Data Kuantitatif Kecamatan Lelea

58 7 Telagasari Ya 8 Tempel Ya 9 Tempel Kulon Tidak 10 Tugu Ya 11 Tunggul payung Ya JUMLAH 6 5 Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa dari 11 BPD yang ada di Kecamatan Lelea, sebanyak semua BPD mengembalikan Berita Acara Penjaringan dan Risalah Rapat. Dari 11 BPD tersebut, 6 BPD menyatakan SETUJU dibentuk kota otonom baru di Kabupaten Indramayu, dan 5 BPD menyatakan TIDAK SETUJU dibentuk kota otonom baru di Kabupaten Indramayu.

b. Analisis Kualitatif

Secara umum, dapat dianalisis bahwa alasan yang mendasari persetujuan dibentuk kota otonom baru di Kabupaten Indramayu adalah untuk meningkatkan kredibilitas sumber daya manusia dan meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam pelayanan serta menggali potensi yang ada sehingga dapat bersaing dengan kabupaten atau kota yang lain. Sedangkan alasan yang melatarbelakangi ketidaksetujuan dibentuk kota otonom di Kabupaten Indramayu adalah bahwa fokus pembangunan dikhawatirkan akan fokus pada wilayah Kota dan meminggirkan wilayah Kabupaten sehingga akan meningkatkan jurang kemiskinan antara kota dan kabupaten. 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan data kuantitatif yang dituangkan dalam analisis hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dari 310 BPD untuk tingkat desa dan Forum Ketua RW untuk tingkat kelurahan di seluruh wilayah Kabupaten Indramayu, sebanyak 305 atau 98,39 dari seluruh BPD dan Forum Ketua RW telah mengisi dan mengembalikan Berita Acara Penjaringan BAP dan Risalah Rapat ke Tim Penjaring Aspirasi Masyarakat Kabupaten Indramayu. 2. Dari 305 BAP dan Risalah Rapat, sebanyak 206 atau 66,45 dari seluruh BPD untuk tingkat desa dan Forum Ketua RW untuk tingkat kelurahan menyatakan ”SETUJU” dibentuk kota otonom baru yang meliputi Kecamatan Sindang, Pasekan, Balongan dan Indramayu di wilayah Kabupaten Indramayu. Sedangkan sebanyak 99 atau 31,94 dari seluruh BPD untuk tingkat desa dan Forum Ketua RW untuk tingkat kelurahan menyatakan ”TIDAK SETUJU” dibentuk kota otonom baru di Kabupaten Indramayu. Sedangkan 5 atau 1,61 dari seluruh BPD dan Forum Ketua RW kelurahan di Kabupaten Indramayu tidak menyerahkan Berita Acara dan risalah rapat penjaringan. 3. Berlandaskan perhitungan jumlah suara, dapat dinyatakan bahwa jumlah suara yang menyatakan ”SETUJU” lebih banyak dibandingkan jumlah suara yang ”TIDAK SETUJU”. Bahkan, jumlah suara yang ”SETUJU” telah melebihi jumlah mayoritas sederhana untuk diketahui bahwa jumlah mayoritas sederhana 50 + 1, adalah : 156 BPD dan Forum Ketua RW di kelurahan harus setuju. 4. Alasan utama yang mendasari persetujuan dibentuk kota otonom di Kabupaten Indramayu adalah peningkatan pelayanan publik,