Analisa Tipologi Klassen Model Analisis Data

1. Sektor unggulan sektor basis adalah sektor yang memiliki peranan yang relatif besar dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya terhadap ekonomi suatu wilayah PDRB. 2. PDRB Produk Domestik Regional Bruto adalah besarnya Produk Domestic Bruto PDB suatu daerah. PDRB menyajikan data PDB baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan, yang disajikan dalam bentuk rupiah maupun persentase. Berdasarkan data beberapa tahun terakhir baik data yang dihimpun secara langsung data primer maupun data yang dikutip dari administrasi instansi dinas lembaga pemerintah maupun swasta data sekunder. 3. Investasi adalah komitmen atas dana atau sumber daya lainnya yang ada pada saat ini dengan tujuan akan mendatangkan keuntungan di masa mendatang. 4. ICOR Incremental Capital Output Ratio adalah ukuran yang menyatakan besarnya tambahan modal yang diperlukan untuk meningkatkan satu unit pengeluaran. 5. Pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output per kapita yang terus menerus dalam jangka panjang yang merupakan salah satu indicator keberhasilan pembangunan.

3.4 Model Analisis Data

3.4.1 Analisa Tipologi Klassen

Analisis Tipologi Klassen digunakan untuk mengetahui gambaran tentang pola dan struktur pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah.Tipologi klassen pada dasarnya membagi daerah berdasarkan dua indicator utama, yaitu pertumbuhan ekonomi daerah dan pendapatan per kapita daerah. Analisis Tipologi klassen dilakukan dengan cara membandingkan pertumbuhan ekonomi daerah yang menjadi acuan atau nasional yang membandingkan pertumbuhan PDRB per kapita daerah dengan PDRB per kapita daerah yang menjadi acuan atau PDB per kapita secara nasional. Hasil dari analisis Tipologi Klassen akan menunjukan posisi pertumbuhan dan pangsa sektor,subsektor,usaha atau komoditi pembentuk variable regional suatu daerah. Tipologi Klassen dengan pendekatan sektoral yang dapat diperluas tidak hanya di tingkat sektor tapi juga subsektor,usaha ataupun komoditi menghasilkan empat klasifikasi sektor dengan karakteristik yang berbeda sebagai berikut : 1. Sektor yang maju dan tumbuh dengan pesat kuadran I. Kuadran ini merupakan kuadran sektor dengan laju pertumbuhan PDRB gi yang lebih besar dibandingkan pertumbuhan daerah yang menjadi acuan atau secara nasional g dan memiliki kontribusi terhadap PDRB si yang lebih besar dibandingkan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap PDRB daerah yang menjadi acuan atau secara nasional s. Klasifikasi ini bias dilambangkan dengan gi lebih besar dari g dan si lebih besar dari s. Sektor dalam kuadran I dapat pula diartikan sebagai sektor yang potensial karena memiliki kinerja laju pertumbuhan ekonomi dan pangsa yang lebih besar daripada daerah yang menjadi acuan atau secara nasional. 2. Sektor potensial adalah sektor yang memiliki nilai pertumbuhan PDRB yang lebih rendah dibandingkan pertumbuhan PDRB daerah yang menjadi acuan atau secara nasional, tetapi memiliki kontribusi terhadap PDRB daerah yang menjadi acuan atau secara nasional. 3. Sektor berkembang adalah Kuadran ini memiliki nilai pertumbuhan PDRB yang lebih tinggi dari nilai pertumbuhan PDRB daerah yang menjadi acuan atau secara nasional, tetapi kontribusi sektor tersebut terhadap PDRB lebih kecil dibandingkan nilai kontribusi sektor tersebut terhadap PDRB daerah yang menjadi acuan atau secara nasional. 4. Sektor terbelakang adalah sektor yang memiliki nilai pertumbuhan PDRB yang lebih rendah dibandingkan pertumbuhan PDRB daerah yang menjadi acuan atau secara nasional dan sekaligus memiliki kontribusi tersebut terhadap PDRB yang lebih kecil dibandingkan nilai kontribusi sektor tersebut terhadap PDRB daerah yang menjadi acuan atau secara nasional. 5. Matrix Tipologi Klassen Rerata Kontribusi sektoral thd PDRB Rerata Laju Pertumbuhan Sektoral Y sektoral ≥ Y PDRB Y SEKTORAL Y PDRB r sektoral ≥ r PDRB Sektor Prima Sektor Berkembang r sektoral r PDRB Sektor Potensial Sektor Terbelakang Table 3.1 Bagan Tipologi Klassen Keterangan: Y sektor : nilai sektor ke i Y PDRB : rata-rata PDRB r sektor : laju pertumbuhan sektor ke i r PDRB : laju pertumbuhan PDRB

3.4.2 Analisis ICOR