Misi Kondisi Geografis, Demografi dan Topografi

18 tercata 99,7 masyarakatnya memeluk agama Islam, sisanya memeluk agama lain seperti Kristen, Katolik, Budha dan Hindu. Adapun tingkat laju pertumbuhannya sampai dengan triwulan II tahun 2004 tercatat 0,65 Kabupaten Indramayu mempunyai ketinggian 0 - 100 meter di atas permukaan taut, dimana 98,70 berada pada ketinggian 0 - 3 meter di atas permukaan laut. Suhu harian di Kabupaten Indramayu berkisar antara 26°-27°C dengan suhu harian tertinggi 3O°C dan terendah 18°C. Kelembaban udara berkisar antara 70-80. Curah hujan rata-rata tahunan 1.428,45 mm per tahun dengan jumlah hujan 75 hari. Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson, wilayah ini termasuk pada type D iklim sedang. Angin barat dan angin timur bertiup secara bergantian kurang lebih setiap 6 bulan, angin barat bertiup bulan Desember sampai dengan bulan April dan angin timur pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober. Kecamatan yang mengalami curah hujan tinggi antara lain kecamatan Anjatan, Cikedung dan kecamatan Haurgeulis secara berturut-turut adalah 2.167 mmtahun, 1.869 mmtahun dan 1.865 mmtahun. Sedangkan hari hujan terbanyak adalah kecamatan Cikedung dan Gabuswetan yaitu sebanyak 94 hari hujan per tahun. Indramayu merupakan daerah hulu dari 14 aliran sungai yang potensial sebagai sumber air bagi kebutuhan usaha pertanian, usaha industri maupun bahan baku air bersih.

D. Sejarah

Indramayu adalah salah satu Kabupaten yang terletak di Pesisir Utara Jawa Barat. Didirikan Oleh Raden Aria Wiralodra, putra Tumenggung Gagak Singalodra dari Bagelen Jawa Tengah, Pada hari Jumat Kliwon, I Muharram, 934 H atau I Sura 1449 S, yang menurut kalender masehi adalah tanggal 7 Oktober 1527, Titimangsa tersebut resmi di tetapkan sebagai hari jadi Indramayu. Wilayah Kabupaten Indramayu seluas 204.011 Ha dengan panjang pantai 114 Km dan banyak ditumbuhi hutan Mangrove. 19 Indramayu dikenal sebagai Lumbung padi, mengingat 58,27 dari luas wilayahnya merupakan areal persawahan, dikenal juga sebagai produsen ikan laut, karena dari seluruh produksi ikan laut Jawa Barat sepertiganya berasal dari Indramayu. Selain terkenal sebagai penghasil Buah Mangga yang merupakan trademark , Indramayu juga memiliki potensi wisata yang lengkap, baik wisata Alam, Wisata Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK, Wisata Argo dan Wisata Rohani serta Potensi Seni dan Budaya yang beraneka ragam misalnya upacara adat Ngarot, Nadran, Ngunjung, Sintren, Tarling dan Genjring Akrobat. Sejarah Putra Temunggung Gagak Singalodra dari Bagelen Jawa Tengah