Laporan Kinerja Perpustakaan 2010
24 sehingga pengguna yakin bahwa perpustakaan kita yang terbaik, menyediakan layanan
dan informasi yang inovatif dan kreatif sehingga citra positif perpustakaan tetap kuat di mata pengguna.
2.2.2. Pemasaran Jasa
Sebelum membahas pengertian dari pemasaran jasa, terlebih dahulu didefenisikan kata jasa, karena pengertian pemasaran jasa didukung dengan pengertian
jasa. Menurut Kotler yang dikutip Hurriyati 2005 : 27 jasa adalah: A service is any act or performance that one party can offer to another that is
essentially intangible and does not result in the ownership of anything. Its producton may or may not be tied to a physical product.Pengertian tersebut
diartikan sebagai berikut: Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud
dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan. Produksi jasa dapat terikat atau tidak terikat pada suatu produk fisik.
Pendapat lain dikemukakan oleh Zeithaml dan Bitner yang dikutip oleh
Hurriyati 2008 : 28 bahwa defenisi jasa adalah: Include all economic activitieswhose output is not a physical product or
construction, is generally consumed at the time it is produced, and provides added value in forms such as convenience, amusement, timelines,comfort or
health that are essentially intangible concerns of its first purchaser.
Pendapat di atas dapat diartikan sebagai berikut: Jasa pada dasarnya adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik,
dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud intangible bagi pembeli pertamanya.
Dari kedua defenisi di atas dapat diketahui bahwa jasa pada dasarnya adalah sesuatu yang mempunyai ciri-ciri sesuatu yang tidak berwujud tetapi dapat memenuhi
kepuasan kepada orang yang menggunakannya. Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak menggunakan bantuan suatu produk fisik. Jasa tidak
mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan. Terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa.
Berikut ini beberapa pengertian pemasaran jasa oleh beberapa pakar pemasaran. Menurut Payne yang dikutip oleh Hurriyati 2005 : 42 mendefenisikan:
Pemasaran jasa merupakan suatu proses mempersepsikan, memahami, menstimulasi dan memenuhi kebutuhan pasar sasaran yang dipilih secara
Laporan Kinerja Perpustakaan 2010
25 khusus dengan menyalurkan sumber-sumber sebuah organisasi untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Senada dengan pendapat di atas Hurriyati 2005 : 42 menjelaskan bahwa:
”Pemasaran jasa merupakan proses penyelarasan sumber-sumber sebuah organisasi terhadap kebutuhan pasar”.
Pemasaran jasa memiliki karakteristik yang membedakannya dari pemasaran barang, hal ini dikarenakan ciri khas dari jasa tersebut. Kotler 2001 : 429
menjelaskan bahwa: Jasa memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari barang dan
berdampak pada cara memasarkannya. Secara garis besar karakteristik itu terdiri dari:
1.
Intangibility tidak berwujud Jasa merupakan perbuatan, tindakan, pengalaman, kinerja atau usaha oleh
sebab itu sifat jasa tidak dapat dilihat, diraba, dicium atau didengar sebelum dibeli dan dikonsumsi.
2. Inseparability tidak terpisahkan
Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya yaitu perusahaan jasa yang mengasilkannya. Jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan.
Jika konsumen membeli suatu jasa maka ia akan berhadapan langsung dengan sumber atau penyedia jasa.
3. Variability bervariasi
Jasa yang diberikan sering kali berubah-ubah tergantung dari siapa yang menyajikannya, kapan dan dimana penyajian jasa tersebut dilakukan.
4. Perishability mudah musnah
Jasa tidak dapat disimpan atau mudah musnah sehingga tidak dapat dijual pada masa yang akan datang. Dengan demikian bila suatu jasa tidak
digunakan maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja.
Perpustakaan merupakan organisasi jasa dan mempunyai karakteristik tersebut di atas. Pemasaran perpustakaan merupakan proses penyelarasan informasi yang
disediakan terhadap kebutuhan pengguna. Untuk tercapainya tujuan pemasaran perpustakaan juga menyediakan fasilitas yang mendukung kegiatannya. Fasilitas ini
dapat berupa jasa pelayanan jarak jauh dan pelayanan berbasis web.
2.3. Promosi
2.3.1. Pengertian Promosi