Berdasarkan Tabel V.12 di atas dapat diketahui bahwa berdasarkan aliran listrik, responden didominasi oleh kelompok dengan aliran listrik 1000
Watt, yaitu 51 51 responden, disusul oleh kelompok 501-1000 Watt, yaitu 33 33 responden.
B. Analisis Kuantitatif
1. Hasil Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan formula
korelasi product moment Pearson antara masing- masing item yang
mengukur suatu skala dengan skor total skala tersebut. Kriteria yang digunakan adalah bila nilai koefisien korelasi butir-total lebih besar dari nilai
r tabel, maka butir yang bersangkutan dapat dinyatakan validsahih Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995:123. Untuk responden yang
berjumlah 100, dapat diperoleh derajat bebas df sebesar 100 – 2 = 100 – 2 = 98. Untuk df = 98 dan nilai alpha 5 dua sisi, diperoleh nilai r tabel sebesar
0,197. Nilai r tabel ini selanjutnya digunakan untuk kriteria validitas butir- butir kuesioner. Untuk dapat dinyatakan valid, korelasi butir-total harus lebih
besar dari 0,197. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.13 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Variabel r
butir-total
r tabel Status
Aspek Perasaan X
1
rasa1 rasa2
rasa3 rasa4
0.573 0.481
0.583 0.359
0.197 0.197
0.197 0.197
Valid Valid
Valid Valid
Aspek Sikap X
2
sikap1 sikap2
sikap3 sikap4
0.416 0.554
0.495 0.320
0.197 0.197
0.197 0.197
Valid Valid
Valid Valid
Aspek Keunggulan Prodi X
3
prodi1 prodi2
prodi3 prodi4
prodi5 0.468
0.547 0.372
0.320 0.346
0.197 0.197
0.197 0.197
0.197 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Aspek Biaya Terjangkau X
4
biaya1 biaya2
biaya3 biaya4
biaya5 0.563
0.671 0.714
0.569 0.535
0.197 0.197
0.197 0.197
0.197 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Aspek Minat Y
minat1 minat2
minat3 minat4
0.512 0.647
0.455 0.582
0.197 0.197
0.197 0.197
Valid Valid
Valid Valid
Sumber : Data Primer, 2007 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semua butir-butir instrumen
penelitian dinyatakan valid sahih karena masing- masing butir memiliki nilai r butir-total ya ng lebih besar dari nilai r tabel. Oleh karena itu, data yang
diperoleh dapat dianalisis lebih lanjut untuk menguji hipotesis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Hasil Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach’s alpha
. Menurut Nunnally sebagaimana dikutip oleh Imam Ghozali 2001: 133, batas minimal nilai Cronbach alpha yang umum
diterima untuk persyaratan reliabilitas suatu instrumen adalah 0,600. Analisis dilakukan pada masing- masing instrumen yang digunakan untuk mengukur
variabel independen aspek perasaan, aspek sikap, aspek keunggulan program studi, dan aspek biaya terjangkau dan variabel dependen aspek minat
Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada kriteria Cronbach’s alpha
menurut Nunnally disajikan dalam Tabel V.14 berikut ini. Tabel V.14
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai
α
-Cronbach Batas
Minimal Status
Aspek Perasaan X
1
0.709 0.600
Andal Aspek Sikap X
1
0.662 0.600
Andal Aspek Keunggulan Prodi X
3
0.652 0.600
Andal Aspek Biaya Terjangkau X
4
0.817 0.600
Andal Aspek Minat Y
0.752 0.600
Andal
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai realibilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel andal, karena
masing- masing nilai α
-Cronbach berada di atas 0,600. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Analisis Regresi Linier Ganda
Dari hasil pengolahan data hasil output SPSS, di peroleh persamaan regresi linier ganda :
y = 1,844 + 0,291 X
1
+ 0,309 X
2
+ 0,155 X
3
+ 0,137 X
4
Berdasarkan pembahasan analisis regresi linier berganda oleh Singgih Santoso 2002: p. 335, konstanta sebesar 1,844 mengindikasikan bahwa jika
tidak ada pengaruh variabel X
1
aspek perasaan, X
2
sikap, X
3
keunggulan prodi, dan X
4
biaya terjangkau, dalam arti masing- masing dianggap nol, maka aspek minat bernilai sebesar 1,844 unit.
