9 Berdasarkan model linier tersebut, maka analisis variannya dapat dilihat
pada Tabel 3.
Tabel 3. Analisis Ragam Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial
Sumber Keragaman
Derajat Bebas db
Jumlah Kuadrat JK
Kuadrat Tengah KT
F-Hitung
Perlakuan P
km 1
Σ X
r FK
JKP km
1 KTP
KTG Jenis
Tanaman k
k 1
Σ k
rm FK
JKk k
1 KTk
KTG Jenis
Inhibitor Etilen m
m 1
Σ m
rk FK
JKm m
1 KTm
KTG k x m
k 1m
1 JKP-JKk-JKm
JKkm k
1m 1
KTkm KTG
Galat Percobaan
G kr
1m 1
JKT JKP
JKG kr
1m 1
Total T rkm
1 X
FK Sumber: Gaspersz 1994
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji F pada taraf 5, dan apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak
Berganda Duncan pada taraf 5.
3.3.2 Rancangan Respons
Untuk mengetahui pengaruh perlakuan dilakukan pengamatan pada masing–masing perlakuan selama 14 HSP Hari Setelah Perlakuan. Pengamatan
meliputi pengamatan utama dan pengamatan penunjang. Pengamatan utama dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman krisan. Parameter
yang diamati adalah sebagai berikut:
10 1. Lama kesegaran bunga.
Pengamatan lama kesegaran setiap tangkai bunga potong krisan standar dilakukan mulai dari bunga krisan sangat segar sampai sebelum
kualitas hilang layu dengan cara menghitung jumlah lingkaran petalum bunga cakram dimulai dari lingkaran terluar, sudut kulai bunga tepi diukur
dengan menggunakan busur derajat sudut antara bunga tepi dan tangkai bunga, dan perubahan warna bunga tepi dari cerah ke pudar.
2. Tingkat kesegaran bunga. Pengamatan tingkat kesegaran bunga setiap tangkai bunga potong
krisan standar dilakukan mulai dari bunga krisan sangat segar sampai kualitas hilang layu dengan cara menghitung jumlah lingkaran petalum bunga
cakram dimulai dari lingkaran terluar, sudut kulai bunga tepi diukur dengan menggunakan busur derajat sudut antara bunga tepi dan tangkai bunga, dan
perubahan warna bunga tepi. Interval pengamatan setiap hari mulai 1 HSP sampai 14 HSP.
Pengamatan menggunakan skoring, yaitu sangat segar dengan skor 4 100 - 75,1, segar dengan skor 3 75 - 50,1, agak layu dengan skor 2
50 - 25,1, dan layu dengan skor 1 25 - 0. Tingkat kesegaran bunga krisan dapat dilihat pada Lampiran 3 dan Lampiran 4.
3. Derajat warna bunga. Pengamatan derajat warna dengan menggunakan cara visual pada
setiap tangkai bunga potong krisan standar. Pengamatan dilakukan mulai dari warna bunga tepi cerah sampai pudar dengan menggunakan skoring. Untuk