Pratama.

10.Teman-teman seperjuangan Manajemen 2011, terima kasih untuk

sukacita, piknik bersama, dan kekompakan selama kuliah. Sukses buat

kita semua. Untuk Sam, terima kasih les privatnya.

11.Teman-teman mahasiswa di Kota Yogyakarta yang telah meluangkan

waktu untuk mengisi kuesioner.

12.Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena


(12)

ix

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi

bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015

Penulis

Sonia Dea Adesta


(13)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xv

HALAMAN ABSTRAK ... xvi

HALAMAN ABSTRACT ... xvii

BAB IPENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. RumusanMasalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. TujuanPenelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

F. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Landasan Teori... 9

B. Penelitian-Penelitian Sebelumnya ... 13

C. Kerangka Konseptual Penelitian ... 15

D. Hipotesis ... 16

BAB III METODE PENELITIAN ... 18

A. JenisPenelitian... 18


(14)

xi

B. Subjek dan ObjekPenelitian ... 18

C. Waktu dan LokasiPenelitian ... 19

D. VariabelPenelitian ... 19

E. Definisi Operasional ... 19

F. Pengukuran Variabel ... 22

G. Populasi dan Sampel ... 23

H. Teknik Pengambilan Sampel ... 24

I. Sumber Data ... 25

J. Teknik Pengumpulan Data ... 25

K. Teknik Pengujian Instrumen ... 25

L. Teknik Analisis Data ... 27

M. Uji Asumsi Klasik ... 27

N. Uji F ... 29

O. Uji t ... 31

P. Koefisien Determinasi ... 32

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 33

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... 33

1. SejarahSingkatPerusahaan ... 33

2. Sektor Bisnis Sony Corporation ... 34

3. Sejarah Singkat Sony Mobile Communications ... 34

B. Visi dan Misi ... 37

C. Struktur Organisasi ... 38

D. Produk Smartphone Sony Xperia ... 40

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 49

A. Analisis Deskriptif Responden ... 49

1. Usia ... 49

2. Perguruan Tinggi ... 50

3. Jenis Kelamin ... 51

4. Uang Saku per Bulan... 51

5. Lama Penggunaan Smartphone ... 52


(15)

xii

C. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 58

1. Uji Validitas ... 58

2. Uji Reliabilitas... 59

D. Analisis Regresi Linier Berganda ... 59

E. Uji Asumsi Klasik ... 61

F. Uji F ... 64

G. Uji t ... 65

H. Koefisien Determinasi (R2) ... 68

I. Pembahasan ... 68

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ... 70

A. Kesimpulan ... 70

B. Saran ... 71

C. Keterbatasan ... 72

DAFTAR REFERENSI ... 73


(16)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel III.1 Deskripsi Variabel Penelitian... 23

Tabel V.1 Presentase Responden Berdasarkan Usia ... 49

Tabel V.2 Presentase Responden Berdasarkan Perguruan Tinggi ... 50

Tabel V.3 Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51

Tabel V.4 Presentase Responden Berdasarkan Uang Saku per Bulan ... 51

Tabel V.5 Presentase Responden Berdasarkan Lama Penggunaan Smartphone 52 Tabel V.6 Analisis Deskriptif Variabel Citra Merek (X1) ... 53

Tabel V.7 Analisis Deskriptif Variabel Harga (X2) ... 54

Tabel V.8 Analisis Deskriptif Variabel Iklan (X3) ... 55

Tabel V.9 Analisis Deskriptif Variabel Kualitas Produk (X4) ... 56

Tabel V.10 Analisis Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian (Y) ... 57

Tabel V.11 Hasil Uji Validitas ... 58

Tabel V.12 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha ... 59

Tabel V.13 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 60

Tabel V.14 Hasil Uji Multikolinearitas ... 61

Tabel V.15 Hasil Uji F ... 65

Tabel V.16 Hasil Uji t ... 66


(17)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

GambarI.1 Perangkat yang Digunakan Untuk Mengakses Internet di Indonesia . 2

Gambar I.2 Usia Pengguna Internet di Indonesia ... 3

Gambar II.1 Kerangka Konseptual ... 15

GambarIV.1 StrukturOrganisasiSony Corporation ... 38

Gambar V.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 62

Gambar V.2 Hasil Uji Normalitas ... 63


(18)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

LampiranI Kuesioner Penelitian ... 76 Lampiran II Tabulasi Data Responden dan Data Penelitian ... 83 Lampiran III Data SPSS ... 88


(19)

xvi ABSTRAK

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, IKLAN, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN SMARTPHONE

Studi Kasus pada Mahasiswa Pengguna

Smartphone Android Sony Xperia

di Yogyakarta

Sonia Dea Adesta Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek, harga, iklan, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian smartphone pada mahasiswa pengguna smartphone Android Sony Xperia di Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pengguna smartphone Android Sony Xperia, dengan sampel sebanyak 80 responden. Teknik pengambilan sampel adalah teknik nonprobabilitas sampling yaitu convenience sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji F, uji t, koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek, harga, iklan, dan kualitas produk secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone. Kualitas produk secara parsial berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian smartphone.


(20)

1 ABSTRACT

THE EFFECT OF BRAND IMAGE, PRICE, ADVERTISING, AND PRODUCT QUALITY TO THE PURCHASING

DECISION OF SMARTPHONE

Case Study on University Students of Smartphone Users Android Sony Xperia in Yogyakarta

Sonia Dea Adesta Sanata Dharma University

Yogyakarta, 2015

This research aims to determine the effect of brand image, price, advertising, and product quality on the smartphone purchasing decision. The population of this research is students that are using Android Sony Xperia smartphone with 80 respondents as the research sample. The sampling technique is non-probability sampling technique, namely convenience sampling. The data collection technique is questioner. This study uses multiple linear regression, classical assumption test, F test, t test, and coeffision determination methods.The result of this research shows that brand image, price, advertising, and product quality simultaneously influence to the purchasing decision of smartphone. Product quality partially influence positively the purchasing decision of smartphone.

Keywords: brand image, price, advertising, quality product, purchasing decision.


(21)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era modern ini, teknologi komunikasi merupakan salah satu aspek

kehidupan yang berkembang pesat. Perkembangan teknologi komunikasi

berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga

menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam

pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah ponsel pintar

(smartphone).

Smartphone adalah ponsel yang menyediakan fitur yang berada diatas

dan di luar kemampuan sederhana untuk membuat panggilan telepon. Saat ini,

fungsi smartphone dengan kaya fitur perangkat komunikasi. Penambahan akses

Internet adalah inovasi terbaru dalam teknologi smartphone. Pengguna dapat

berselancar di Internet dengan kemudahan yang sama seperti ketika

menggunakan laptop atau komputer. Kecanggihan smartphone inilah yang

mendorong sebagian besar orang di Indonesia ingin menggunakan alat

komunikasi tersebut sehingga banyak perusahaan produsen smartphone

bermunculan menawarkan berbagai macam merek dengan aplikasi canggih

masa kini. Tiap smartphone dibekali fitur mulai penunjuk jalan atau google

maps, streaming video menggunakan wifi, dan kamera yang kualitas


(22)

Sekarang ini, hampir semua kalangan dan lapisan masyarakat

menggunakan smartphone. Bahkan anak-anak sangat menyukai gadget yang

satu ini karena permainan digital dan online. Berdasarkan hasil riset tahun

2014 yang dilakukan oleh APJII (Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia)

dan POSKAKOM UI (Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia), 85%

masyarakat Indonesia mengakses internet dengan menggunakan telepon

seluler/smartphone. Hal ini dikarenakan perangkat telepon seluler/smartphone

yang mudah dibawa kemana-mana dan dapat mengakses internet dimanapun

dan kapanpun.

