Semakin kecil rasio efisiensi berarti kinerja semakin baik.Untuk itu pemerintah daerah perlu menghitung secara cermat berapa besarnya
biaya yang dikeluarkan untuk merealisasikan seluruh pendapatan yang diterimanya sehingga dapat diketahui apakah kegiatan
pemungutan pendapatannya tersebut efisien atau tidak Halim, 2007: 234.
3. Rasio Aktivitas dengan menggunakan Rasio Keserasian
Rasio aktivitas menggambarkan bagaimana pemerintah daerah memprioritaskan alokasi dananya pada belanja rutin dan belanja
pembangunan secara optimal. Rasio ini dihitung dengan rumus: a
Rasio Belanja Rutin terhadap APBD Total Belanja Rutin
X 100 Total APBD
b Rasio Belanja Pembangunan terhadap APBD
Total Belanja Pembangunan X 100
Total APBD Semakin tinggi prosentase dana yang dialokasikan untuk belanja rutin
berarti prosentase untuk belanja pembangunan yang digunakan untuk sarana dan prasarana ekonomi masyarakat cenderung semakin kecil
Halim, 2007: 236
4. Penyerapan Dana per Triwulan
Penyerapan dana per triwulan menggambarkan kemampuan pemerintah
daerah dalam
melaksanakan dan
mempertanggungjawabkan secara
periodik kegiatan
yang direncanakan pada masing-masing triwulan. Apabila realisasi
penerimaan pendapatan per triwulan dikurangi realisasi pengeluaran per triwulan terjadi surplus dan sementara penyerapan dana untuk
pengeluaran terbesar tejadi pada periode triwulan terakhir, berarti beban kerja pelaksanaan pembangunan terpusat pada triwulan terakhir
Halim, 2007: 236.
5.
Debt Service Coverage Ratio
DSCR
DSCR merupakan perbandingan antara penjumlahan PAD, Bagian Daerah BD, Dana Alokasi Umum DAU setelah dikurangi Belanja
Wajib BW, dengan penjumlahan angsuran pokok, bunga, dan biaya pinjaman lainnya yang jatuh tempo. DSCR dirumuskan sebagai
berikut: PAD + BD + DAU
– BW Total Pokok Angsuran + Bunga + Biaya Pinjaman
BD dalam APBD dan laporan realisasinya adalah bagi hasil pajak maupun non pajak.Sedangkan Belanja Wajib merupakan Dana
Alokasi Khusus ditambah dengan Belanja Rutin DAK + belanja rutin Halim, 2007: 238.
6. Rasio Pertumbuhan
Rasio pertumbuhan mengukur seberapa besar kemampuan pemerintah daerah dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan yang
telah dicapainya dari periode ke periode berikutnya.Rasio ini dihitung
dengan membandingkan angka-angka APBD dari tahun ke tahun, sehingga nampak perbedaan kenaikan atau penurunan dari
perbandingan tersebut. Sedangkan macam-macam analisis rasio keuangan menurut
Mahmudi adalah:
1. Derajat Desentralisasi