Hipotesis Definisi Konsep Teknik Pengumpulan Data

31 sampel dimana tidak semua anggotaelemen populasi memiliki berpeluang sama untuk dijadikan sebagai sampel Juliandi dan Irfan 2013:52. Peneliti menentukan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling, dengan cara mencari objek yang akan diteliti. Objek yang kebetulan bertemu pada saat pengumpulan data dan sesuai untuk diteliti, maka dijadikan sebagai sampel penelitian. Dalam penelitian ini karyawan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah paling tidak harus sudah bekerja lebih dari satu tahun dan karyawan yang termasuk didalamnya adalah karyawan operasional saja, petugas kebersihanOB tidak termasuk didalamnya, karena mereka tidak berperan langsung dalam operasional perusahaan.

3.4 Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara dari pernyataan yang ada pada perumusan masalah penelitian Juliandi dan Irfan, 2013:45. Berdasarkan masalah yang diteliti, maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut: 1. H ₀ : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. H ₁ : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. 2. H ₀ : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. H ₂ : Terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. 32 3. H ₀ : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan dan budaya Organisasi terhadap kinerja karyawan. H ₃ : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

3.5 Definisi Konsep

Adapun definisi konsep yang peneliti kemukakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka mau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan Menurut Tead dalam Kartono, 2005:57. 2. Budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai perangkat sistem nilai-nilai values, keyakinan-keyakinan beliefs, asumsi-asumsi assumptions, atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah- masalah organisasinya Menurut Sutrisno, 2010:2. 3. Kinerja karyawan adalah prestasi yang diperoleh seseorang dalam melakukan tugas. Keberhasilan organisasi tergantung pada kinerja para pelaku organisasi bersangkutan Menurut Irianto dalam Sutrisno, 2010:171.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan operasionalisasi dari variabel, berupa pengukuran measurement atau pengujian test suatu variabel.Pengukuran atau pengujian tersebut bisa dilihat dari indikator, kriteria, tolak ukur, alat ukur, alat uji 33 untuk menentukan kualitas atau kuantitas sesuatu variabel Juliandi dan Irfan 2013:118. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas X ₁ X₂ dalam hal ini adalah Kepemimpinan X₁ dan Budaya Organisasi X ₂: a. Kepemimpinan X ₁ dapat diukur dengan indikator sebagai berikut Bass dan Solio dalam Arif 2010: 1 Individual consideration, pemimpin transformasional memberikan perhatian khusus pada kebutuhan setiap individu untuk berprestasi dan berkembang, dengan jalan sebagai pelatih, penasehat, guru fasilitator, orang terpercaya dan konselor. 2 Stimulasi intelektual adalah upaya memberikan dukungan kepada pengikut untuk lebih inovatif dan kreatif dimana pemimpin mendorong pengikut untuk menanyakan asumsi, memunculkan ide baru. 3 Kharisma mengarahkan pada perilaku kepemimpinan tranformasional yang mana pengikut berusaha kerja keras melebihi apa yang dibayangkan. Para pengikut khususnya mengagumi, menghormati dan percaya sebagaimana pimpinannya. Mereka mengidentifikasi pimpinan sebagai seseorang sebagaimana visi dan nilai-nilai yang mereka perjuangkan. 4 Motivasi inspirasi dimana pimpinan menggunakan berbagai simbol untuk memfokuskan usaha atau tindakan dan mengekspresikan tujuan dengan cara-cara sederhana. Ia juga membangkitkan semangat kerja 34 sama tim, antusiasme dan optimisme diantara rekan kerja dan bawahannya. b. Budaya Organisasi X ₂ dapat diukur dengan indikator sebagai berikut Ouchi dalam Sutrisno 2011:13: 1 Komitmen pada karyawan 2 Evaluasi terhadap karyawan 3 Karier 4 Kontrol 5 Pembuatan keputusan 6 Tanggung jawab; dan 7 Perhatian pada manusia. 2. Variabel terikat Y dalam hal ini menurut Bernardin dan Russel dalam Sutrisno 2010:179 ada enam kinerja primer yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja yaitu: 1 Quality, merupakan tingkat sejauh mana proses atau hasil pelaksanaan kegiatan mendekati kesempurnaan atau mendekati tujuan yang diharapkan. 2 Quantity, merupakan jumlah yang dihasilkan, misalnya jumlah rupiah, unit, dan siklus kegiatan yang dilakukan. 3 Timeliness, merupakan sejauh mana suatu kegiatan diselesaikan pada waktu yang dikehendaki, dengan memerhatikan koordinasi output lain serta waktu yang tersedia untuk kegiatan orang lain. 4 Cost effectiveness, merupakan tingkat sejauh mana penggunaan sumber daya organisasi manusia, keuangan, teknologi, dan material 35 dimaksimalkan untuk mencapai hasil tertinggi atau pengurangan kerugian dari setiap unit penggunaan sumber daya. 5 Need for supervision, merupakan tingkat sejauh mana seorang pekerja dapat melaksanakan suatu fungsi pekerjaan tanpa memerlukan pengawasan seorang supervisior untuk mencegah tindakan yang kurang diinginkan. 6 Interpersonal impact, merupakan tingkat sejauh mana pegawai memelihara harga diri, nama baik, dan kerja sama di antara rekan kerja dan bawahan. Berdasarkan indikator tersebut maka operasional variabel penelitian ditentukan sebagai berikut : Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian No. Variabel Indikator Subindikator 1. Kepemimpinan X1 Individual Consideration a. Memberikan instruksi dan keterangan yang factual b. Dapat dipercaya dan peduli. Stimulasi Intelektual c. Memberikan masukan yang inovatif d. Mendorong bawahan Kharisma e. Rasa percaya dengan pimpinan. f. Memperlakukan orang lain dengan adil. 36 Motivasi Inspirasi g. Mampu membangkitkan semangat kerja h. Membangkitkan rasa percaya diri