GAMBAR I.1 Perangkat yang Digunakan Untuk Mengakses Internet di Indonesia


(23)

Berdasarkan usia pengguna, mayoritas pengguna internet di Indonesia

berusia 18-25 tahun yaitu sebesar 49%. Kisaran umur 18-25 tahun adalah

mahasiswa. Banyaknya mahasiswa yang mengakses internet menggunakan

smartphone, dikarenakan fasilitas yang terdapat pada smartphone

mempermudah mereka dalam mencari informasi untuk mengerjakan

tugas-tugas kuliah.

GAMBAR I.2 Usia Pengguna Internet di Indonesia

Menurut Kotler (2000:9) pemasaran adalah proses perencanaan dan

pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran barang dan

jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu

dan organisasi. Adapun strategi pemasaran yang tepat dan terencana dalam

perusahaan yaitu dengan cara pencitraan merek yang baik dibenak konsumen

dan kualitas produk yang berkualitas (Lasander, 2013:2). Merek sebuah nama,

istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasi semua ini, yang

menunjukkan identitas pembuat atau penjual produk atau jasa (Kotler dan


(24)

Citra merek (brand image) merupakan persepsi dan keyakinan yang

dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam

memori konsumen (Kotler dan Keller, 2007:346). Seiring dengan semakin

banyaknya merek smartphone, maka perusahaan produsen harus mampu

bersaing dan berinovasi untuk menarik minat konsumen. Konsumen akan

dipengaruhi oleh berbagai faktor, khususnya faktor kualitas produk, harga, dan

promosi (Ritonga, 2008:14).

Harga adalah satuan moneter yang ditukarkan agar memperoleh hak

kepemilikan dan mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan

pelayanannya. Konsumen akan mempertimbangkan harga sebelum melakukan

keputusan pembelian.

Iklan adalah komunikasi non pribadi melalui bermacam-macam media

yang dibayar oleh sebuah perusahaan bisnis, atau organisasi nirlaba, atau

individu yang dalam beberapa teridentifikasi dalam pesan periklanan dan

berharap menginformasikan atau membujuk anggota-anggota dari pemirsa

tertentu. Perusahaan dapat melakukan kampanye periklanan dan promosi yang

sama dengan pasar domestik atau mengubahnya untuk tiap pasar lokal.

Kualitas produk menurut Kotler dan Armstrong (2008:272) merupakan

karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan.

Menurut Walker, Larreche, dan Boyd (2005:422), terdapat tujuh jenis dimensi

yang dapat digunakan untuk menganalisis kualitas produk, yaitu kinerja


(25)

dengan spesifikasi (conformance to specifications), daya tahan (durability),

estetika (aesthethics), dan kualitas yang dirasakan (perceived quality).

Dalam penelitian ini, penulis memilih produk smartphone Android

Sony Xperia, karena Sony Xperia termasuk kedalam peringkat sepuluh besar

merek ponsel paling laris di Indonesia menurut versi International Data

Corporation (Harian TI, 29 Oktober 2014,

http://harianti.com/10-merek-ponsel-paling-laris-di-indonesia-versi-idc-saat-ini/). Berdasarkan uraian diatas,

maka penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Citra Merek,

Harga, Iklan, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang berkaitan

dengan penelitian yaitu:

1. Apakah citra merek, harga, iklan, dan kualitas produk secara simultan

berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone?

2. Apakah citra merek, harga, iklan, dan kualitas produk secara parsial


(26)

C. Pembatasan Masalah

Penulis membatasi masalah-masalah yang akan diteliti agar masalah yang

akan diteliti tidak terlalu luas dan lebih fokus. Adapun pembatasan masalah

dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta.

2. Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan

mahasiswi pengguna smartphone Android Sony Xperia.

3. Atribut yang diteliti dalam penelitian ini adalah citra merek, harga, iklan,

dan kualitas produk.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui secara simultan pengaruh citra merek, harga, iklan, dan

kualitas produk terhadap keputusan pembelian smartphone.

2. Untuk mengetahui secara parsial pengaruh citra merek, harga, iklan, dan

kualitas produk terhadap keputusan pembelian smartphone.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan menjadi dasar

untuk mengetahui minat pembelian konsumen. Sehingga dapat memenuhi


(27)

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

referensi tambahan untuk penelitian lebih lanjut dan menambah referensi

kepustakaan Universitas Sanata Dharma khususnya dalam bidang

manajemen pemasaran.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini adalah kesempatan bagi penulis dalam menerapkan teori

yang didapat selama kuliah serta mengetahui permasalahan yang ada

dalam perusahaan.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian

dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi mengenai landasan teori,

penelitian-penelitian sebelumnya, kerangka konseptual penelitian-penelitian dan

hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi mengenai jenis penelitian, waktu dan lokasi

penelitian, variabel penelitian, definisi operasional,


(28)

pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan

data, teknik pengujian instrumen, teknik analisis data, uji

asumsi klasik, uji F, uji t, dan koefisien determinasi.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan mengenai sejarah dan perkembangan

perusahaan.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi dua hal pokok. Pertama paparan/deskripsi

mengenai temuan yang diperoleh dan analisisnya, baik

secara kuantitatif (data dalam tabel atau grafik) maupun

secara kualitatif. Kedua memuat hasil uji statistik.

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

Bab ini berisi kesimpulan, saran, dan keterbatasan terhadap


(29)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang

bernilai dengan pihak lain (Kotler 2002:9). Manajemen pemasaran adalah

salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk

mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang, dan

mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sebelum

barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan.

Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau

jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa

tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan

menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru

dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik,

mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif

serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang

prisip kepuasan pelanggan.


(30)

2. Citra Merek

Citra merek atau lebih dikenal dengan sebutan brand image

memegang peranan penting dalam pengembangan sebuah merek karena

citra merek menyangkut reputasi dan kredibilitas merek yang kemudian

menjadi “pedoman” bagi khalayak konsumen untuk mencoba atau

menggunakan suatu produk barang atau jasa sehingga menimbulkan

pengalaman tertentu (brand experience) yang akan menentukan apakah

konsumen tersebut akan menjadi loyalis merek atau sekadar oportunis

(mudah pindah ke lain merek). Citra merek merupakan representasi dari

keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan

pengetahuan terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan

sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Citra

merek dari suatu smartphone yang baik akan mendorong para calon pembeli

untuk membeli smartphone tersebut daripada membeli smartphone merek

lain.

Boush dan Jones (dalam Widianingsih 2013:2) mengemukakan

bahwa citra merek (brand image) memiliki beberapa fungsi, di antaranya

sebagai pintu masuk pasar (market entry), sumber nilai tambah produk

(source of added product value), penyimpan nilai perusahaan (corporate store of value), dan kekuatan dalam penyaluran produk (channel power). 3. Harga

Harga adalah nilai pertukaran atas manfaat produk bagi konsumen


(31)

Menurut Swastha (2010:147), harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa

barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah

kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Harga merupakan satu-satunya

unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi

perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, promosi dan

distribusi) menyebabkan timbulnya biaya.

Harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu produk, dimana

konsumen mempunyai anggapan bahwa harga yang mahal biasanya

mempunyai kualitas yang baik. Pada umumnya harga mempunyai pengaruh

yang positif dengan kualitas, semakin tinggi harga maka semakin tinggi

kualitas. Konsumen mempunyai anggapan adanya hubungan yang positif

antara harga dan kualitas suatu produk, maka mereka akan membandingkan

antara produk yang satu dengan produk yang lainnya, dan barulah

konsumen mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.

4. Iklan

Menurut Kotler (2002:658), periklanan didefinisikan sebagai bentuk

penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non personal oleh suatu

sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Melalui iklan, konsumen

dapat mengetahui informasi produk yang akan dibeli.

Iklan dapat mempengaruhi seseorang untuk membeli suatu produk

yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya. Iklan juga dipercaya

mampu meningkatkan penjualan suatu merek dan meningkatkan level kelas


(32)

5. Kualitas produk

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:272), kualitas produk (product

quality) adalah salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas

mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa, oleh karena itu,

kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan. Dalam arti

sempit, kualitas bisa didefinisikan sebagai “bebas dari kerusakan”.

