- pendapatan berupa uang
- pendapatan berupa barang
- penerimaan uang dan barang
Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang sifatnya regular dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa atau kontra
prestasi. Sumber-sumber yang utama adalah gaji dan upah serta lain- lain yang berupa balas jasa dari majikan, pendapatan bersih dari usaha sendiri dan
pekerjaan bebas, hasil investasi serta keuntungan sosial. Untuk penerimaan uang dan barang yang dipakai sebagai pedoman adalah
segala penerimaan yang bersifat transfer atau redistribusi dan biasnya membawa perubahan dalam keuangan rumah tangga, misalnya penjualan
barang-barang yang dipakai, pinjaman uang, hasil undian, warisan, penagihan piutang, kiriman uang dan menang judi.
G. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Minat
Siswai Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi
Perilaku sosial para siswai secara fungsional berhubungan dengan posisi keluarganya dalam stuktur sosial. Contohnya siswai kelas III SLTA yang
akan lulus dan memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, akan mencari informasi perguruan tinggi tersebut agar dapat
melanjutkan pendidikan ke pergur uan tinggi sesuai keinginannya. Dalam pemilihan perguruan tinggi tentu saja berkorelasi dengan kedudukan sosial
ekonominya. Semakin tinggi kelas sosial ekonomi siswasiswi, maka semakin besar kecenderungannya untuk mendaftarkan diri pada perguruaan tinggi yang
terkenal dan elite, sebaliknya semakin rendah kelas sosial ekonominya semakin besar kecenderungannya untuk mendaftarkan diri pada perguruan
tinggi yang ada disesuaikan dengan keadaan ekonominya. Keadaan sosial ekonomi orang tua akan terasa berpengaruh pada anak
yang mulai beranjak dewasa, biasanya hal ini tampak apabila akan melanjutkan sekolahnya. Mereka yang kurang mampu hanya menyekolahkan
anaknya sampai sekolah menengah saja, adapula yang yang hanya sampai SLTP saja kemudian dianjurkan untuk bekerja. Soerjono Soekanto.,
1990:63. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa orang tua yang status
sosial ekonominya tinggi menginginkan anaknya meraih pendidikan yang maksimal melalui perguruan tinggi, tanpa adanya beban untuk
mengikutsertakan anaknya pada perguruan tinggi yang mahal sekalipun. Sedangkan orang tua yang status sosial ekonominya rendah akan lebih selektif
dalam memilih perguruan tinggi, dimana akan mencari biaya yang lebih ringan.
Status sosial ekonomi yang dimiliki siswai akan mempenga ruhi motivasi atau minat siswa dalam memilih perguruan tinggi.
Motivasi merupakan suatu keinginan, harapan, kebutuhan, sasaran dan dorongan, mengakibatkan atau mengarahkan perilaku sikap dan tingkah laku
seseorang dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu motivasi siswai dalam memilih perguruan tinggi dapat dijadikan suatu usaha untuk mencapai tujuan,
yaitu cita-cita dan gelar sarjana yang maksimal. Sehingga dapat dikatakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa motivasi siswai dalam penentuan pemilihan perguruan tinggi dapat dipengaruhi oleh kedudukan sosial ekonomi orang tuanya.
H. Hipotesis.