Keadaan keluarga juga akan berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan siswai. Ini dapat diartikan bahwa sikap, cita-cita, minat, motivasi
siswai terhadap suatu obyek akan dipengaruhi oleh keadaan ekonomi orang tuanya, seperti dikemukakan Gerungan bahwa : “ Dengan kondisi ekonomi
keluarga yang cukup, ia akan mendapat kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan bermacam- macam kecakapan yang tidak dapat ia
kembangkan apabila tidak ada alat-alatnya.” Dari pendapat di atas dapat diartikan bahwa siswai yang berasal dari
keluarga yang ekonominya cukup, mempunyai kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan kemampuan dibandingkan anak yang berasal dari
keluarga yang ekonominya rendah. Tiap-tiap orang atau keluarga akan mempunyai unsur- unsur yang
tergantung dalam konsep status sosial ekonomi. Sedikit banyak unsur yang dimiliki, baik secara kualitas maupun kuantitas akan menunjukkan tinggi
rendahnya status ekonomi yang dimilikinya.
E. Jenis Pekerjaan
Yang dimaksud dengan jenis pekerjaan adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh penghasilan. Dimana jenis pekerjaan
antara orang tua siswa yang satu sudah barang tentu berbeda dengan jenis pekerjaan orang tua siswa yang lain.
Pekerjaan dibedakan menjadi beberapa jenis Biro Pengembangan Sosial Budaya, hal.12 :
1 Pekerjaan Pokok
Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang sebagai sumber utama dari penghasilan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari. Sifat pekerjaan ini adalah tetap. Apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini tidak atau belum mencukupi untuk keperluan hidupnya,
maka perlu diusahakan adanya penghasilan lain diluar penghasilan pokok, yang disebut sebagai pekerjaan sampingan guna mencari penghasilan
tambahan. 2
Pekerjaan Sampingan atau Sambilan Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh
seseorang sebagai pekerjaan taambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari- hari. Sifat pekerjaan
sambilan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok. Pekerjaan sambilan ini sama seperti halnya pekerjaan pokok yaitu tidaklah sama untuk masing- masing
orang.
F. Pendapatan
a. Pengertian Pendapatan
Pengertian pendapatan sanga t erat hubungannya dengan penghasilan, yaitu jumlah barang dan jasa yang diperoleh dari hasil kerja seseorang. Jika kita
perhatikan lingkungan disekitar kita, maka akan terlihat betapa sibuknya orang-orang bekerja. Hal ini dilakukan orang agar memproleh imbalan. Untuk
memenuhi kebutuhan hidup suatu rumah tangga, maka sebuah keluarga harus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berusaha agar memperoleh pemasukan sebagai sumber keuangan guna memenuhi kebutuhannya.
Menurut Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Evers, “Pendapatan adalah hasil yang diperoleh suatu keluarga baik bersumber dari pekerjaan pokok,
pekerjaan sampingan, dan pendapatan lain yang berupa uang maupun barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan”.Mulyanto S dan Hans D.Evers,
1982:92. Penghasilan dalam jumlah yang besar akan memudahkan bagi mereka
untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan, termasuk kebutuhan akan pendidikan. Sebaliknya penghasilan dalam jumlah yang kecil akan
mengakibatkan keluarga dalam kekurangan, sehingga dapat dikatakaan rendah status sosial ekonominya. Pemenuhan kebutuhan sering dirasa sukar dengan
penghasilan yang kecil, padahal mereka dituntut untuk dapat selalu mempertahankan kehidupan keluarganya. Agar kebutuhan pokok dapat
terpenuhi sering kali harus mengorbankan kebutuhan lain yang sifatnya tidak mendesak.
Sedangkan pada saat sekarang ini pendidikan merupakan kebutuhan pokok dan penting untuk dipenuhi. Untuk itu semua orang tua bekerja keras untuk
memperoleh pendapatan guna mencukupi macam- macam kebutuhan dan pendidikan.
b. Bentuk Pendapatan
Menurut Biro Pusat Statistik pendapatan dibedakan menjadi tiga bentuk Mulyanto.S dan Hans Dieter Evers, 1982: 92 :
- pendapatan berupa uang
- pendapatan berupa barang
- penerimaan uang dan barang
Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang sifatnya regular dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa atau kontra
prestasi. Sumber-sumber yang utama adalah gaji dan upah serta lain- lain yang berupa balas jasa dari majikan, pendapatan bersih dari usaha sendiri dan
pekerjaan bebas, hasil investasi serta keuntungan sosial. Untuk penerimaan uang dan barang yang dipakai sebagai pedoman adalah
segala penerimaan yang bersifat transfer atau redistribusi dan biasnya membawa perubahan dalam keuangan rumah tangga, misalnya penjualan
barang-barang yang dipakai, pinjaman uang, hasil undian, warisan, penagihan piutang, kiriman uang dan menang judi.
G. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Minat