17
B. Misi
Berdasarkan visi tersebut maka Pemerintah Kabupaten Indramayu telah
menjabarkannya ke dalam 7 tujuh misi SAPTA KARYA MULIH HARJA,
yaitu sebagai berikut : 1.
Meningkatkan kualitas SDM berbasis nilai agama dan budaya 2.
Meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah yang mandiri dan bebas KKN.
3. Pemantapan struktur perekonomian masyarakat dan pengembangan
potensi daerah 4.
Pemerataan dalam peningkatan sarana prasarana wilayah serta prasarana dasar pemukiman
5. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
6. Menciptakan Kelestarian lingkungan hidup
7. Meningkatkan ketenteraman dan ketertiban
C. Kondisi Geografis, Demografi dan Topografi
Indramayu terletak pada 107°51° 108°36° Bujur Timur dan 6°15°-640° Lintang Selatan. Bagian sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Subang,
sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, sedangkan sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Cirebon dan Laut Jawa serta sebelah Selatan
berbatasan dengan Kabupaten Majalengka, Sumedang, dan Cirebon. Luas wilayah Kabupaten Indramayu 204.011 Ha yang didalamnya terdapat areal
sawah seluas 118.513 Ha, areal tambak dan kolam seluas 16.239 Ha, areal perkebunan seluas 6.058 Ha serta areal hutan seluas 34.307 Ha. Dengan panjang
pantai 114 Km yang membentang sepanjang Pantai Utara antara Cirebon - Subang, dimana sejauh 4 mil dari pantai merupakan kewenangan Kabupaten.
Jumlah Penduduk Kabupaten Indramayu pada Triwulan II tahun 2004 tercatat 1.653.451 jiwa dengan komposisi laki-laki 836.528 jiwa dan perempuan
816.923 jiwa, adapun kepadatan rata-rata 820 jiwa per kilometer persegi, dan
18 tercata 99,7 masyarakatnya memeluk agama Islam, sisanya memeluk agama
lain seperti Kristen, Katolik, Budha dan Hindu. Adapun tingkat laju pertumbuhannya sampai dengan triwulan II tahun 2004 tercatat 0,65
Kabupaten Indramayu mempunyai ketinggian 0 - 100 meter di atas permukaan taut, dimana 98,70 berada pada ketinggian 0 - 3 meter di atas
permukaan laut. Suhu harian di Kabupaten Indramayu berkisar antara 26°-27°C dengan suhu harian tertinggi 3O°C dan terendah 18°C. Kelembaban udara
berkisar antara 70-80. Curah hujan rata-rata tahunan 1.428,45 mm per tahun dengan jumlah hujan 75 hari.
Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson, wilayah ini termasuk pada type D iklim sedang. Angin barat dan angin timur bertiup secara bergantian
kurang lebih setiap 6 bulan, angin barat bertiup bulan Desember sampai dengan bulan April dan angin timur pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober.
Kecamatan yang mengalami curah hujan tinggi antara lain kecamatan Anjatan, Cikedung dan kecamatan Haurgeulis secara berturut-turut adalah 2.167
mmtahun, 1.869 mmtahun dan 1.865 mmtahun. Sedangkan hari hujan terbanyak adalah kecamatan Cikedung dan Gabuswetan yaitu sebanyak 94 hari
hujan per tahun. Indramayu merupakan daerah hulu dari 14 aliran sungai yang potensial sebagai sumber air bagi kebutuhan usaha pertanian, usaha industri
maupun bahan baku air bersih.
D. Sejarah
Indramayu adalah salah satu Kabupaten yang terletak di Pesisir Utara Jawa Barat. Didirikan Oleh Raden Aria Wiralodra, putra Tumenggung Gagak
Singalodra dari Bagelen Jawa Tengah, Pada hari Jumat Kliwon, I Muharram, 934 H atau I Sura 1449 S, yang menurut kalender masehi adalah tanggal 7 Oktober
1527, Titimangsa tersebut resmi di tetapkan sebagai hari jadi Indramayu. Wilayah Kabupaten Indramayu seluas 204.011 Ha dengan panjang pantai 114
Km dan banyak ditumbuhi hutan Mangrove.