Sumber Data Metode Penelitian 1.

Berlian Evi Yenni Pakpahan : Peran Biro Pemberdayaan Perempuan Propinsi Sumatera Utara Dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang Di Propinsi Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009

F. Metode Penelitian 1.

Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu menggambarkan dan menganalisis permasalahan yang bertujuan untuk mendeskriptifkan secara konkrit tentang ruang lingkup perdagangan orang dan perkembangannya. Metode deskriptif analitis adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk meneliti sekelompok manusia, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. 11

2. Sumber Data

Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan normatif yaitu penelitian dilakukan dengan cara lebih dahulu meneliti bahan-bahan perpustakaan hukum yang berhubungan dengan permasalahan dan pendekatan sosiologis yang melihat kenyataan-kenyataan yang ada dalam masyarakat. Secara umum dalam penelitian yang dijadikan sebagai bahan dalam pengolahan data, bersumber dari : 12 a. Bahan hukum primer, yakni bahan-bahan hukum yang mengikat, dan terdiri dari: 1 Norma atau kaedah dasar, yakni Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, 11 M.Manullang, Pedoman Teknis Menulis Skripsi, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2004, hal. 35 Dikutip dari: Moh. Nazir, Metode Penelitian, Ghalik Indonesia, Jakarta, 1985, hal. 63. 12 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 2005, hal. 52 Berlian Evi Yenni Pakpahan : Peran Biro Pemberdayaan Perempuan Propinsi Sumatera Utara Dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang Di Propinsi Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 2 Peraturan Dasar, i. Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945 ii. Ketetapan-ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat. 3 Peraturan Perundang-undangan: i. Undang-Undang dan Peraturan yang setaraf; ii. Peraturan Pemerintah dan peraturan yang setaraf; iii. Keputusan Presiden dan peraturan yang setaraf; iv. Keputusan Menteri dan peraturan yang setaraf; v. Peraturan-peraturan daerah. 4 Bahan hukum yang tidak dikodifikasi, seperti hukum adat, 5 Yurisprudensi, 6 Traktat, 7 Bahan hukum dari zaman penjajahan yang hingga kini masih berlaku, seperti misalnya, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. b. Bahan hukum sekunder, yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti misalnya, rancangan undang-undang, hasil-hasil penelitan, hasil karya dari kalangan hukum, dan seterusnya. c. Bahan hukum tersier, yakni bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder; contohnya adalah kamus, ensiklopedia, indeks kumulatif, dan seterusnya. Penelitian ini adapun yang menjadi bahan hukumnya adalah data sekunder sedangkan sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari penelitian hukum normatif dengan metode pendekatan empiris sedangkan bahan hukum primer Berlian Evi Yenni Pakpahan : Peran Biro Pemberdayaan Perempuan Propinsi Sumatera Utara Dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang Di Propinsi Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 diperoleh dari penelitian lapangan yaitu dengan melalui wawancara pada Biro Pemberdayaan Perempuan Propinsi Sumatera Utara, korban serta LSM.

3. Analisis Data