lain-lain Kalshoven, 1981. Serangga ini juga merupakan hama pada beberapa jenis tanaman sayuran dan tanaman hias dan di Bangladesh menjadi hama penting
pada tanaman jute Hibiscus cannabinus. Menurut Suharti 2002, jenis-jenis pohon inang serangga ini adalah sengon, Anacardium occidentale jambu mente,
Casu-arina equisetifolia cemara, Ficus elastica karet hutan, Hevea brasiliensis
karet, L. glauca lamtoro, L. leucocephala lamtorogung, Samanea saman ki hujan dan Terminalia catapa ketapang.
e. Cara penyerangan
Nimfa muda F. virgata crawler dapat bergerak dengan cepat pada saat mencari tunas dan daun muda untuk didiami. Cairan pohon di tempat itu
dihisapnya. Kutu dompol ini mengeluarkan embun madu yang banyak tetapi embun madu ini tidak didatangi semut, mungkin karena tertutup rapat oleh lapisan
lilin yang dikeluarkan serangga ini Kalshoven, 1981. Pohon yang terserang hama ini tampak memutih karena tertutup oleh lapisan lilin seperti salju atau
butir-butir putih hampir pada seluruh bagian pucuk dan menutupi seluruh daun Gambar 15. Populasi hama ini mencapai puncaknya pada musim kemarau.
Gambar 15 Tanaman lamtoro terinfeksi oleh Ferrisia virgata Kalshoven, 1981.
f. Dampak serangan
Kutu dompol menyerang bibit sengon di persemaian dan tanaman muda dengan cara mengisap cairan pucuk sehingga bibit atau tanaman muda tajuknya
kering. Jika populasi kutu sangat tinggi dapat menyerang bagian tangkai daun atau cabang dan pangkal buah sehingga buah mengerut, kering dan gugur Suharti,
2002.
g. Cara pengendalian
Pengendalian kutu dompol akak sulit terutama jika serangannya sudah menyeluruh pada sutau pohon. Suharti 2002 menyarankan untuk menebang
atau memotong bagian tanaman yang terserang. Suharti juga menyarankan untuk menggunakan rebusan atau rendaman kulit buah mahoni yang ditumbuk,
ditambah 1 sendok sabun colek dan diaduk secara merata, kemudian disemprotkan pada tanaman yang terserang kutu dompol.
4.1.1.5 Hama daun lainnya
Pada tanaman sengon masih terdapat serangga hama lain yang menyerang daun, namun uraian tentang hama-hama tersebut dalam kepustakaan hampir tidak
ada. Hama-hama lain itu semuanya tergolong famili Psychidae, ordo Lepidoptera, yang merupakan famili ulat kantong. Beberapa hama lain yang menyerang daun
sengon tersebut adalah Suharti, 2002: 1.
Psyche sp. : Hampir mirip dengan Pteroma tetapi ukuran kantongnya lebih
kecil, bentuk kantongnya juga juga seperti kerucut. 2.
Amatissa sp. : hampir mirip dengan Acanthopsiche. Ulat hidup dalam kantong
ukuran 6 x 36 mm, bentuk seperti kerucut terbuka pada kedua ujungnya. Kulit kantong halus. Ulat bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan cara
berjalan menggunakan 3 pasang kaki torax sambil membawa kantongnya dalam posisi menggantung atau tegak ke arah atas. Pada waktu berjalan
biasanya mengeluarkan kepala, dada dan sebagian ruas perutnya keluar dari kantong.
3. Cryptothelea
spp. : Ulat terbungkus dalam kantong yang berukuran agak besar, sekitar 5 – 6 cm, permukaan kulit kantongnya kasar. Bentuk kantong seperti
peluru, mengecil di bagian ujung-ujungnya. Kulit kantong terdiri dari anyaman serpih-serpih daun, kotoran, ranting atau cabang kecil Suharti et al., 2000a.
4.2 Hama Kulit