8
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah : 1.
Untuk menjaring aspirasi masyarakat Kabupaten Indramayu yang diwakili oleh BPD dan Forum Ketua RW dalam mensikapi wacana
dibentuknya kota otonom di Kabupaten Indramayu; 2.
Untuk mengetahui pandangan masyarakat tentang bagaimana kemungkinan pembentukan kota otonom baru di Kabupaten
Indramayu;
E. Metode Penelitian 1.
Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan aplikasi model pengukuran aspirasi masyarakat Kabupaten Indramayu yang akan menggambarkan dan
menjelaskan tingkat kekuatan aspirasi masyarakat atau pengaruh variabel yang diamati terhadap pembentukan kota otonom.
Melalui pendekatan ini dapat diketahui secara obyektif dan mendalam tingkat aspirasi masyarakat di Kabupaten Indramayu yang
diwakili oleh Badan Permusyawaratan Desa BPD dan Forum ketua RW terhadap adanya wacana pembentukan kota otonom di
Kabupaten Indramayu. Berdasarkan aspirasi masyarakat, maka kegiatan selanjutnya
dapat segera dilakukan kajian ilmiah tentang persyaratan teknis pembentukan kota otonom di Kabupaten Indramayu.
2. Populasi dan Sampel
Unit analisis pengkajian aspirasi masyarakat adalah seluruh masyarakat pada tingkat kabupaten, kecamatan dan desakelurahan.
Selain itu, unit analisis yang menjadi penelitian adalah individu stakeholders dari suatu organisasikelompok yaitu anggota
Badan Permusyawaratan Desa BPD dan anggota Forum Ketua RW. Stakeholders
sebagai unit analisis terdiri dari anggota Badan Permusyawaratan Desa BPD dari seluruh Desa dan Forum Ketua
9
RW dari seluruh kelurahan yang ada di Kabupaten Indramayu. Ini berarti populasi penelitian meliputi seluruh anggota Badan
Permusyawaratan Desa BPD dan Forum Ketua RW di Kabupaten Indramayu yang berjumlah 310 tiga ratus sepuluh BPD dan 80 Ketua
RW.
3. Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang didasarkan atas aspirasi masyarakat melalui anggota Badan
Permusyawaratan Desa BPD dan anggota Forum Ketua RW tentang pembentukan kota otonom, khususnya yang berhubungan dengan
setuju atau tidak setuju bila di Kabupaten Indramayu dibentuk kota otonom.
4. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dipilih dalam penelitian
ini adalah melalui kegiatan pertemuan dengan anggota Badan Permusyawaratan Desa BPD di masing-masing BPD desa dan
seluruh Ketua RW di seluruh Kelurahan Se-Kabupaten Indramayu.
5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Data kualitatif dianalisis melalui pendekatan isi dan kedalaman menerjemahkan suatu fenomena terhadap aspirasi
masyarakat. Dari daftar struktur pertanyaan terbuka, kemudian dilengkapi dengan kompilasi hasil wawancara secara mendalam, dan
dengan pengamatan di lapangan kemudian variabel itu dikompilasi melalui file struktur. Namun sebagian dari data kualitatif direnovasi
menjadi data kualitatif melalui non-parametric process.
F. Bentuk Kegiatan
Pertemuan dengan Badan Permusyawaratan Desa BPD di desa dan Ketua RW di Kelurahan yang ada di Kabupaten Indramayu tentang
setuju atau tidak setuju bila di Kabupaten Indramayu dibentuk Kota