Sejarah GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
19 Indramayu dikenal sebagai Lumbung padi, mengingat 58,27 dari luas
wilayahnya merupakan areal persawahan, dikenal juga sebagai produsen ikan laut, karena dari seluruh produksi ikan laut Jawa Barat sepertiganya berasal dari
Indramayu. Selain terkenal sebagai penghasil Buah Mangga yang merupakan
trademark , Indramayu juga memiliki potensi wisata yang lengkap, baik wisata
Alam, Wisata Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK, Wisata Argo dan Wisata Rohani serta Potensi Seni dan Budaya yang beraneka ragam misalnya
upacara adat Ngarot, Nadran, Ngunjung, Sintren, Tarling dan Genjring Akrobat. Sejarah Putra Temunggung Gagak Singalodra dari Bagelen Jawa Tengah
bernama Raden Wiralodra yang mempunyai garis keturunan Majapahit dan Pajajaran, dalam tapa bratanya di kaki Gunung Sumbing mendapat wangsit Hai
Wiralodra apabila engkau ingin berbahagia berketurunan di kemudian hari, pergilah ke arah matahari terbenam dan carilah lembah Sungai Cimanuk.
Manakala telah tiba disana, berhentilah dan tebanglah belukar secukupnya untuk mendirikan pedukuhan dan menetaplah di sana. Kelak tempat itu akan
menjadi subur dan makmur serta tujuh turunanmu akan memerintah di sana. R. Wiralodra ditemani Ki Tinggil dan berbekal senjata Cakra Undaksana.
Tokoh-tokoh lain dengan pendiri pedukuhan dimaksud adalah Nyi Endang Darma yang cantik dan sakti, Aria Kemuning putra Ki Gede Lurah Agung yang
diangkat oleh Putri Ong Tien istri Sunan Gunung Jati. Ki Buyut Sidum Kidang Pananjung seorang pahlawan Panakawan Sri Baduga dari Palembang yang
mengajarkan kanuragan dengan 24 muridnya. Pedukuhan tersebut berkembang dan diberi nama Darma Ayu oleh R. Wiralodra yang diambil dari nama
seorang wanita yang dikagumi karena kecantikan dan kesaktiannya Nyi Endang Darma serta dapat diartikan Kewajiban Yang Utama atau Tugas
Suci. Pedukuhan Cimanuk yang diberi nama Darma Ayu yang kemudian
berubah menjadi INDRAMAYU. Setelah terbebas dari kekuasaan Pajajaran
20 pada tahun 1527, diproklamirkan berdirinya oleh R. Wiralodra pada hari Jumat
Kliwon tanggal 1 Muharam 934 H atau 1 Sura 1449 dan jatuh pada tanggal 7 Oktober 1527. Titimangsa tersebut resmi sebagai Hari Jadi Indramayu.
Setelah 1572, Daerah Indramayu terbagi dalam tiga propinsi meliputi : 1
Propinsi Singapura, meliputi sebelah Timur sampai Sungai Kamal. 2
Propinsi Rajagaluh, meliputi daerah Tengah sampai Jatitujuh. 3
Propinsi Sumedang, meliputi bagian Baratsampai Kandanghaur. Pada masa ini berada dalam kekuasaan Kerajaan Demak. Tahun 1546
menjadi bagian kesultanan Cirebon. Tahun 1615 sebelah Timur Sungai Cimanuk menjadi bagian kesultanan Cirebon dan bagian Baratnya termasuk dalam
wilayah Kerajaan Mataram. Tahun 1681, mulai dikuasai kompeni. Zaman Pemerintahan Daendles 1806 - 1811 daerah sebelah Barat Sungai Cimanuk
dimasukkan dalam prefektur Karawang dan sebelah Timurnya masuk prefektur Cirebon Utara.
Pada zaman kompeni menjadi ajang masuk pertempuran segitiga antara kompeni, Mataram dan Banten. Tahun 1706, daerah Indramayu jatuh ke dalam
kekuasaan kompeniBelanda seluruhnya .Seperti halnya dengan daerah-daerah lain, Indramayu mempunyai perjalanan yang sama berada dalam kekuasaan
penjajah. Berikut ini akan diuraikan nama-nama Bupati Indramayu yang telah mencapai jumlah 32 Bupati sampai saat ini :
1. R. Singalodra
Wiralodra I 2.
R. Wirapati Wiralodra II
3. R. Sawedi
Wiralodra III 4.
R. Banggala Wiralodra IV
5. R. Banggali
Wiralodra V 6.
R. Samaun Wiralodra VI
7. R. Mangali
Wiralodra VII 8.
R. Kristal -
9. R. Wiradibrata
-
21
10. R.T Suranenggala
- 11.
R. Djlari Purbadinegara I 1900 -
12. R. Rolat Purbadinegara II
1900 - 1917 13.
R. Sosrowardjoyo 1917 - 1932
14. R. A.A. Moch. Soediono
1933 - 1944 15.
Dr. R. Murdjani 1944 - 1946
16. R. Wiraatmadja
1946 -1947 17.
M.I. Syafiuddin 1947 - 1948
18. R. Wachyu
1949 - 1950 19.
Tikol ALMoch. Ichlas 1950 - 1951
20. TB. Moch. Cholil
1951 - 21.
R. Djoko S. Prawirowidjojo 1952 - 1956
22. R. Hasan Surjasatjakusumah
1956 - 1958 23.
R. Firman Ranuwidjojo 1958 - Pj
24. Entol Dj. Satiawharja
1958 - 1960 25.
H.A. Dasuki 1960 - 1965
26. M. Dirlam Sastromihardjo
1965 - 1973 27.
R. Hadian Suria Adiningrat 1974 - 1975
28. H.A. Djahari, SH
1975 - 1985 29.
H. Adang Suryana 1985 - 1990
30. H. Ope Mustofa
1990 -2000 31.
H. Irianto M.S. Syafiuddin 2000 - 2005
32. H. Irianto M.S. Syafiuddin
2005 - Sekarang