Menurut Walker, Larreche, dan Boyd (2005:422) apabila perusahaan

ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan

harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen

untuk membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk

pesaing. Dimensi kualitas produk yaitu:

a. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar

dari sebuah produk.

b. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang

bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin

besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin

besar pula daya tahan produk.

c. Conformance to Specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu

sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produkmemenuhi

spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada


(33)

d. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk

menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen

terhadap produk.

e. Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja

dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin

kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat

diandalkan.

f. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk

bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.

g. Perceived Quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari

penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena

terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan

informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi, persepsi konsumen

terhadap produk didapat dari harga, merek, periklanan, reputasi, dan

negara asal.

B. Penelitian-Penelitian Sebelumnya

1. Ridhwan, Ria Maharani. 2014. “Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Honda All New Jazz di Kota

Malang”, e-journal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui dan menganalisis pengaruh dari citra merek dan kualitas produk


(34)

Dari hasil analisis diperoleh variabel independen yang terdiri dari citra

merek dan kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan pembelian sebagai variabel dependen, sedangkan variabel yang

berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian adalah kualitas

produk.

2. Fitriana, Dana. 2014. “Pengaruh Brand Image terhadap Purchase Intention pada Produk Otomotif”, e-journal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh Brand Image yang terdiri dari

Functional Image, Affective Image, Reputation Image terhadap Purchase Intention mobil Toyota Avanza pada AUTO 2000 Sutoyo Malang. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa secara simultan dimensi functional image,

affective image, reputation image berpengaruh secara signifikan terhadap purchase intention. Secara parsial dimensi functional image, affective image, reputation image berpengaruh secara signifikan terhadap purchase intention.

3. Wijayanti Endang. 2006. “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap

Keputusan Pembelian Toyota Kijang”. Penelitian ini bertujuan untuk

membuktikan asumsi bahwa adanya keterkaitan yang erat antara harga dan

kualitas produk terhadap keputusan pembelian Toyota Kijang. Penelitian

menunjukkan bahwa harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap


(35)

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Untuk mempermudah memahami proposal penelitian ini, maka penulis

merumuskan kerangka konseptual sebagai berikut:

Gambar II.1 Kerangka Konseptual

: pengaruh secara bersama-sama

: pengaruh secara parsial Citra Merek

Kualitas Produk Harga

Iklan

Keputusan Pembelian


(36)

D. Hipotesis

Keterkaitan antara citra merek, harga, iklan dan kualitas produk

terhadap keputusan pembelian akan mempengaruhi tercapai atau tidaknya

tujuan perusahaan. Konsumen lebih sering membeli produk dengan merek

yang terkenal karena merasa lebih nyaman dengan hal-hal yang sudah dikenal,

adanya asumsi bahwa merek terkenal lebih dapat diandalkan, selalu tersedia

dan mudah dicari, dan memiliki kualitas yang tidak diragukan, sehingga merek

yang lebih dikenal lebih sering dipilih konsumen daripada merek yang tidak

(Aaker, 1991:99). Meskipun tidak mungkin setiap konsumen memiliki citra

yang sama persis akan suatu merek, namun persepsi mereka secara garis besar

memiliki bagian-bagian yang serupa.

Tinggi rendahnya harga selalu menjadi perhatian utama para konsumen

saat mereka mencari suatu produk. Sehingga harga yang ditawarkan menjadi

bahan pertimbangan khusus, sebelum mereka memutuskan untuk membeli

barang maupun menggunakan suatu jasa. Dari kebiasaan para konsumen, dapat

disimpulkan bahwa strategi penetapan harga sangat berpengaruh terhadap

penjualan maupun pemasaran produk yang ditawarkan.

Iklan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program

pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk smartphone, bila

konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa smartphone itu

tidak akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya.

Dalam pemasaran, barang atau produk sangat penting dalam


(37)

salah satu sifat atau karakteristik barang atau produk yaitu core benefit,

manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. Maka dari

itu, kualitas dari merek smartphone diharapkan memberikan manfaat kepada

konsumen dan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan uraian di atas, citra merek, harga, iklan, dan kualitas

produk diduga memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone.

Maka dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1: Citra merek, harga, iklan dan kualitas produk secara bersama-sama

berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone.

H2: Citra merek, harga, iklan dan kualitas produk secara parsial berpengaruh


(38)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Dalam riset yang

menggunakan metode ini, dilakukan pemeriksaan longitudinal yang

mendalam terhadap suatu keadaan atau kejadian yang disebut sebagai kasus

dengan menggunakan cara-cara yang sistematis dalam melakukan

pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, dan pelaporan hasilnya.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah orang yang menjadi sasaran dalam penelitian

dan yang akan memberikan informasi kepada penulis. Subjek dalam

penelitian ini adalah mahasiswa/mahasiswi pengguna smartphone Android

Sony Xperia.

2. Objek penelitian

Objek penelitian ini adalah variabel yang dapat diukur dan akan diteliti

oleh penulis, yaitu citra merek, harga, iklan, kualitas produk, dan

keputusan pembelian.


(39)

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2015.

2. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Yogyakarta dengan mahasiswa / mahasiswi

pengguna smartphone Android Sony Xperia sebagai respondennya.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya

variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu citra

merek, harga, iklan, dan kualitas produk.

2. Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian smartphone.

E. Definisi Operasional

1. Citra merek (X1) menurut (Suryani 2008:113) umumnya didefinisikan

segala hal yang terkait dengan merek yang ada dibenak ingatan konsumen.

Citra merek merepresentasikan keseluruhan persepsi konsumen terhadap

merek yang terbentuk karena informasi dan pengalaman konsumen


(40)

a. Citra pembuat (corporate/maker image) adalah sekumpulan asosiasi

yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat

suatu produk atau jasa.

b. Citra pemakai (user image) adalah sekumpulan asosiasi yang

dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu

barang atau jasa.

c. Citra produk (product image) adalah sekumpulan asosiasi yang

dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk.

2. Harga (X2) adalah keterjangkauan serta daya beli konsumen terhadap

produk. Indikator yang mencirikan harga menurut Kotler (dalam Rezki

2014:5) yaitu:

a. Keterjangkauan harga

b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

c. Daya saing harga

d. Kesesuaian harga dengan manfaat

e. Harga mempengaruhi daya beli beli konsumen

f. Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan

3. Iklan (X3) adalah kegiatan memberitahukan atau menginformasikan suatu

hal, barang, atau jasa melalui media massa baik online maupun offline.

Media yang digunakan, antara lain televisi, radio, koran, majalah, internet,

ponsel, poster, pamflet, brosur, spanduk dan sebagainya. Indikator yang

mencirikan iklan menurut Widyatama (2007:16) yaitu:


(41)

b. Media

4. Kualitas prduk adalah karakteristik produk yang tergantung pada

kemampuan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan. Menurut Orville,

Larreche, dan Boyd (2005:422) apabila perusahaan ingin mempertahankan

keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus mengerti aspek

dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan

produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Kualitas

produk (X4) dapat diukur dengan tujuh indikator, yaitu:

a. Kinerja produk / performance

b. Ciri-ciri / features

c. Kehandalan / reliability

d. Kesesuaian dengan spesifikasi / conformance to spesifications

e. Daya tahan / durability

f. Estetika / aesthethics

g. Kualitas yang dipersepsikan / preceived quality

5. Keputusan pembelian (Y) menurut Kotler dan Keller (2007:223) adalah

beberapa tahapan yang dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan

keputusan pembelian suatu produk. Terdapat indikator dari keputusan

pembelian, yaitu:

a. Kemantapan pada sebuah produk

b. Kebiasaan dalam membeli produk

c. Sesuai kebutuhan


(42)

F. Pengukuran Variabel

1. Pengukuran

Skala pengukuran yang digunakan pada kuesioner adalah Skala

Likert. Skala Likert menurut Sugiyono (2009:132) adalah skala yang

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Data yang telah terkumpul

melalui kuesioner, kemudian penulis olah ke dalam bentuk kuantitatif,

yaitu dengan cara menetapkan skor jawaban dari pertanyaan yang telah

dijawab oleh responden. Pemberian skor tersebut didasarkan pada

ketentuan Sugiyono (2009:133) yaitu:

a. Sangat setuju (SS) diberi skor 5

b. Setuju (S) diberi skor 4

c. Netral (N) diberi skor 3

d. Tidak setuju (TS) diberi skor 2

e. Sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1

2. Deskripsi Data Penelitian

Untuk menjelaskan hasil penelitian responden terhadap variabel

penelitian dilakukan berdasarkan nilai rata-rata pada setiap variabel.

Penilaian responden tertinggi dengan skor rata-rata 5 dan skor penilaian

terendah adalah 1 maka dapat ditentukan interval sebagai berikut :

Sehingga dapat ditentukan range jawaban sebagai berikut :


(43)

Skor rata-rata antara 1,81 – 2,60 Skor rata-rata antara 2,61 – 3,40 Skor rata-rata antara 3,41 – 4,20 Skor rata-rata antara 4,21 – 5,00

Berdasarkan kriteria jawaban tersebut maka dapat dijelaskan penilaian

deskriptif responden terhadap variabel - variabel penelitian sebagai

berikut :

Tabel III.1

Deskripsi Variabel Penelitian

G. Populasi dan Sampel

1. Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan pengukuran, objek, atau

individu yang sedang dikaji. Dalam penelitian ini, populasi yang diteliti

adalah mahasiswa pengguna smartphone Android Sony Xperia di

Yogyakarta.

2. Sampel adalah sebagian, atau himpunan bagian, dari suatu populasi. Acuan


(44)

https://teorionline.wordpress.com/tag/sampel-populasi-penelitian-teknik-sampling/) adalah

a. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk

kebanyakan penelitian.

b. Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior,

dan sebagainya), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori

adalah tepat.

c. Dalam penelitian multivariate (termasuk analisis regresi berganda),

ukuran sampel sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam

penelitian.

d. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen

yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran

sampel kecil antara 10 sampai dengan 20.

Dalam penelitian ini digunakan 80 orang responden sebagai sampel yang

dipilih.

H. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan convenience sampling, yaitu

termasuk teknik non probabilitas sampling, dimana subyek dipilih karena

aksesibilitas nyaman dan kedekatan mereka kepada peneliti (Rumaisha, 11

Maret 2015, http://tiganovana.blogspot.com/ 2011 / 07 /


(45)

adalah mahasiswa pengguna smartphone Android Sony Xperia di Yogyakarta

yang telah menggunakan minimal selama 1 bulan.

I. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer

adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama),

sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang

sudah ada seperti jurnal ekonomi, website Sony, dan buku perpustakaan.

J. Teknik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009:199).

K. Teknik Pengujian Instrumen

Pengujian instrumen diperlukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang

digunakan dalam penelitian layak atau tidak.

1. Uji validitas

Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam

mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian validitas menggunakan

teknik korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut:


(46)

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi product moment

n : jumlah responden

∑X : jumlah skor X

∑Y : jumlah skor Y

∑XY : jumlah hasil kali antara X dan Y

Besarnya r dapat dihitung dengan menggunakan taraf signifikasi (α)

sebesar 5%. Jika hasil pengukuran menunjukkan rhitung ≥ rtabel maka item

tersebut dinyatakan valid, tapi jika rhitung < rtabel maka item tersebut

dinyatakan tidak valid.

2. Uji reliabilitas

Menurut Sugiyono (2009:190) reliabilitas adalah hasil penelitian dimana

terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Pengujian reliabilitas

dapat dikemukakan dengan rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut:

[ ] [ ]

Keterangan:

r11 : reliabilitas instrument

k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑σb2 : jumlah varian butir

Σt : varian total

Dalam pengukuran reliabilitas, jika reliabilitas kurang dari 0,6 adalah


(47)

L. Teknik Analisis Data

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh variabel

bebas yang lebih dari satu variabel terhadap variabel terikat. Dalam penelitian

ini, teknik analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur

pengaruh citra merek, harga, iklan, dan kualitas produk terhadap keputusan

pembelian smartphone. Rumus umum dari regresi linier berganda adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Keterangan :

Y : keputusan pembelian smartphone

a : konstanta regresi

b1 : koefisien regresi citra merek

b2 : koefisien regresi harga

b3 : koefisien regresi iklan

b4 : koefisien regresi kualitas produk

X1 : citra merek

X2 : harga

X3 : iklan

X4 : kualitas produk

M. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada


(48)

1. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang

tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear

berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel

bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel

terikatnya menjadi terganggu. Alat statistik yang sering dipergunakan

untuk menguji gangguan multikolinearitas adalah dengan variance

inflation factor (VIF), korelasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau

dengan melihat eigenvalues dan condition index (CI). Dikatakan tidak

terjadi multikolinearitas, jika VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,10.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat

ketidaksamaan varian dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan

yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana

terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Analisis uji asumsi

heteroskedastisitas hasil output SPSS melalui grafik scatterplot antara Z

prediction (ZPRED) yang mempunyai variabel bebas (sumbu X = Y hasil

prediksi) dan nilai residualnya (SREID) merupakan variabel terikat

(sumbu Y = Y prediksi – Y riil). Heteroskedastisitas terjadi jika pada

scatterplot titik-titiknya mempunyai pola yang teratur baik menyempit,


(49)

3. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual

yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada

masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Salah satu cara

termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik

histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi

yang mendekati distribusi normal. Metode yang lebih handal adalah

dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu

garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan

garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya

(Ghozali, 2005:110).

N. Uji F

Uji F dimaksudkan untuk menguji model regresi atas pengaruh citra merek,

harga, iklan, dan keputusan pembelian smartphone secara bersama – sama terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Langkah-langkah

yang perlu dilakukan dalam uji F yaitu:

1. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau 0,05


(50)

2. Menentukan Fhitung dengan menggunakan SPSS atau rumus Fhitung:

Fhitung =

Keterangan:

R2 : koefisien determinasi

N : jumlah data atau kasus

K : jumlah variabel independen

3. Menentukan Ftabel

df1 : jumlah variabel-1

df2 : n-k-2

Keterangan:

n : jumlah sampel

k : jumlah variabel independen

df : degree of freedom / derajat kebebasan

4. Kriteria pengujian

H0 ditolak dan Ha diterima jika Fhitung ≥ Ftabel

H0 diterima dan Ha ditolak jika Fhitung < Ftabel

5. Menarik kesimpulan

Jika H0 diterima dan Ha ditolak maka citra merek, harga, iklan, dan

kualitas produk secara simultan tidak berpengaruh terhadap keputusan

pembelian smartphone. Jika H0 ditolak dan Ha diterima maka citra merek,

harga, iklan, dan kualitas produk secara simultan berpengaruh terhadap


(51)

O. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau

tidak berpengaruh terhadap variabel tidak bebas. Untuk mengetahui apakah

suatu variabel secara parsial berpengaruh nyata atau tidak, digunakan uji t:

1. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)

2. Menentukan thitung dengan menggunakan SPSS atau rumus thitung :

t

hitung

=

Keterangan:

r : koefisien korelasi parsial

k : jumlah variabel independen

n : jumlah data

3. Menentukan ttabel

Tabel distribusi t dicari pada a = 5% (uji 1 sisi) dengan derajat kebebasan

(df) n-k-2 (n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel

independen)

4. Kriteria pengujian

H0 ditolak dan Ha diterima jika thitung≥ ttabel H0 diterima dan Ha ditolak jika thitung< ttabel


(52)

5. Menarik kesimpulan

Jika H0 ditolak dan Ha diterima dapat disimpulkan bahwa citra merek,

harga, iklan, dan kualitas produk secara parsial berpengaruh terhadap

keputusan pembelian smartphone.

