Diagram Alir Subrutin Pengaturan Sistem Kendali Diagram Alir Subrutin Pengiriman Paket Data

Gambar 3.15. Diagram Alir Subrutin Aksi Gambar 3.16. Diagram Alir Subrutin Matikan Aksi

3.2.8. Format Paket Data

Jumlah karakter di dalam paket data sebanyak 46 karakter, terdiri dari nomor penyimpanan, tanggal, jam, penggabungan 4 data sensor, yang diawali dengan karakter “” dan diakhiri dengan karakter ””. Format data tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh central unit, berikut format data di dalam paket data: 01dd-MM-yyyyHH:mmSaaaaKbbbbHccccDdddd Dari format paket data tersebut bisa dijelaskan pada tabel 3.1 seperti berikut: Tabel 3.1. Format Paket Data Nomor penyimpanan Tanggal Waktu Suhu Keasaman Kekeruhan DO Jumlah karakter 2 10 5 5 5 5 5 Paket data yang disimpan di dalam eeprom memiliki kapasitas 50 kbyte setiap 1 paket data, hal ini bertujuan untuk mempermudah untuk memberikan alamat setiap paket data yang disimpan di dalam eeprom. Jumlah memori eeprom Atmega 128 adalah 4 kbyte. Memori eeprom juga digunakan untuk menyimpan pengaturan lainnya sehingga array yang disediakan untuk penyimpanan paket data sebanyak 4000 karakter, jadi apabila pengaturan pengambilan data diatur selama 1 jam, paket data yang mampu disimpan sebanyak 80 kali pengambilan data atau selama 3 hari 8 jam, dihitung dari:

3.2.9. Pengaturan Frekuensi Kerja RFM12

Pengaturan frekuensi kerja RFM12 baik pancar maupun terima menggunakan perintah “Frequency Setting Command”. Instruksi ini memiliki format : Tabel 3.2. Format Pengaturan Frekuensi [7] Bit 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Data 1 1 F, menyatakan frekuensi Nilai F ditentukan melalui persamaan [7]: MHz 3.1 Frekuensi yang akan digunakan adalah 432 MHz, dari persamaan 3.1. dapat dihitung untuk mencari nilai F seperti berikut: Nilai F yang didapat dirubah ke dalam bentuk heksadesimal menjadi: Nilai heksadesimal yang didapat dimasukkan ke dalam register “Frequency Setting Command ” untuk mengatur frekuensi yang digunakan.

3.2.10. Prosedur Pengiriman Data dengan RFM12

Prosedur pengiriman data melibatkan instruksi “Power Management Command” dan “Transmitter Register Write Command”. “Power Management Command” berfungsi menghidupkan dan mematikan komponen – komponen pemancar RF pada RFM12. ”Transmitter Register Write Command” berfungsi mengirimkan satu byte data ke register data pemancar pada RFM12. Prosedur pengiriman data dimulai dengan menghidupkan bagian pemancar menggunakan instruksi “Power Management Command” dengan nilai 0x8238. Instruksi dengan nilai tersebut akan menghidupkan penguat daya RF Radio Frequency, synthesizer dan osilator. Selanjutnya, lima paket data pembuka dikirim secara urut : 0xB8AA, 0xB8AA, 0xB8AA, 0xB82D dan 0xB8D4. Kemudian satu byte data dikirim menggunakan perintah “Transmitter Register Write Command” yaitu dengan melakukan operasi OR antara bilangan heksadesimal 0xB800 dengan data yang bersangkutan. Langkah ini dapat diulangi jika data yang dikirim berjumlah lebih dari satu byte. Jika data sudah dikirim semuanya, prosedur ditutup dengan mematikan pemancar menggunakan perintah Power Management Command dengan nilai 0x8208. Instruksi dengan nilai tersebut akan mematikan penguat daya RF, synthesizer dan osilator. Diagram alir prosedur pengiriman data ditampilkan pada gambar 3.17.