Koefisien regresi X
1
sebesar 0,291 mengindikasikan bahwa setiap terjadi penambahan aspek perasaan sebesar 1 unit, minat meningkat 0,291 unit karena
bertanda positif, dengan asumsi variabel lain dalam kasus ini X
2,
X
3,
X
4
dianggap konstan Damodar.N.Gujarati. 1995 : 242 . Koefisien regresi X
2
sebesar 0,309 mengindikasikan bahwa setiap terjadi penambahan aspek sikap sebesar 1 unit, perilaku konsumen akan meningkat 0,309
unit karena bertanda positif,dengan asumsi variabel lain dalam kasus ini X
1,
X
3,
X
4
dianggap konstan. Koefisien regresi X
3
sebesar 0,155 mengindikasikan bahwa setiap penambahan pengaruh keunggulan prodi sebesar 1, perilaku konsumen akan
meningkat 0,155 unit karena bertanda positif, dengan asumsi variabel lain dalam kasus ini X
1,
X
2,
X
4
dianggap konstan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Koefisien regresi X
4
sebesar 0,137 mengindikasikan bahwa setiap terjadi peningkatan aspek keterjangkauan biaya sebesar 1 unit, aspek minat meningkat
0,137 karena bertanda positif, dengan asumsi variabel lain dalam kasus ini X
1,
X
2,
X
3
dianggap konstan.
4. Pengujian signifikansi pengaruh individual Parsial: dengan Uji t
4.1 Aspek Perasaan Dari hasil analisis regresi diperoleh koefisien korelasi untuk variabel X
1
aspek perasaan sebesar 0,291, bertanda positif. Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien ini dengan uji t diperoleh t hitung = 3,399, p = 0,001. Karena p
0,05 berarti pengaruh variabel X
1
aspek perasaan terhadapY aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma secara individual bersifat signifikan. Selain pengujian
dengan melihat nilai p, pengujian signifikansi individual dapat juga dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung terhadap nilai t tabel. Nilai t tabel untuk
α =
5 dan df = n – k – 1 = 100 – 4 – 1 = 95 adalah 1,985. Karena nilai t hitung untuk X
1
3,399 lebih besar dari t tabel 1,985 maka dapat dinyatakan bahwa pengaruh pengaruh variabel X
1
aspek perasaan terhadap Y aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma bersifat signifikan pada taraf nyata 5, karena t
hitung berada pada daerah Ho ditolak. Aspek perasaan signifikan dan berpengaruh positif terhadap minat masuk Universitas Sanata Dharma karena, responden
beranggapan akan mendapatkan kesempatan kerja yang lebih besar, sesuai keinginan responden, serta menambah kemampuan jika melanjutkan pendidikan
ke Universitas Sanata Dharma, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2 Aspek Sikap Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien korelasi untuk X
2
aspek sikap menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,309, bertanda positif. Dari hasil
pengolahan data dengan SPSS, diperoleh nilai t hitung sebesar 3,540, p = 0,001. Karena nilai p 0,05 berarti variabel bebas X
2
aspek sikap secara individual memiliki pengaruh signifikan terhadap Y aspek minat masuk Universitas Sanata
Dharma. Nilai t hitung untuk X
2
aspek sikap sebesar 3,540 ternyata lebih besar dari t tabel 1,985 yang mengindikasikan pengaruh signifikan variabel X
2
aspek sikap terhadap variabel Y aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma pada taraf nyata 5, karena t hitung berada pada daerah Ho ditolak.
Aspek sikap berpengaruh signifikan dan positif terhadap minat masuk Universitas Sanata Dharma karena, responden akan mendapat peluang yang lebih besar,
pengetahuan yang terus berkembang jika melanjutkan pendidikan ke Universitas Sanata Dharma, karena responden beranggapan bahwa pendidikan yang dimiliki
sekarang masih terbatas. 4.3 Aspek Keunggulan Prodi
Koefisien korelasi untuk variabel X
3
keunggulan prodi diperoleh sebesar 0,155, bertanda positif. Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien ini dengan
uji t diperoleh t hitung = 2,232 dengan nilai p = 0,028. Karena nilai p 0,05 maka secara individual variabel X
3
keunggulan prodi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma.
