7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kinerja Keuangan
Penilaian kinerja setiap perusahaan berbeda-beda karena itu tergantung kepada ruang lingkup bisnis yang dijalankannya. Untuk
memutuskan suatu badan usaha atau perusahaan memiliki kualitas yang baik maka ada dua penilaian yang paling dominan yang dapat
dijadikan acuan untuk melihat badan usahaperusahaan tersebut telah menjalankan suatu kaidah-kaidah manajemen yang baik. Penilain ini
dapat dilakukan dengan melihat sisi kinerja keuangan dan kinerja non keuangan Fahmi, 2011. Kinerja keuangan melihat pada laporan
keuangan yang dimiliki oleh perusahaanbadan usaha yang bersangkutan dan itu tercermin dari informasi yang diperoleh pada
neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas Fahmi, 2011: 238 . Definisi kinerja keuangan menurut Fahmi 2011: 239 adalah
suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan
pelaksanaan keuangan secara baik dan benar, seperti membuat suatu laporan keuangan yang telah memenuhi standar dan ketentuan dalam
SAK Standar Akuntansi Keuangan atau GAAP General Accepted Accounting Principle
, dan lainnya.
Penilaian kinerja keuangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan
atau kemampuan kerja. Sedangkan menurut Mulyadi 2001: 293 mengemukakan bahwa kinerja organisasi merupakan usaha cerdas
yang kompleks yang menjanjikan hasil signifikan dan berjangka panjang. Dalam lingkungan bisnis yang stabil dan persaingan yang
tidak begitu signifikan, kinerja organisasi perusahaan berupa penciptaan kekayaan dalam jumlah memadai. Dalam lingkungan
bisnis yang kompetitif untuk dapat bertahan hidup dan tumbuh, organisasi perusahaan harus mampu melipatgandakan kekayaannya.
Pada proses inilah dapat diukur kinerja perusahaan khususnya keuangan dalam melipatgandakan kekayaannya untuk dapat bertahan
dan berkembang. Selanjutnya Sawir 2005: 1 mengemukakan bahwa kinerja keuangan adalah ukuran mengenai seberapa jauh perusahaan-
perusahaan berada dari batas normal agar perusahaan dapat dikatakan sehat dan berjalan baik sehingga dapat memenuhi kewajibannya dan
menghasilkan keuntungan dimasa yang akan datang. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disambil suatu
kesimpulan mengenai arti kinerja keuangan yaitu merupakan potensi keuangan yang dimiliki oleh perusahaan untuk mencapai tujuan.
Kinerja keuangan dapat dilihat dan diukur melalui laporan keuangan, dengan catatan laporan keuangan yang dimiliki oleh perusahaan sudah
memenuhi standar laporan keuangan yang telah ditentukan.
B. Laporan Keuangan