Deskripsi Lokasi Penelitian HASIL DAN ANALISA PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi Pegunungan Bukit Barisan dan merupakan Daerah Hulu Sungai. Luas wilayah Kabupaten Karo adalah 2.127,25 Km2 atau 212.725 Ha atau 2,97 persen dari luas Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara, dan secara geografis terletak diantara 2°50’–3°19’ Lintang Utara dan 97°55’-98°38’ Bujur Timur. Batas-batas wilayah Kabupaten Karo adalah: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Deli Serdang 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Toba Samosir 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara Propinsi Nangroe Aceh Darusalam. Ibukota Kabupaten Karo adalah Kabanjahe yang terletak sekitar 76 km sebelah selatan kota Medan ibukota Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Karo dikelilingi oleh dua belas gunung dalam bahasa Karo disebut Deleng, yaitu Deleng Barus, Deleng Sibayak, Deleng Sinabun, Deleng Pinto, Deleng Similar, Deleng Temangu, Deleng Tinaruh, Deleng Simulai, Deleng Linggargas, Deleng Sibuaten, Deleng Sipiso-piso, Deleng Payung. Dua diantaranya merupakan gunung berapi, yaitu gunung Sinabun 2417m dpl dan gunung Sibayak 2172m dpl. 54 Universitas Sumatera Utara Kabupaten Karo terkenal sebagai daerah penghasil berbagai buah-buahan dan bunga-bungaan, dan mata pencaharian penduduk yang terutama adalah usaha pertanian pangan, hasil hortikultura dan perkebunan rakyat. Keadaan hutan cukup luas yaitu mencapai 129.749Ha atau 60,99 persen dari luas Kabupaten Karo. Kabupaten Karo merupakan Daerah Hulu Sungai DHS dan Daerah Aliran Sungai DAS WampuUlar, sub Daerah Aliran Sungai Laubiang. Potensi Industri yang ada adalah Industri kecil dan aneka industri yang mendukung pertanian dan pariwisata. Potensi sumber-sumber mineral dan pertambangan yang ada di Kabupaten Karo diduga cukup potensial namum masih memerlukan survei lapangan. Iklim Suhu, Musim, Angin, Curah Hujan di Kabupaten Karo adalah sebagai berikut : 1. Suhu udara rata-rata di Kabupaten Karo berkisar antara 18,4°C-19,3°C, dengan kelembaban udara pada tahun 2006 rata-rata setinggi 88,39 persen, tersebar antara 86,3 persen sampai dengan 90,3 persen. 1. Di Kabupaten Karo seperti daerah lainnya terdapat dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim hujan pertama mulai bulan Agustus sampai dengan bulan Januari dan musim hujan kedua mulai bulan Maret sampai dengan bulan Mei. 2. Pada tahun 2006 ada sebanyak 172 hari jumlah hari hujan dengan rata-rata kecepatan angin 1,32 MDT. Universitas Sumatera Utara 3. Arah angin terbagi 2 dua arahgerak yaitu angin yang berhembus : Dari arah Barat kira-kira bulan Oktober sampai dengan bulan Maret dan dari arah Timur dan Tenggara antara bulan April sampai dengan bulan September. Sarana dan prasarana yang memadai juga menjadi salah satu penunjang pariwisata Kabupaten Karo diminati oleh wisatawan. Penyediaan air bersih yang berasal dari perusahaan Air Minum PAM, listrik dari PLN untuk kepentingan industri dan masyarakat, jaringan jalan raya yang teratur, dan jaringan telekomunikasi yang memadai adalah prasarana yang ada di Kabupaten Karo untuk menunjang pertumbuhan industri pariwisata. Adapun sarana-sarana pendukung industri pariwisata berupa hotel berbintang dan melati, losmen, cottage, restoran, travel agent, Tourist Information Center TIC, dan Money Changer. Penduduk Daerah tingkat II Karo adalah masyarakat suku bangsa Karo dan kemudian lambat laun dengan sendirinya banyak ditambah pendatang lain seperti suku Tapanuli, Jawa, Simalungun, Cina, dan lainnya yang datang dari penjuru nusantara walau dalam jumlah yang terbatas. Mayoritas penduduk Kabupaten Karo memeluk agama Kristen Protestan yakni sekitar 47,93 . Berikut ini data tentang pemeluk agama di Kabupaten Karo : 1. Agama Kristen Protestan 42,93 2. Agama Kristen Katolik 28,08 3. Agama Islam 24,12 4. Agama Hindu dan Budha 2,48 Universitas Sumatera Utara 5. Agama lain-lain 2,39 Mata Pencaharian penduduk Kabupaten Karo menurut Sensus Penduduk tahun 1994 dijelaskan dalam keterangan berikut : Tabel 4.1 Mata pencaharian masyarakat Kabupaten Karo No. Mata Pencaharian Persentase 1. Pertanian 79,93 2. Pedagang 11,49 3. Pegawai Negeri 9,17 4. Transportasi 1,13 5. Konstruksi 1,12 6. Industri 0,64 7. Pertambangan 0,32 8. Keuangan 0,09 9. Perusahaan Listrik, Gas, Air Mineral 0,87 10. Lain-lain 0,37 Sumber: Kantor Bupati Karo 2014

4.2. Hasil Penelitian