Ini dipertegas oleh nilai t hitung 2,232 yang lebih besar dari nilai t tabel 1,985, yang mengindikasikan pengaruh signifikan dari variabel X
3
keunggulan prodi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terhadap Y aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma pada taraf nyata 5, karena t hitung berada pada daerah Ho ditolak. Aspek keunggulan prodi signifikan
dan berpengaruh positif terhadap minat masuk Universitas Sanata Dharma karena, responden mendapatkan banyaknya pilihan fakultas, pilihan prodi, akreditasi yang
baik prodi yang diunggulkan, serta berbasis kopentensi jika melanjutkan pendidikan ke Universitas Sanata Dharma.
4.4 Aspek Biaya terjangkau Koefisien korelasi untuk variabel X
4
aspek biaya terjangkau diperoleh sebesar 0,137, bertanda positif. Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien ini
dengan uji t diperoleh t hitung = 2,261, dengan nilai p sebesar 0,026. Karena nilai p 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa variabel X
4
aspek biaya terjangkau secara individual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y aspek
minat masuk Universitas Sanata Dharma. Nilai t hitung untuk X
4
2,261 ternyata lebih besar dari t tabel 1,985 yang mengindikasikan pengaruh signifikan variabel
X
4
biaya yang terjangkau terhadap variabel Y aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma pada taraf nyata 5, karena t hitung berada pada daerah Ho
ditolak. Aspek biaya terjangkau signifikan dan berpengaruh positif terhadap minat masuk Universitas Sanata Dharma karena, responden dan orang tua yang harus
membiayai mereka tidak merasa terbebani karena biaya pendidikan yang terjangkau, biaya per SKS yang terjangkau, bea siswa bagi mahasiswa yang
berprestasi serta dispensasi bagi mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Pengujian Signifikansi Pengaruh Simultan dengan Uji F
Hasil pengujian pengaruh bersama-sama simultan keempat variabel X
1
, X
2
, X
3
, dan X
4
dengan uji F menghasilkan nilai F hitung = 19,519 dengan nilai p = 0,000. Karena nilai p 0,05 maka keempat variabel bebas aspek perasaan, sikap,
keunggulan prodi dan biaya terjangkau secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y aspek minat masuk Universitas
Sanata Dharma. Kesimpulan ini dipertegas oleh nilai F hitung 19,519 yang lebih besar dari nilai F tabel 2,467 untuk df1 = 95, df2 = 4, p = 0,05, yang
mengindikasikan variabel bebas aspek perasaan, sikap, keunggulan prodi dan biaya terjangkau secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel dependen minat masuk Universitas Sanata Dharma . Aspek perasaan, aspek sikap, aspek keunggulan prodi, aspek biaya terjangkau
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masuk Universitas Sanata Dharma karena, responden beranggapan akan mendapatkan kesempatan kerja
yang lebih besar, sesuai keinginan responden, serta menambah kemampuan, mendapat peluang yang lebih besar, pengetahuan yang terus berkembang,
mendapatkan banyaknya pilihan fakultas, pilihan prodi, akreditasi yang baik prodi yang diunggulkan, serta berbasis kopentensi, orang tua yang harus membiayai
mereka tidak merasa terbebani karena biaya pendidikan yang terjangkau, biaya per SKS yang terjangkau, bea siswa bagi mahasiswa yang berprestasi serta
dispensasi bagi mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu jika melanjutkan pendidikan ke Universitas Sanata Dharma.
Dari hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa koefisien determinasi R
2
sebesar 0,451, yang berarti bahwa keempat variabel prediktor aspek perasaan, sikap, keunggulan prodi, keterjangkauan biaya mampu
menjelaskan perubahan pada kriterium aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma, sebesar 45,1 , sedangkan 54,9 sisanya dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak diteliti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN