22 Jumlah kecamatan di kabupaten Indramayu ada 31 kecamatan, yakni
sebagai berikut : 1.
Kecamatan Anjatan 2.
Kecamatan Arahan 3.
Kecamatan Balongan 4.
Kecamatan Bangodua 5.
Kecamatan Bongas 6.
Kecamatan Cantigi 7.
Kecamatan Cikedung 8.
Kecamatan Gabuswetan 9.
Kecamatan Gantar 10.
Kecamatan Haurgeulis 11.
Kecamatan Indramayu 12.
Kecamatan Jatibarang 13.
Kecamatan Juntiyuat 14.
Kecamatan Kandanghaur 15.
Kecamatan Karangampel 16.
Kecamatan Kedokan Bunder 17.
Kecamatan Kertasemaya 18.
Kecamatan Krangkeng 19.
Kecamatan Kroya 20.
Kecamatan Lelea 21.
Kecamatan Lohbener 22.
Kecamatan Losarang 23.
Kecamatan Sindang 24.
Kecamatan Sliyeg 25.
Kecamatan Sukagumiwang 26.
Kecamatan Sukra 27.
Kecamatan Trisi
23 28.
Kecamatan Widasari 29.
Kecamatan Pasekan 30.
Kecamatan Tukdana 31.
Kecamatan Patrol
F. Sosial Budaya
Strategi yang digunakan dalam melaksanakan pembangunan sosial budaya adalah penguatan desentralisasi peningkatan peran masyarakatswasta,
pemberdayaan masyarakatkeluarga, penguatan kelembagaan antar sektor dan antar lembaga. Pembangunan sosial budaya di Kabupaten Indramayu meliputi
peningkatan kesejahteraan sosial kesehatan, peran serta masyarakat, keluarga berkualitas, pemberdayaan perempuan, gardu taskin dan ketahanan
masyarakat pelestarian kebudayaan masyarakat lokal dan pariwisata, kepemudaan dan olah raga, perluasan produktivitas tenaga kerja dan agama.
Arah kebijaksanaan Pembangunan Sosial Budaya di Kabupaten Indramayu adalah mewujudkan kehidupan yang lebih sehat, terutama
kelompok masyarakat miskin dan anak terlantar, memantapkan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial, menciptakan iklim yang kondusif
bagi generasi muda seperti mengaktualisasikan potensi, bakat, minat dan kebebasan mengorganisasikan dirinya sebagai wahana pendewasaan.
G. Rencana Pengembangan Wilayah
Untuk mewujudkan visi dan misi, Pemerintah Kabupaten Indramayu telah menetapkan skala prioritas pembangunan berdasarkan latar belakang dan
keterkaitan masalah, serta tantangan pembangunan yang ada dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Skala prioritas
yang dimaksud adalah sebagaimana tercantum dibawah ini 1.
Mewujudkan pemerataan pembangunan dalam sistem sosial dan budaya demokratis
24 2.
Meningkatkan kualitas sumberdaya dan kesejahteraan masyarakat 3.
Mewujudkan supremasi hukum 4.
Memberdayakan kapasitas kelembagaan masyarakat 5.
Membangun infrastruktur dasar dan mengembangkan ekonomi lokal berbasis pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan
Didasarkan pada prioritas pembangunan tersebut, mesin pertumbuhan Kabupaten Indramayu akan disandarkan pada 6 bisnis inti, yaitu Pengembangan
Sumber Daya Manusia, Agrobisnis, Manufakturing , Minyak dan Gas Bumi, Jasa dan Pelayanan, Perikanan dan Kelautan.
1. Kawasan Industri Balongan
Adanya industri pengilangan Minyak Exor-1 seluas 1.000 Ha di kawasan industri terbatas Balongan akan merangsang perkembangan
industri hilirnya petrokimia. Aglomerasi ini terjadi karena kedekatan dengan bahan baku yang merupakan faktor penting dalam pernilihan
lokasi industri untuk meminimalisasi biaya transportasi. Perkembangan kegiatan industri di kawasan ini akan memberi efek ganda multiplying
effect bagi kegiatan lainnya seperti perdagangan dan jasa lainnya. 2.
Zona Industri Pemberlakuan Sistem Perdagangan global dunia, merupakan suatu
tantangan dan sekaligus peluang bagi daerah Indramayu untuk dapat meningkatkan masuknya para calon investor dari berbagai negara.
Sehubungan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Indramayu telah menyiapkan suatu kebijakan yang Komprehensif dalam rangka
pengembangan Hi-tech Industry Manufaktur pada lokasi Zona Industri Indramayu yang sudah ditentukan,yaitu zona Industri Losarang,
Kandanghaur dan
Sukra seluas
5.000 ha.
Secara geografis, berdekatan dengan Pelabuhan Eretan dan dilalui jalan regional pantura sehingga diharapkan dapat menampung investasi dan
sektor swasta yang akan menanamkan modalnya di kawasan ini,