Tahap 1 Tahap 2 BAHAN DAN ALAT

6 setinggi 52 cm dan kemekaran mahkota setengah mekar seragam sebesar 45 o , dan ethylbloc 0,014 sebanyak 4.500 mg. Sebagai larutan perendam yang digunakan adalah air biasa sebanyak 9.000 mL. Alat-alat yang digunakan adalah 5 buah akuarium dan tutup akuarium, dua bungkus kapas basah, satu buah isolasi besar, gelas percobaan berupa 30 buah botol kaca bekas kemasan minuman, dua buah ember plastik, kertas koran, kertas HVS, lima buah kertas manila, satu buah gunting stek, satu buah penggaris, satu buah busur derajat, satu buah penggaris, satu buah termohigrometer, kertas label, dan alat tulis.

3.2 Metode Penelitian

Tahap 1 Percobaan tahap 1 yaitu percobaan untuk mendapatkan acuan tingkat kesegaran bunga potong krisan standar dan tidak diberikan perlakuan khusus. Siapkan 2 tangkai bunga potong krisan sangat segar yang berasal dari bedeng penanaman di daerah Cihideung, Lembang, Bandung. Kemudian, 2 tangkai bunga potong krisan direndam dalam botol yang berisi air biasa dengan volume 200 mL. Pengamatan dilakukan setiap hari terhadap kesegaran bunga dengan cara mengamati jumlah lingkaran petalum bunga cakram terluar yang mekar sampai kriteria layu, yaitu jumlahnya lebih dari atau sama dengan dua lingkaran. Selain itu diamati sudut kulai mahkota bunga tepi, diameter bunga, sudut tangkai bunga, warna tangkai bunga, warna mahkota bunga, warna pangkal tangkai bunga, dan daun senesen. Kriteria acuan kesegaran bunga potong krisan dapat dilihat pada Lampiran 3 dan Lampiran 4. 7 Tahap 2 Percobaan tahap 2 yaitu percobaan untuk mengetahui pengaruh 1-MCP terhadap lama kesegaran bunga potong krisan dengan menggunakan bunga potong krisan standar kultivar White Fiji dan Yellow Fiji. Perlakuan pada percobaan ini sebanyak lima perlakuan, yaitu : 1. m o = 0 μ l l -1 , tanpa 1-MCP sebagai kontrol 2. m 1 = 0,25 μ l l -1 1-MCP 3. m 2 = 0,5 μ l l -1 1-MCP 4. m 3 = 0,75 μ l l -1 1-MCP 5. m 4 = 1 μ l l -1 1-MCP