Pengukuran Ketebalan Cangkang Kapsul Penimbangan Berat Cangkang Kapsul Pengamatan Warna Cangkang Kapsul Pengukuran Volume Cangkang Kapsul Uji Kadar Uap Air Dengan Pemanasan pada suhu 105 Uji Waktu Hancur Disintegrasi

3.3.3 Penentuan Spesifikasi Cangkang Kapsul 3.3.3.1 Pengukuran Panjang dan Diameter Cangkang Kapsul Panjang dan diameter cangkang kapsul diukur menggunakan jangka sorong.

3.3.3.2 Pengukuran Ketebalan Cangkang Kapsul

Ketebalan cangkang kapsul diukur menggunakan mikrometer. Pengukuran dilakukan 5 kali untuk masing-masing sampel, satu kali di pusat dan 4 kali di perimeter sekitarnya, kemudian diambil rata-ratanya.

3.3.3.3 Penimbangan Berat Cangkang Kapsul

Berat cangkang kapsul ditimbang dengan neraca analitik.

3.3.3.4 Pengamatan Warna Cangkang Kapsul

Warna cangkang kapsul diamati secara visual

3.3.3.5 Pengukuran Volume Cangkang Kapsul

Pengukuran volume cangkang kapsul dilakukan dengan menggunakan buret dimana cangkang kapsul diisi dengan air sampai penuh. 3.3.4 Pengujian sifat-sifat fisik cangkang kapsul alginat yang mengandung ponceau 4R mula-mula tanpa penyimpanan

3.3.4.1 Uji Kadar Uap Air Dengan Pemanasan pada suhu 105

o C Cangkang kapsul ditimbang dan dimasukkan ke dalam botol timbang. Kemudian dimasukkan ke dalam oven sambil dibuka tutup botol timbang tersebut. Panaskan pada suhu 110 C sampai diperoleh berat konstan. Pada waktu oven dibuka, botol timbang segera ditutup dan biarkan dalam desikator sampai suhunya mencapai suhu kamar sebelum ditimbang kembali cangkang kapsul. Berat kapsul dikatakan konstan apabila perbedaan dua kali penimbangan berturut-turut tidak Universitas Sumatera Utara lebih dari 0,50 mg untuk tiap gram zat yang digunakan. Penimbangan kedua dilakukan setelah dipanaskan lagi selama satu jam Ditjen POM,1995. Dimana Mo adalah berat kapsul mula-mula dan M adalah berat kapsul konstan. 3.3.4.2 Uji Kerapuhan 3.3.4.2.1 Cangkang kapsul kosong Cangkang kapsul kosong dijatuhkan beban seberat 50 g dari ketinggian 10 cm. Diamati kerapuhan kapsul. Uji ini dilakukan terhadap 6 kapsul.

3.3.4.2.2 Cangkang kapsul berisi Uji Ketahanan terhadap Tekanan

Cangkang kapsul diisi dengan amilum manihot, kemudian ditekan dengan beban 2 kg. Diamati kerapuhan kapsul. Uji ini dilakukan terhadap 6 kapsul.

3.3.4.3 Uji Waktu Hancur Disintegrasi

Bola besi berdiameter 2,94 mm dimasukkan ke dalam kapsul sehingga kapsul dapat tenggelam dalam medium. Cangkang kapsul dimasukkan dalam tiap tabung dari keranjang yang dapat dinaik-turunkan kemudian dijalankan alat dalam medium HCl 0,1 N bersuhu 37±2 o C selama 2 jam. Kemudian dilanjutkan dalam medium dapar fosfat pH 6,8 bersuhu 37±2 o C selama 1 jam. Kapsul memenuhi persyaratan apabila : a Dalam medium HCl 0,1 N tidak ada kapsul yang pecah. Bila 1 atau 2 kapsul pecah, diulangi pemeriksaan menggunakan 12 kapsul tambahan. Persyaratan terpenuhi apabila tidak kurang dari 16 dari 18 kapsul yang diuji tidak pecah. b Dalam medium dapar fosfat pH 6,8, semua kapsul pecah semua. Universitas Sumatera Utara Kapsul dikatakan pecah dan dicatat waktunya apabila bola besi keluar dari cangkang kapsul dan menyentuh dasar keranjang.

3.3.4.4 Uji Permeabilitas Uap Air