125
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertuuan untuk mengetahui pengaru kualitas produk, diferensiasi produk, Word of Mouth, dan citra merek teradap proses keputusan
pembelian. Responden dalam penelitian ini berumlah 100 orang pengguna smartphone
Xiaomi yang sedang berada di wilayah Tangerang Selatan. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan
terhadap permasalahan dengan menggunakan tabel regresi linier berganda. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut;
1. Kualitas produk secara parsial berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian smartphone Xiaomi.
2. Diferensiasi produk secara parsial berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian smartphone Xiaomi.
3. Word of Mouth secara parsial berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian smartphone Xioami.
4. Citra merek secara parsial berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian smartphone Xiaomi.
5. Berdasarkan asil uji F ariabel kualitas produk, diferensiasi produk, Word of Mouth
, dan citra merek secara simultan berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian.
126
B. Saran
Dari hasil penelitian ini terdapat beberapa saran yang disampaikan, yaitu:
1. Saran Praktis a. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kualitas produk
mempunyai pengaruh signifikan terhadap proses keputusan pembelian smartphone
Xiaomi. Hal ini mampu dijelaskan dalam penelitian yang menyebarkan kuesioner kepada para pengguna smartphone Xioami.
Dari data yang ada bahwa kualitas smartphone Xiaomi memang sudah baik, namun masih perlu perubahan-perubahan yang mengarah kepada
peningkatan kualitas produk sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen karena konsep produk yang berkaitan dengan reputasi
produk adalah persepsi dari kualitas produk yang hubunganya dengan nama produk itu sendiri, Selnes 1993:21. Peningkatan kualitas
produk ini dapat dilakukan dengan terus menjalin hubungan dengan konsumen agar lebih mengerti dan memahami produk yang diharapkan
oleh konsumen pada umumnya seperti membuat komunitas atau adanya sebuah sistem yang menghubungkan konsumen dengan
perusahaan. Dengan adanya komunikasi dengan konsumen maka akan terjadi pertukaran ide atau pendapat mengenai konsep produk yang
akan di buat pada tahap berikutnya. Hal ini akan berdampak pada kualitas produk yang baik kemudian akan menciptakan sikap
konsumen untuk melakukan pembelian. Tiptono 2000:54
127
berpendapat bahwa kualitas produk memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan
perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta
kebutuhan mereka. Sari dan Astuti, 2012 b. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui
bahwa diferensiasi produk mempunyai pengaruh signifikan terhadap proses keputusan pembelian. Seperti diketahui bahwa Xiaomi
mempunyai banyak variasi produk smartphone dengan kualitas yang baik dan fitur menarik namun harga tetap terangkau. Dengan harga
yang terjangkau sudah mendapatkan smartphone dengan spesifikasi yang setara dengan smartphone kelas high end. Namun hal ini harus
diiringi dengan fitur dan kualitas kamera yang baik pula agar tidak kalah dengan competitor lain yang sudah menerapkan kamera depan
super canggih. Kamera depan yang sangat baik sudah dilakukan oleh kompetitor lain terutama perusaaan vendor smartphone Oppo.
Diferensiasi yang dilakukan smartphone yang berbeda dan merupakan keunggulan bersaing untuk membedakan produknya dari produk
pesaing dalam suatu sifat yang membuatnya lebih diinginkan oleh pelanggan, Simamora 2001:34. Perusahann Xiaomi harus
mempertimbangkan aspek ini atau melakukan diferensiasi lain dengan menganalisis kebutuhan konsumen. Karena kebutuhan konsumen
128
akhir ini bertambah dari kebutuhan smartphone akan performa namun juga kebutuhan smartphone akan selfie. Simamora et al., 2013
c. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa word of mouth mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap proses keputusan
pembelian smartphone Xiaomi. Promosi yang dilakukan perusahaan sampai saat ini masih mengandalkan promosi dari mulut ke mulut
yang dilakukan oleh konsumen. Kepuasan konsumen mendorong muncul dan tersebarnya promosi mulut ke mulut yang positif. Hal ini
perlu dijaga dan ditingkatkan agar konsumen terus merasa puas dengan pengalaman membeli maupun menggunakan yang bukan
mengakibatkan word of mouth menjadi bersifat negatif atau merusak citra produk Xiaomi sendiri, Kotler dan Keller 2009:512. Melihat
manfaat yang cukup efektif bagi perusahaan, pihak perusahaan juga sebaiknya terus menjaga hubungan baik dengan konsumen. Hal ini
dapa dilakukan dengan meningkatkan kualitas dan juga mengadakan komunitas pengguna Xiaomi yang sudah merasa puas kemudian tetap
dipertahankan karena konsumen yang puas ini menjadi penyalur promosi kepada konsumen lainya melaui word of mouth. Dengan kata
lain konsumen melakukan promosi tanpa terikat dengan perusahaan dan tanpa dibayar ole perusahaan, Rahayu dan Edward, 2013
d. Dari hasil data yang ada menunjukan bahwa citra merek Xiaomi memang sudah baik, namun biarpun demikian citra merek Xiaomi
harus terus ditingkatkan dengan mengadakan event acara atau
129
komunitas pengguna Xiaomi yang berkenan dengan dunia teknologi khususnya teknologi smartphone. Hal ini akan mempertahankan
reputasi Xiaomi sebagai produk smartphone yang dapat dipertimbangkan keberadaanya dalam pangsa pasar di Indonesia. Juga
disarankan untuk berteman dengan media, karena media merupakan sarana pengiring opini masyarakat terbesar saat ini. Menurut
Ferinnadewi 2008:165 hal ini dapat meningkatkan persepsi tentang merek yang merupakan refleksi memori atau meningkatkan daya ingat
konsumen akan asosiasinya pada merek tersebut, Simamora et al., 2013
2. Saran Akademis Bagi para akademisi dan pembaca untuk memperluas penelitian
dengan mempertimbangkan variabel-variabel lainya yang berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian, misalnya harga, inovasi produk,
kepuasan konsumen dan kepercayaan merek. Selain itu penelitian selanjutnya dapat menggunakan teknik penelitian yang berbeda misalnya
dengan kualitatif. Perbedaan ini akan menghasilkan data yang berbeda yang diharapkan lebih lengkap karena observasi dan wawancara yang
lebih mendalam kepada sumber yang berkaitan dengan penelitian.