Jika H0 diterima dan Ha ditolak dapat disimpulkan bahwa citra merek,

harga, iklan, dan kualitas produk secara parsial tidak berpengaruh positif

terhadap keputusan pembelian smartphone.

P. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

variabel independen yakni citra merek, harga, iklan, dan kualitas produk

terhadap variabel dependen yakni keputusan pembelian dengan rumus

sebagai berikut:

Keterangan:

R2 : koefisien determinasi

X : variabel independen

B : koefisien regresi


(53)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan

Sony Corporation atau yang lebih dikenal dengan Sony, adalah

perusahaan konglomerat multinasional asal Jepang. Sony didirikan pada 7

Mei 1946 dengan nama Perusahaan Telekomunikasi Tokyo dengan sekitar

20 karyawan. Seiring dengan berkembangnya Sony sebagai perusahaan

internasional yang besar, Sony membeli perusahaan lain yang mempunyai

sejarah yang lebih lama termasuk Columbia Records (perusahaan rekaman

tertua yang masih ada, didirikan pada tahun 1888).

Nama “Sony” berasal dari gabungan kata Latin sonus, yang berarti

suara, dan kata Inggris sonny ("anak kecil") yang setelah dikombinasikan

berarti sekelompok kecil anak muda yang memiliki energi dan kemauan

keras terhadap kreasi dan inovasi ide yang tak terbataskan. Selain itu nama

Sony dipilih karena mudah diucapkan oleh semua bahasa. Pada tahun

1958, perusahaan mulai secara formal mengadopsi nama Sony

Corporation sebagai nama perusahaan.

Sony termasuk satu dari pabrikan elektronik terbesar di seluruh

dunia, masuk dalam Top 20 Semiconductor pemimpin penjualan dan

bahkan terbesar ketiga untuk produsen televisi di dunia, setelah Samsung


(54)

Electronics dan LG Electronics. Slogan perusahaan saat ini adalah make.believe.

2. Sektor Bisnis Sony Corporation

Sony adalah salah satu produsen terkemuka produk elektronik

untuk pasar konsumen kelas menengah dan profesional. Hingga tahun

2012, Sony mempunyai tiga sektor bisnis utama, seperti Sony Electronics,

Sony Entertainment, dan Sony Financial Services.

a. Sektor Sony Electronics terdiri atas :

1) Consumer products and services (televisi, audio dan visual,

kamera, dan game)

2) Professional, device and solutions (produk dan komponen

teknologi)

3) Sony Mobile Communications (ponsel dan laptop)

b. Sektor Sony Entertainmentterdiri atas :

1) Pictures (rumah produksi film)

2) Music (industri rekaman musik)

c. Sektor Sony Financial Services terdiri atas :

1) Sony Financial Holdings Group (asuransi dan perbankan)

3. Sejarah Singkat Sony Mobile Communications

Perusahaan Sony juga meluas di Indonesia, PT. Sony Indonesia

didirikan tahun 1995 berpusat di gedung Sentra Mulia Jakarta Selatan.

Awalnya Sony memiliki dua pabrik di Cibitung yaitu PT. Sony Electronics


(55)

Sedangkan perusahaan Ericsson yang didirikan oleh Larn Magnus

Ericsson (1876) merupakan perusahaan besar di Swedia yang berpusat di

Kista. Awalnya Larn membangun sebuah toko perbaikan telegram dan

memperbaiki telepon asing oleh Carl Johan Anderson yang berpusat di

Stockholm (1876). Pada tahun 1878 Ericsson mulai menjual sendiri

peralatan telepon dan switchboards untuk perusahaan telekomunikasi

pertama di Swedia, Stockholm Allmanna Tellefonaktiebolag.

Ericsson beroperasi dalam bidang telekomunikasi dan sistem

komunikasi data khususnya jaringan selular. Ericsson memperluas

pasarnya ke luar negeri. Inggris dan Rusia merupakan negara awal tujuan

pemasaran. Beberapa negara seperti Inggris, Australia, dan Selandia Baru

merupakan pelanggan sekaligus pasar Ericsson terbesar non-Eropa tahun

1890-an. Ericsson pernah mengalami krisis keuangan sehingga Ericsson

harus mengurangi keterlibatan dalam operasi perusahaan telepon. Namun,

Ericsson tetap menjadi perusahaan pertama dalam merilis telepon yang

dilengkapi dengan handsfree pada tahun 1960-an. Sebelumnya juga

merilis Ericofon pada tahun 1956. Ericsson memutuskan untuk membuat

chip. Namun, sejak kebakaran yang menimpa pabrik tersebut, Ericsson

menderita kerugian akibat pemasaran produk yang tertunda. Selang

kejadian tersebut Ericsson mengalami kerugian yang sangat besar. Oleh

karena itu, Ericsson memutuskan untuk melakukan penggabungan atau

merger dengan perusahan Asia yang dapat menghasilkan biaya yang lebih


(56)

Ericsson pada Agustus 2001 dengan menandatangani syarat-syarat

penggabungan kedua perusahaan dan segera diumumkan pada bulan April

2001. Akhirnya terbentuklah sebuah perusahaan besar yang namanya

sudah tidak asing hingga saat ini yaitu Sony Ericsson (oktober 2001)

dengan nama lengkap Sony Ericsson Mobile Communication AB. Sony

Ericsson menjadi perusahaan terbesar ke enam setelah Nokia, Samsung,

LG, Research in Motion, dan Apple.

Menciptakan model baru berkemampuan fotografi digital

merupakan strategi Sony Ericsson yang sukses di pasar dunia tahun

2002-2003 dengan pencapaian target keuntungan pertama. Kemudian pada Juni

2003, SE menghentikan produk CDMA untuk pasar Amerika Serikat dan

terfokus pada pemasaran GSM. Pada Oktober 2003, SE kembali

melancarkan P900 yang diperkenalkan di Las Vegas dan Beijing. Tahun

2004, pasar saham SE meningkat hingga 7% dari 5,6% disusul pada bulan

Juli, SE mengeluarkan produk P910 communicator dengan fitur

thumbboard terintegrasi, e-mail, dan memori eksternal. Pada tahun 2005,

SE kembali merilis ponsel terbaru K750i dengan fitur kamera 2 megapixel

dan juga W800i sebagai kesuksesan pertama SE dalam memproduksi

ponsel Walkman. Selanjutnya SE juga memproduksi operasi Symbian

UIQ P990 (Oktober 2005), CyberShot K750 (2005), CyberShot K850

(2007), C905 (2008).

Pada tanggal 16 Februari 2012, saham Ericsson telah dibeli


(57)

Communications Inc yang masuk kedalam sektor elektronik di Sony Corporation bersama dengan VIAO and mobile yang dipimpin oleh K.

Suzuki. Pada kuarter pertama tahun 2012, Sony Mobile Communications

merupakan perusahaan pembuat ponsel terbesar kesepuluh di dunia.

Smartphone Sony Xperia Series adalah ponsel keluaran Sony Mobile Communications saat ini.

B. Visi dan Misi 1. Visi

Visi dari Sony Corporation adalah menjadi sebuah perusahaan terbesar

elektronik di dunia yang mampu mencakup seluruh pemasaran global di

dalam bidang pemasaran internasional.

2. Misi

Setiap sektor bisnis Sony Corporation mempunyai misinya

masing-masing berdasarkan struktur organisasinya. Misi dari Sony Corporation

adalah untuk menjadi sebuah perusahaan yang memberi inspirasi dan

memenuhi rasa ingin tahu konsumen. Sedangkan misi dari sektor

elektronik adalah Sony berkomitmen untuk mengembangkan berbagai

produk yang inovatif dan jasa multimedia yang menantang bagi konsumen

dan menikmati hiburan secara digital. Dengan memastikan sinergi antara

perusahaan dalam organisasi, Sony secara konstan berusaha untuk

menciptakan dunia hiburan baru yang bisa dialami di berbagai produk


(58)

C. Struktur Organisasi

Gambar IV.1 Struktur Organisasi Sony Corporation Sumber: Sony Group 2012 Annual Report

Adapun job description dari masing-masing bagian dapat dijelaskan sebagai


(59)

1. Chief Executive Officers (CEO)

a. Menentukan arah atau visi ke depan perusahaan

b. Pengambilan keputusan-keputusan strategis perusahaan

c. Komunikator atau penghubung dengan pihak di luar perusahaan

khususnya dengan pemegang saham maupun pihak-pihak lain yang

berkepentingan dengan kesuksesan bisnis dan operasional perusahaan.

d. Pemimpin perusahaan

e. Pengelola perusahaan

f. Pengawas eksekusi kebijakan maupun strategi bisnis perusahaan.

