Pengelolaan KERANGKA PEMIKIRAN 1. Patogenesis :

Tabel V.1. Stadium karsinoma ovarium FIGO 1988 Stadium Deskripsi I IA IB IC II IIA IIB IIC III IIIA IIIB IIIC IV Tumor terbatas pada ovarium Pada 1 ovarium, tidak ada asites, tidak ada tumor pada permukaan luar, kapsul intak Pada kedua ovarium, tidak ada asites, tidak ada tumor pada permukaan luar, kapsul intak Tumor sesuai stadium IA atau IB tetapi dengan tumor pada permukaan luar pada 1 atau kedua ovarium, atau dengan ruptur kapsul atau dengan asites yang mengandung sel- sel ganas atau dengan peritonel washing positip Tumor pada satukedua ovarium dengan ekstensi pelvis Ekstensi danatau metastase pada uterus danatau tuba Pada satukedua ovarium dengan ekstensi pelvis Tumor sesuai stadium IIA atau IIB dengan tumor pada permukaan luar 1 atau kedua ovarium, atau dengan ruptur kapsul atau dengan asites yang mengandung sel-sel ganas atau dengan peritonel washing positip Tumor pada satu atau kedua ovarium dengan penyebaran pada peritoneum di luar pelvis danatau kelenjar retroperitoneal atau inguinal positip. Metastase ke hati yang superficial termasuk stadium III. Tumor terbatas pada rongga pelvis, tetapi disertai ekstensi ke usus halus dan omentum Tumor terbatas pada rongga pelvis , kelenjar getah bening negatip, tetapi adanya penyebaran mikroskopis terbukti secara histopatologi pada permukaan peritoneum abdominal Tumor pada satu kedua ovarium dengan implan pada permukaan peritoneum abdominal terbukti secara histopatologis, tidak ada yang melebihi diameter 2 cm, tidak ada kelenjar getah bening Implan abdominal dengan diameter 2 cm danatau kelenjar getah bening retroperitoneal inguinal positip Tumor pada satukedua ovarium dengan metastase jauh. Bila didapatkan efusi pleura, harus disertai pemeriksaan sitologis positip. Metastase pada parenkhim hati termasuk stadium IV

4. Pengelolaan

Pengobatan primer pada kecurigaan adanya kanker ovarium. 2 :  LaparotomiTAHBSO dengan staging lengkap atau USO bila penderita menginkan fertilitas.  Operasi sitoreduktif pada stadium klinis II, III atau IV  Pertimbangkan kemoterapi neoajuvan atau interval cytoreduction pada penderita dengan bulky stadium III IV di mana operasi bukan pilihan utama diagnosis dengan aspirasi jarum halus atau parasintesis Setelah dilakukan tindakan operasi, pengelolaan selanjutnya tergantung pathologic staging. Sebagian besar penderita kanker ovarium epithelial akan menerima kemoterapi sistemik postoperatif. Observasi direkomendasikan pada stadium Ia, grade 1 karena tingginya angka kesembuhan. Beberapa kontroversi didapatkan pada stadium I, grade 2, beberapa ahli merekomendasikan untuk observasi saja atau kemoterapi. Pada penderita dengan gradestadium yang lebih tinggi, direkomendasikan pemberiam kemoterapi sistemik. 2 NCCN National Comprehensive Cancer Network tahun 2002 merekomendasikan pengelolaan lanjutan kanker ovarium sebagai berikut : Tabel V. 2. Pengelolaan lanjutan kanker ovarium Pathologic staging Grade Terapi Stadium IA atau IB Stadium IC Stadium II Stadium III, IV Grade 1 Grade 2 Grade 3 Grade 1,2, 3 Observasi Observasi atau paclitaxelcarboplatin 3-6 siklus Paclitaxelcarboplatin 3-6 siklus Paclitaxelcarboplatin 3-6 siklus Paclitaxelcarboplatin 3-6 siklus Paclitaxelcarboplatin atau paclitaxelcisplatin 6 siklus atau Whole abdominal RT untuk kelainan mikroskopis pada penderita tertentu stadium III atau Kemoterapi intraperitoneal dapat dipertimbangkan pada penderita stadium III dengan low-volume optimally debulked Regimen kemoterapi yang dianjurkan adalah. 2 :  Carboplatin AUC 5.0-7.5 + paclitaxel 175 mgm2 selama 3 jam sebanyak 6 siklus untuk stadium III atau IV dan 3-6 siklus untuk stadium I dan II  Regimen alternatif : - Cisplatin 75 mgm3 + paclitaxel 135 mgm2 selama 24 jam - Docetaxelcarboplatin, AUC 5-6

5. Rekurensi Sebagian besar penderita kanker ovarium akan mengalami rekurensi setelah pengobatan.