Diagram Fishbone METODOLOGI PENELITIAN

27

BAB V HASIL YANG DICAPAI

5.1 KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur OKU Timur terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten OKU TImur dan OKU Selatan tanggal 18 Desember 2003. Kabupaten OKU Timur beribukota di Martapura dan memiliki wilayah seluas 337.000 ha atau 3.370 km 2 . Secara umum, keadaan wilayahnya terbagi atas tiga jenis topografi, yakni dataran, bergelombang dan berbukit dengan variasi ketinggian antara 35-67 meter dari atas permukaan laut. Meskipun demikian, sebagian besar wilayah ini merupakan dataran, sehingga cocok dimanfaatkan untuk pengusahaan pertanian, seperti tanaman bahan makanan, perkebunan, perikanan, peternakan dan juga untuk pemukiman penduduk.

5.1.1 Iklim

Sebagaimana daerah lainnya di Indonesia, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur beriklim tropis dan cenderung kering dengan temperatur harian bervariasi antara 15-38 o C. Selama tahun 2011 di OKU Timur hujan terjadi hampir di sepanjang tahun, sehingga tahun 2011 sering disebut tahun tanpa musim kemarau. Tabel 4. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Setiap Bulan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, 2011 Bulan Curah Hujan mm Hari Hujan hr Januari 414 17 Februari 127 16 Maret 377 24 April 354 23 Mei 210 13 Juni 143 13 Juli 89 12 Agustus 15 2 September 26 6 Oktober 208 23 November 182.5 16 Desember 666 17 Sumber: BPS Kabupaten OKUT 2012 28 Kabupaten OKU Timur beriklim tropis dan cenderung basah, karena dipengaruhi musim penghujan dan kemarau. Suhu rata-rata harian kabupaten ini antara 15-38 o C, dengan curah hujan tahuLtak geografis kabupaten ini terletak antara 103 o ,40’ dan 104 o ,33’ Bujur Timur dan 3 o ,45’ sampai 4 o ,55’ Lintang Selatan. Secara administrasi berbatasan dengan:  Kabupaten Ogan Komering Ilir di sebelah Utara;  Kabupaten Ogan Komering UIu Selatan dan Provinsi Lampung di sebelah Selatan;  Kabupaten Ogan Komering Ulu di sebelah Barat; dan  Kabupaten Ogan Komering Ilir di sebelah Timur.

5.1.2 Potensi Pengembangan

Kabupaten OKU Timur merupakan salah satu lumbung pangan potensial di Sumatera Selatan. Produksi tanaman pangan khususnya padi sawah dan perikanan berkembang sangat baik di kabupaten ini. Kondisi ini didukung adanya jaringan irigasi teknis yang mengairi sebagian besar kawasan persawahan yang ada. Kabupaten ini mempunyai dua bendungan besar, yaitu Bendung Belitang yang merupakan peninggalan pemerintah kolonial Belanda dan Bendung Perjaya yang dibangun oleh pemerintah Indonesia. Pengem-bangan beberapa sektor potensial, seperti: pertanian, perikanan, dan perkebunan sangat didukung oleh keberadaan kedua bendung tersebut. Sungai Komering yang melintasi hampir di sepanjang wilayah kabupaten ini merupakan sumber air utama bagi kedua bending di atas. Selain itu, Sungai Komering juga menjadi sumber nafkah bagi sebagian masyarakat, seperti sebagai sumber penggalian pasir dank oral yang banyak diusahakan oleh penduduk di sepanjang Sungai Komering. Selain untuk penggalian pasir dank oral, Sungao Komering juga memberikan keberkahan lain bagi penduduk OKU Timur, yaitu sebagai tempat wisata sekaligus penyedia ikan tangkap. Kecamatan Belitang Kecamatan Belitang adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan. Belitang berjarak sekitar