2. Chief Financial Officers (CFO)

a. Bertanggung jawab untuk mengarahkan penanggulangan berbagai jenis

resiko finansial yang dihadapi perusahaan.

b. Merencanakan keuangan dan pencatatan, serta pelaporan keuangan

untuk manajemen yang lebih tinggi.

3. Chief Strategy Officers (CSO)

a. Berkomunikasi dan menerapkan strategi perusahaan secara internal dan

eksternal sehingga semua karyawan, pemasok, dan kontraktor

memahami keseluruhan rencana dan tujuan strategis perusahaan.

b. Mengendalikan pengambilan keputusan untuk jangka menengah dan

jangka panjang.

c. Menetapkan dan meninjau kunci strategis prioritas dan

menerjemahkannya ke dalam rencana strategis yang komprehensif.


(60)

D. Produk Smartphone Sony Xperia

Berikut produk smartphone Sony Xperia yang diciptakan untuk memenuhi

kebutuhan komunikasi dan teknologi untuk konsumennya.

1. Sony Xperia C

Selfie menjadi mudah karena Sony Xperia C dapat mendeteksi dan

mengeluarkan petunjuk suara kemana kamera belakang harus diarahkan

agar hasil foto pas dan sempurna. Berikut spesifikasi Sony Xperia C :

a. Single SIM

b. 5.0”

c. Android Jelly Bean 4.2.2

d. Quad-core 1.2 Ghz

e. 8 MP

2. Sony Xperia C3

Pada bulan Juni 2014, Strategy Analytics melakukan pengujian pelanggan

independen untuk mengevaluasi kualitas gambar yang diambil dengan

kamera depan dari perangkat Xperia C3 dan semua pesaing terdepan.

Setelah menganalisis hasil pengujian, ditemukan bukti-bukti yang

mendukung klaim-klaim bahwa smartphone Sony Xperia C3 merupakan

smartphone selfie terbaik di dunia. Dilengkapi dengan kamera depan 5 MP

bersudut bidik lebar dengan lampu kilat LED dan aplikasi selfie real-time

menjadikan Sony Xperia C3 dapat memenuhi kebutuhan foto selfie bagi

penggunanya.


(61)

b. 5.5”

c. Android KitKat 4.4.2

d. Quad-core 1.22 GHz

e. 8 MP

3. Sony Xperia E

Sony Xperia menawarkan kemudahan bagi penggunanya. Fitur kemudahan

yang terdapat dalam Xperia E adalah mengontrol penggunaan data dan

manajemen baterai.

a. Single SIM

b. 3.5”

c. Android Jelly Bean 4.1

d. 1 GHz

e. 3.15 MP

4. Sony Xperia E1

Smartphone Sony Xperia E1 dibuat untuk gaya hidup aktif penggunanya,

Xperia E1 berfitur desain khas Sony. Smartphone ini menyambut

penggunanya ke dunia smartphone dengan pengalaman musik Walkman

yang eksklusif, proses secepat kilat, dan baterai yang tahan lama.

a. Single SIM

b. 4.0”

c. Android Jelly Bean 4.3

d. Dual-core 1.2 GHz


(62)

5. Sony Xperia E3

Smartphone yang ringan dan tipis ini mudah digunakan dengan satu tangan

dan sempurna untuk kehidupan yang penuh aktivitas. Dengan layar anti

gores dan sudut yang dibuat lebih kokoh, ponsel akan selalu terlihat baru

dan dapat digunakan lebih lama.

a. Single SIM

b. 4.5”

c. Android KitKat 4.4

d. Quad-core 1.2 GHz

e. 5 MP

6. Sony Xperia E4

Smartphone ini berkarakter tangguh, dapat diandalkan dan memiliki

tampilan yang menawan. Bentuknya yang melengkung dan permukaannya

yang bertekstur membuatnya mudah digenggam dan dipamerkan.

a. Single SIM

b. 5.0”

c. Android KitKat 4.4

d. 1.3 GHz

e. 5 MP

7. Sony Xperia Go

Xperia Go dibekali layar tahan gores, modus hemat baterai, memiliki

ketahanan air dan debu tertinggi diantara semua smartphone.


(63)

b. 3.5”

c. Android Jelly Bean 4.1

d. Dual-core 1 GHz

e. 5 MP

8. Sony Xperia L

Xperia L menyajikan hasil bidikan yang mengagumkan di segala kondisi

pencahayaan. Dibuat dengan modul yang sama seperti kamera Sony

terdepan, ponsel ini hadir dengan kamera 8 MP dan berfitur sensor citra

Exmor RS untuk ponsel serta HDR untuk foto dan video.

a. Single SIM

b. 4.3”

c. Android Jelly Bean 4.1

d. Dual-core 1 GHz

e. 8 MP

9. Sony Xperia M

Smartphone yang dirancang dengan fungsi One-touch berbasis NFC

Xperia M, berbagi foto, lagu, dan file-file lain tanpa tombol, tanpa kabel,

dan tanpa kebingungan. Berikut spesifikasi Xperia M :

a. Dual SIM

b. 4.0”

c. Android Jelly Bean 4.1

d. Dual-core 1 GHz


(64)

10. Sony Xperia M2

Xperia M2 dilengkapi kamera 8 MP yang menghasilkan foto dengan

kualitas luar biasa. Dengan terobosan baru Exmor RS untuk sensor gambar

ponsel dan pendeteksi pemandangan otomatis, smartphone cepat ini akan

menghasilkan foto yang memukau di mana pun dan kapan pun. Dengan

Social live, pengguna dapat menyiarkan yang sedang terjadi secara

langsung di Facebook.

a. Single SIM

b. 4.8”

c. Android Jelly Bean 4.3

d. Quad-core 1.2 GHz

e. 8 MP

11. Sony Xperia M2 Aqua

Smartphone Sony Xperia M2 Aqua dipengaruhi desain dari ponsel

premium tahan air Sony, dengan detail rancangan penuh presisi dan casing

bersegel yang inovatif. Selain elegan, Smartphone ini juga dapat menahan

siraman hujan lebat atau tidak sengaja terjatuh ke dalam bak cuci piring.

Berikut spesifikasi Xperia M2 Aqua :

a. Single SIM

b. 4.8”

c. Android KitKat 4.4.2

d. Quad-core 1.2 GHz


(65)

12. Sony Xperia SP

Ponsel Xperia SP memiliki layar Reality Display yang ditenagai oleh

Mobile BRAVIA Engine 2. Kualitas gambar yang amat tajam, warna yang

berani, serta kontras yang ditingkatkan seperti yang ada pada TV Sony.

a. Single SIM

b. 4.6”

c. Android Jelly Bean 4.1

d. Dual-core 1.7 GHz

e. 8 MP

13. Sony Xperia T2 Ultra

Smartphone Android yang diciptakan untuk hiburan. Dibuat dengan

teknologi terobosan yang sama dengan TV Sony BRAVIA yaitu

TRILUMINOS HD Display.

a. Single SIM

b. 6.0”

c. Android Jelly Bean 4.3

d. Quad-core 1.4 GHz

e. 13 MP

14. Sony Xperia T3

Sony Xperia T3 merupakan smartphone Quad core dengan kemewahan

yang dapat dilihat dan dirasakan. Xperia T3 hadir dengan balutan rangka

baja tahan karat, tipis dan ringan, dan tersedia dalam berbagai warna yang


(66)

a. Single SIM

b. 5.3”

c. Android KitKat 4.4.2

d. Quad-core 1.4 GHz

e. 8 MP

15. Sony Xperia TX

Sony Xperia TX menghadirkan pengalaman HD yang menakjubkan

kepada konsumennya dengan memberikan aplikasi dapat melihat hasil foto

dari ponsel ke televisi. Ponsel ini dilengkapi kamera berkualitas Sony,

baterai yang dapat dilepas untuk tenaga perekaman lebih, serta desain yang

ramping.

a. Single SIM

b. 4.55”

c. Android Jelly Bean 4.3

d. Dual-core 1.5 GHz

e. 13 MP

16. Sony Xperia Z

Xperia Z hadir bersama dengan keahlian teknis unggulan dari Sony.