2. Budaya

Organisasi X2 Komitmen pada karyawan a. Komitmen terhadap nilai- nilai perusahaan b. Memperbolehkan kebebasan berpendapat. Evaluasi terhadap karyawan c. Memberikan solusi dan bantuan ketika mengalami kendala Karier d. Menginformasikan ukuran keberhasilan pekerjaan. Kontrol e. Koordinasi dengan rekan kerja dan pimpinan Pembuatan keputusan f. Membuat keputusan yang tidak merugikan salah satu pihak. g. Kebebasan bertindak dalam pengambilan keputusan Tanggung jawab h. Memberikan upah yang cukup. i. Menyelesaikan pekerjaan sesuai prosedur. 37 Perhatian pada manusia j. Pemenuhan fasilitas dalam penyelesaian pekerjaan.

3. Kinerja

Karyawan Y Quality Kualitas a. Kualitas kerja Quantity Kuantitas b. Kuantitas kerja yang maksimal Timeliness ketepatan waktu c. Menggunakan waktu dengan maksimal d. Hadir Tepat waktu Cost Effectiveness Efektivitas Biaya e. Bekerja dengan rapi dan teliti f. Mencapai hasil yang maksimal. Need for supervision keperluan pengawasan g. Mematuhi peraturan walaupun tidak ada pengawasan. h. Berinisiatif dalam melakukan pekerjaan. Interpersonal Impact dampak antarpribadi i. Kerja sama dalam bekerja j. Membina hubungan baik dengan rekan kerja

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah apa dan bagaimana cara peneliti dalam mengumpulkan data Juliandi dan Irfan 2013:121. 38

3.7.1 Sumber Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang dapat mendukung penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Data Primer Data Primer adalah data mentah yang diambil oleh peneliti sendiri bukan oleh orang lain dari sumber utama guna kepentingan penelitiannya, dan data tersebut sebelumnya tidak ada Juliandi dan Irfan 2013:66. Teknik pengumpulan data primer yang dilakukan adalah kuesioner angket. Kuesioner angket yaitu daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya untuk dijawab oleh responden terpilih, dan merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel penelitian Suharso 2009:89. Pertanyaan dalam angket bersifat tertutup dan sumber data yang diberi angket adalah karyawan pada PT. Soci Mas yang berjumlah 83 Orang. 2. Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang sudah tersedia yang dikutip oleh peneliti guna kepentingan penelitiannya Juliandi dan Irfan 2013:66. Penelitian ini dilakukan dengan cara: a. Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya tulis, serta pendapat para ahli yang relevan dengan permasalahan kepemimpinan, budaya organisasi, dan kinerja karyawan. b. Dokumentasimerupakan penyelidikan rekaman-rekaman data yang berlalu past. Ada 2 bentuk pengumpulan dokumentasi: 39 a. Dokumen tertulis printed: buku, majalah, dokumen, peraturan, notulen rapat, catatan harian, jurnal, laporan. b. Dokumen elektronis nonprinted: situs internet, foto, microfilm, disket, CD, kaset, atau peralatan audio visual lainnya.

3.7.2 Skala Instrumen Pengumpul Data

Skala instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert, yaitu untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorangkelompok orang tentang fenomenal sosial Juliandi dan Irfan 2009:72. Jawaban setiap item instrumen memiliki penentuan skor dari setiap instrumennya yakni: Tabel 3.2 Penentuan Skor Item No. Alternatif Jawaban Skor 1. Sangat Setuju SS 5 2. Setuju S 4 3. Kurang Setuju KS 3 4. Tidak Setuju TS 2 5. Sangat Tidak Setuju STS 1 3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Uji Instrumen