E. Rumus Rasio Keuangan
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis rasio, yaitu:
1. Rentabilitas
Rasio rentabilitas
atau disebut
juga profitabilitas
menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan
penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. Menurut Wild 2005: 110 analisis profitabilitas
sangat penting bagi semua pengguna, khususnya investor ekuitas dan kreditor. Bagi investor ekuitas, laba merupakan satu-satunya
faktor penentu perubahan nilai efek sekuritas. Pengukuran dan peramalan laba merupakan pekerjaan paling penting bagi investor
ekuitas. Bagi kreditor, laba dan arus kas operasi umumnya merupakan sumber pembayaran bunga dan pokok. Rasio
rentabilitas dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Margin Laba Bersih Net Profit Margin menunjukkan berapa
besar presentase pendapatan yang diperoleh perusahaan dari setiap penjualan. Margin Laba dapat dirumuskan sebagai
berikut:
b. Return on Assets ROA mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba.
Rasio ini mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh dana
aktiva yang dimilikinya. ROA ini dihitung dengan cara sebagai berikut:
c. Return on Equity ROE menunjukkan berapa besar persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal pemilik, semakin
besar semakin bagus. ROE dapat dirumuskan sebagai berikut:
2. Likuiditas
Rasio Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu.
Misalnya membayar listrik, telepon, air PDAM, gaji karyawan, dan sebagainya. Menurut Fraser dan Aileen Ormiston 2008: 223
rasio likuiditas terdiri dari: a. Current Ratio Rasio Lancar mengukur kemampuan suatu
perusahaan memenuhi kebutuhan hutang ketika jatuh tempo. Kewajiban lancar dijadikan penyebut rasio karena dianggap
menggambarkan hutang yang paling mendesak, harus dilunasi
dalam satu tahun atau satu siklus operasi. Current Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:
b. Quick Ratio Rasio Cepat menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi utang lancar. Rasio
cepat adalah ukuran uji solvensi jangka pendek yang lebih teliti daripada rasio lancar karena pembilangnya mengeliminasi
persediaan yang dianggap aktiva lancar yang sedikit tidak likuid dan kemungkinan menjadi sumber kerugian. Quick ratio
dapat dirumuskan sebagai berikut:
3. Solvabilitas