Smartphone Android yang sangat elok ini dirancang dengan perhatian ke

setiap sudut, bagian, dan pikselnya.

a. Single SIM

b. 5.0”


(67)

d. Quad-core 1.5 GHz

e. 13 MP

17. Sony Xperia Z1

Kualitas dan performa yang sama dengan compact kamera digital Sony.

Teknologi layar yang sama dengan TV BRAVIA kelas atas. Disematkan

ke dalam smartphone yang elegan dan tahan air. Dengan Xperia Z1,

pengguna mendapatkan ponsel kualitas terbaik dari Sony.

a. Single SIM

b. 5.0’

c. Android Jelly Bean 4.2

d. Quad-core 2.2 GHz

e. 20.7 MP

18. Sony Xperia Z2

Xperia Z2 diancang untuk mengambil foto dan video dengan kualitas yang

lebih baik daripada seri sebelumnya yaitu Xperia Z1. Ponsel ini juga tahan

air dan debu. Berikut spesifikasinya:

a. Single SIM

b. 5.2”

c. Android KitKat 4.4

d. Quad-core 2.3 GHz


(68)

19. Sony Xperia Z3

Keahlian kamera Sony selama bertahun-tahun disematkan ke Xperia Z3,

ponsel premium dengan teknologi Cyber-shot dan Handycam. Pengguna

dapat memotret dalam segala pencahayaan dan merekam video yang stabil

saat bergerak.

a. Single SIM

b. 5.2”

c. Android Lollipop 5.0

d. Quad-core 2.5 GHz

e. 20.7 MP

20. Sony Xperia ZR

Sony adalah perusahan pertama yang merilis smartphone dengan fitur anti

air, dan untuk yang terbaru sangat menawan. Ponsel ini dapat merekam

film dalam air.

a. Single SIM

b. 4.55”

c. Android Jelly Bean 4.1

d. Quad-core 1.5 GHz


(69)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan hasil pengumpulan data dan pengolahan data beserta

pembahasannya. Untuk memperoleh data yang diperlukan, digunakan kuesioner

sebanyak 80 responden kepada para mahasiswa di Yogyakarta pengguna

smartphone Android Sony Xperia. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari

kuesioner yang diberikan, responden digolongkan ke dalam beberapa kelompok

berdasarkan atas usia, nama perguruan tinggi, jenis kelamin, uang saku per bulan,

dan lama penggunaan smartphone.

A. Analisis Deskriptif Responden

1. Usia

Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh

data sebagai berikut:

Tabel V.1

Presentase Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Presentase 18 – 20

21 – 23 24 – 26

23 54 3

28,8% 67,5% 3,8%

Total 80 100%

Sumber: Data Primer, diolah 2015

Berdasarkan tabel V.1 di atas, dapat diketahui bahwa paling banyak

responden berusia 21-23 tahun yaitu sebanyak 54 responden (67,5%), lalu

responden berusia 18-20 tahun sebanyak 23 responden (28,8%), dan paling

sedikit responden berusia 24-26 tahun sebanyak 3 responden (3,8%).


(70)

2. Perguruan Tinggi

Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh

data sebagai berikut:

Tabel V.2

Presentase Responden Berdasarkan Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi Jumlah Presentase Universitas Sanata Dharma

Universitas Gadjah Mada Universitas Negeri Yogyakarta Universitas Atmajaya

Universitas Islam Indonesia

Universitas Pembangunan Nasional Universitas Ahmad Dahlan

Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Akademi Teknologi Kulit

33 7 9 7 6 8 4 2 4 41,2% 8,8% 11,2% 8,8% 7,5% 10,0% 5,0% 2,5% 5,0%

Jumlah 80 100%

Sumber: Data Primer, diolah 2015

Berdasarkan tabel V.2 di atas, dapat diketahui bahwa sesuai dengan

sampel penelitian, responden adalah mahasiswa di Yogyakarta. Mayoritas

perguruan tinggi responden adalah Universitas Sanata Dharma sebanyak

33 responden (41,2%), diikuti Universitas Negeri Yogyakarta sebanyak 9

responden (11,2%), lalu Universitas Pembangunan Nasional sebanyak 8

responden (10,0%), Universitas Gadjah Mada dan Universitas Atmajaya

dengan jumlah responden yang sama yaitu 7 responden (8,8%),

Universitas Islam Indonesia sebanyak 6 responden (7,5%), Universitas

Ahmad Dahlan dan Akademi Teknologi Kulit sebanyak 4 responden

(5,0%), dan jumlah responden terkecil sebesar 2 responden (2,5%) di


(71)

3. Jenis Kelamin

Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh

data sebagai berikut:

Tabel V.3

Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Presentase Pria Wanita 46 34 57,5% 42,5%

Total 80 100%

Sumber: Data Primer, diolah 2015

Berdasarkan tabel V.3 di atas, dapat diketahui bahwa responden berjenis

kelamin pria berjumlah 46 responden (57,5%) dan berjenis kelamin wanita

sebesar 34 responden (42,5%).

4. Uang Saku per Bulan

Dalam penelitian ini uang saku per bulan dikelompokkan menjadi 4

kelompok, seperti yang tercantum pada tabel V.4 berikut:

Tabel V.4

Presentase Responden Berdasarkan Uang Saku per Bulan

Uang saku per bulan Jumlah Presentase

≤ Rp500.000

Rp500.001 - Rp1.000.000 Rp1.000.001 - Rp1500.000 > Rp1.500.000 12 25 30 13 15,0% 31,2% 37,5% 16,2%

Total 80 100%

Sumber: Data Primer, diolah 2015

Berdasarkan tabel V.4 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas uang saku

per bulan responden antara Rp1.000.001 – Rp1.500.000 (37,5%) diikuti uang saku per bulan responden antara Rp500.001 – Rp1.000.000 (31,2%) lalu uang saku per bulan responden lebih dari Rp1.500.000 (16,2%) dan


(72)

5. Lama Penggunaan Smartphone

Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh

data sebagai berikut:

Tabel V.5

Presentase Responden Berdasarkan Lama Penggunaan Smartphone

Lama Penggunaan Smartphone Jumlah Presentase 1-6 bulan

7-12 bulan 13-18 bulan 19-24 bulan

Lebih dari 24 bulan

18 21 7 12 22 22,5% 26,2% 8,8% 15,0% 27,5%

Total 80 100%

Sumber: Data Primer, diolah 2015

Berdasarkan tabel V.5 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas lama

penggunaan smartphone responden selama lebih dari 24 bulan sebanyak

22 responden (27,5%), diikuti 7-12 bulan sebanyak 21 responden (26,2%),

1-6 bulan sebanyak 18 responden (22,5%), lalu 19-24 bulan sebanyak 12

responden (15,0%), dan terakhir 13-18 bulan sebanyak 7 responden

(8,8%).

B. Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data penelitian menunjukkan rekapitulasi tanggapan-tanggapan

responden terhadap pertanyaan dari citra merek, harga, iklan, dan kualitas

produk yang terdiri dari item-item pertanyaan dengan skala sangat setuju,

setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Berikut deskripsi penilaian


(73)

Tabel V.6

Analisis Deskriptif Variabel Citra Merek (X1)

No Item Pertanyaan Rata-rata Kategori 1 Saya telah mengenal merek smartphone

Sony Xperia sejak lama. 4,11 Reputasi baik 2 Smartphone Sony Xperia merupakan

smartphone yang modern dan populer. 3,83 Reputasi baik

3 Smartphone Sony Xperia dikemas

dengan teknologi highclass. 3,96 Reputasi baik 4 Aplikasi smartphone Sony Xperia telah

mengikuti perkembangan jaman. 4,21

Reputasi sangat baik

5 Saya merasa percaya diri menggunakan

smartphone Sony Xperia karena banyak

teman saya yang juga menggunakannya.

3,31 Cukup

Rata-rata 3,89 Reputasi baik

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh nilai rata-rata item variabel citra

merek sebesar 3,89 (reputasi baik), menunjukkan bahwa Sony Xperia

memiliki citra merek yang baik di kalangan mahasiswa. Hal ini dapat

dibuktikan dengan rata-rata yang mempunyai angka tertinggi pada item

nomor 4 yaitu aplikasi smartphone Sony Xperia telah mengikuti

perkembangan jaman sebesar 4,21 (reputasi sangat baik). Rata-rata terendah

pada item nomor 5 yaitu saya merasa percaya diri menggunakan smartphone

Sony Xperia karena banyak teman saya yang juga menggunakannya, dengan


(74)

Tabel V.7

Analisis Deskriptif Variabel Harga (X2)

No Item Pertanyaan Rata-rata Kategori 1 Harga smartphone Sony Xperia sesuai

dengan kemampuan atau daya beli saya. 3,83 Terjangkau 2 Smartphone Sony Xperia menawarkan

harga yang sesuai dengan kualitas. 3,96 Terjangkau 3 Smartphone Sony Xperia menawarkan

harga yang lebih murah dibandingkan pesaing.

4,20 Terjangkau

Rata-rata 4 Terjangkau

Berdasarkan perhitungan pada tabel V.7 di atas, diperoleh nilai rata-rata item

variabel harga sebesar 4 (terjangkau), menunjukkan bahwa Sony Xperia

memiliki harga yang terjangkau dan lebih murah dibandingkan harga merek

lain. Hal ini dapat dibuktikan dengan rata-rata yang mempunyai angka

tertinggi pada item nomor 3 yaitu smartphone Sony Xperia menawarkan

harga yang lebih murah dibandingkan pesaing sebesar 4,20 (terjangkau).

Rata-rata terendah pada item nomor 1 yaitu harga smartphone Sony Xperia

sesuai dengan kemampuan atau daya beli saya, dengan rata-rata sebesar 3,83


(75)

Tabel V.8

Analisis Deskriptif Variabel Iklan (X3)

No Item Pertanyaan Rata-rata Kategori 1 Iklan smartphone Sony Xperia sering

muncul di media (koran, majalah, televisi, billboard, dll).

3,40 Cukup

2 Iklan smartphone Sony Xperia menyampaikan pesan dengan

sederhana sehingga mudah dimengerti.

3,70 Pesan dimengerti

3 Informasi dalam iklan smartphone Sony Xperia berkaitan/relevan dengan fungsi-fungsi utama yang ada di dalamnya.

3,79 Pesan dimengerti

Rata-rata 3,63 Pesan dimengerti

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh nilai rata-rata item variabel iklan

sebesar 3,63 (pesan dimengerti), menunjukkan bahwa pesan dalam iklan Sony

Xperia dimengerti di kalangan mahasiswa. Rata-rata yang mempunyai angka

tertinggi pada item nomor 3 yaitu informasi dalam iklan smartphone Sony

Xperia berkaitan/relevan dengan fungsi-fungsi utama yang ada di dalamnya

sebesar 3,79 (pesan dimengerti). Rata-rata terendah pada item nomor 1 yaitu

iklan smartphone Sony Xperia sering muncul di media (koran, majalah,


(76)

Tabel V.9

Analisis Deskriptif Variabel Kualitas Produk (X4)

No Item Pertanyaan Rata-rata Kategori 1 Sistem operasi smartphone Sony Xperia

telah memenuhi standar smartphone. 3,90 Berkualitas 2 Smartphone Sony Xperia merupakan

smartphone yang memiliki ketahanan yang

baik.

3,68 Berkualitas

3 Spesifikasi yang dimiliki smartphone Sony Xperia sesuai dengan keterangan pada kemasan.

4,03 Berkualitas

4 Baterai dan perangkat tambahan lainnya

tahan lama. 3,55 Berkualitas 5 Model dan desain smartphone Sony Xperia

menarik. 3,98 Berkualitas Rata-rata 3,83 Berkualitas

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh nilai rata-rata item variabel

kualitas produk sebesar 3,83 (berkualitas), menunjukkan bahwa smartphone

keluaran Sony Xperia memiliki kualitas yang baik. Rata-rata yang

mempunyai angka tertinggi pada item nomor 3 yaitu spesifikasi yang dimiliki

smartphone Sony Xperia sesuai dengan keterangan pada kemasan sebesar

4,03 (berkualitas). Rata-rata terendah pada item nomor 4 yaitu baterai dan

perangkat tambahan lainnya tahan lama, dengan rata-rata sebesar 3,55


(77)

Tabel V.10

Analisis Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian (Y)

No Item Pertanyaan Rata-rata Kategori 1 Saya yakin memilih Sony Xperia sebagai

pilihan pertama ketika memutuskan untuk membeli smartphone.

3,26 Ragu-ragu

2 Setiap kali saya menggunakan smartphone merek Sony Xperia, saya memiliki

keinginan untuk membeli smartphone merek Sony Xperia dengan tipe yang lebih tinggi dan aplikasi yang lebih lengkap.

3,36 Ragu-ragu

3 Saya memiliki keinginan untuk membeli

smartphone merek Sony Xperia dengan

model dan desain terbaru.

3,93 Cenderung membeli 4 Saya membeli smartphone Sony Xperia

untuk memenuhi kebutuhan berkomunikasi.

3,63 Cenderung membeli 5 Saya lebih memilih smartphone merek

Sony Xperia dibanding merek lain. 3,18 Ragu-ragu Rata-rata 3,47 Cenderung

membeli

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh nilai rata-rata item variabel

keputusan membeli sebesar 3,47 (cenderung membeli), menunujukkan bahwa

mahasiswa memutuskan untuk membeli smartphone Sony Xperia. Rata-rata

yang mempunyai angka tertinggi pada item nomor 3 yaitu saya memiliki

keinginan untuk membeli smartphone merek Sony Xperia dengan model dan

desain terbaru sebesar 3,63 (cenderung membeli). Rata-rata terendah pada

item nomor 5 yaitu saya lebih memilih smartphone merek Sony Xperia


(1)

C. Analisis Deskriptif Responden

1. Usia

2. Perguruan Tinggi


(2)

95

4. Uang Saku per Bulan

5. Lama Penggunaan Smartphone

D. Analisis Regresi Linier Berganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(3)

E. Uji Asumsi Klasik


(4)

97

2. Uji Heteroskedastisitas

3. Uji Normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(5)

(6)

99

G. Uji t

H. Koefisien Determinasi (R2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Dokumen yang terkait

Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pengguna Produk Pepsodent Di Wilayah Jakarta Timur)

6 44 162

Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kosmetik Berlabel "Wardah" (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 19 179

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sepeda motor Honda (studi kasus pengguna sepeda motor Honda di wilayah kelurahan Bintaro Jakarta Selatan)

0 11 190

PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN PADA PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SONY XPERIA DI DIY

3 22 21

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone (Studi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone (Studi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 7

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI CITRA MEREK SMARTPHONE IPHONE

0 0 33

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN IKLAN TERHADAP NIAT BELI SMARTPHONE SONY XPERIA DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 22

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN IKLAN TERHADAP NIAT BELI SMARTPHONE SONY XPERIA DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN IKLAN TERHADAP NIAT BELI SMARTPHONE SONY XPERIA DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 8