Pengujian Komunikasi RFM12-433S 1 Arah

yang stabil, dan kestabilan dari modul RFM12-433S ini berada pada jangkauan maksimum sebesar 30 meter. Tabel 4.3. Hasil Pengujian Pengujian RFM12-433S 2 Arah Bergantian No. Frekuensi MHz Kecepatan kbps Jarak maksimum m 1 432 1 30 2 432 2 22,6 3 432 5 20 4 435 1 23,1 5 435 2 24 6 435 5 15 7 437 1 24,5 8 437 2 28 9 437 5 23,8 4.2.6. Pengujian Pengiriman Paket Data ke Central Unit Pengujian pengiriman paket data ke central unit dilakukkan untuk mengetahui peforma dari pemancar yang digunakan untuk mengetahui frekuensi dan kecepatan transfer data dengan jarak terjauh dan dapat diterima dengan benar oleh central unit untuk pengiriman paket data. Pengujian dilakukan di tempat terbuka setiap 5 meter yaitu pada jarak 1 meter, 5 meter, 10 meter dan 15 meter. Metode pengujian adalah dengan cara menjalankan program utama dan megatur jadwal pengiriman paket data setiap 1 menit, sehingga setiap 1 menit alat ini akan mengambil data dari setiap sensor dan mengirimkannya ke central unit sesuai dengan format yang ditentukan pada bab III. Frekuensi yang digunakan untuk pengujian ini adalah 432MHz, 435MHz, dan 437MHz, sedangkan kecepatan transfer data yang digunakan adalah 1kbps, 2kbps, dan 5kbps. Hasil pengujian paket data ke central unit ditampilkan pada dan tabel 4.4. Berdasarkan tabel 4.4, semua data yang dikirim remote unit berhasil diterima central unit. Walaupun semakin besar baudrate yang digunakan noise yang dihasilkan semakin besar, tetapi untuk jarak 15 meter noise tersebut belum mengganggu proses pengiriman paket data. Berdasarkan hal tersebut, membuktikan bahwa modul RFM12- 433S bisa digunakan untuk proses pengiriman 1 byte atau lebih. Tabel 4.4. Hasil Pengujian Pengiriman Paket Data Frekuensi 432MHz 432MHz 432MHz Baudrate 1kbps 2kbps 5kbps Jarak m Keterangan Keterangan Keterangan 1 berhasil berhasil berhasil 5 berhasil berhasil berhasil 10 berhasil berhasil berhasil 15 berhasil berhasil berhasil Frekuensi 435MHz 435MHz 435MHz Baudrate 1kbps 2kbps 5kbps Jarak m Keterangan Keterangan Keterangan 1 berhasil berhasil berhasil 5 berhasil berhasil berhasil 10 berhasil berhasil berhasil 15 berhasil berhasil berhasil Frekuensi 437MHz 437MHz 437MHz Baudrate 1kbps 2kbps 5kbps Jarak m Keterangan Keterangan Keterangan 1 berhasil berhasil berhasil 5 berhasil berhasil berhasil 10 berhasil berhasil berhasil 15 berhasil berhasil berhasil Berikut gambar gelombang yang diterima central unit ditampilkan pada gambar 4.18 – gambar 4.20, dan tampilan data yang berhasil diterima ditampilkan pada gambar 4.21. Sama halnya dengan proses pengiriman data 1 byte, pengiriman paket data bisa dilakukan dengan mengirim data satu per satu sampai semua data dikirim. Dari hasil pengujian ini, semakin besar baudrate yang digunakan maka semakin besar juga noise yang dihasilkan. Tetapi pada pengujian ini jarak terjauh untuk pengujian paket data sebesar 15 meter. Pada jarak tersebut, noise yang diterima pada central unit tidak mempengaruhi proses pengiriman paket data karena semua data masih bisa diterima walaupun noise tersebut cukup besar. Gambar 4.18. Sinyal Penerimaan Paket Data Dengan Baudrate 1kbps Gambar 4.19. Sinyal Penerimaan Paket Data Dengan Baudrate 2kbps Gambar 4.20. Sinyal Penerimaan Paket Data Dengan Baudrate 5kbps Gambar 4.21. Tampilan Data Berhasil Diterima Berdasarkan gambar 4.21. tidak ada kesalahan data yang diterima pada central unit, hal ini dikarenakan pada central unit sudah dilakukan pengecekan format data yang masuk sebelum memberikan jawaban ke remote unit setelah menerima data.

4.2.7. Pengujian Pengiriman Data Eeprom

Pengujian pengiriman data eeprom dilakukan untuk memeriksa kapasitas dari jumlah paket data yang mampu disimpan di dalam eeprom. Pengiriman data eeprom ada 2 jenis model pengiriman, yaitu pengiriman secara otomatis ketita waktu sesuai dengan jadwal kirim dan pengiriman secara manual dengan memilih mode kirim data pada “Menu”. Berdasarkan hal tersebut dilakukan 4 model pengujian. Pengujian pertama dilakukan dengan cara menjalankan program utama dengan pengaturan pengambilan data setiap satu menit, tetapi sistem central unit di non-aktifkan selama 80 menit dan pada menit ke 80 detik ke 30 central unit diaktifkan kembali. Setiap satu menit alat ini akan mengambil data dari setiap sensor, karena tidak terhubung dengan central unit data yang sudah diambil dari sensor tidak bisa dikirim ke central unit. Data inilah yang disimpan di dalam eeprom.Hasilnya pada menit ke 81, karena central unit aktif kembali alat ini mengirim semua paket data ke central unit. Proses pengiriman semua paket data ini dilakukan selama 4 menit 30 detik sampai semua paket data terkirim. Pengujian kedua dilakukan dengan cara menjalankan program utama dengan pengaturan pengambilan data setiap satu menit, tetapi sistem central unit di non-aktifkan selama 100 menit dan pada menit ke 100 detik ke 30 central unit diaktifkan kembali. Hasilnya data yang mampu tersimpan hanya sampai menit ke 80, pada menit ke 81 alat ini masil belum bisa mengirimkan paket data sehingga paket data tersebut harus tetap disimpan, tapi memori yang disediakan sudah penuh sehingga data terakrir disimpan pada alamat penyimpanan paket data terakhir. Dan pada menit ke 101, central unit sudah diaktifkan kembali sehingga paket data bisa dikirimkan. Pada pengiriman data eeprom ini, dilakukan pengujian ketiga dengan cara ketika pengiriman paket data yang tersimpan dikirimkan, salah satu sistem dinonaktifkan sehingga proses pengiriman berhenti ditengah proses pengiriman dan dinyalakan kembali 10 detik kemudian. Hasilnya, ketika waktu sudah sesuai jadwal kirim alat ini kembali mengirimkan paket data yang belum terkirim ke central unit. Pengujian keempat dilakukan dengan cara menjalankan program utama dengan pengaturan pengambilan data setiap satu menit, tetapi sistem central unit di non-aktifkan selama 100 menit dan pada menit ke 100, detik ke 30 central unit diaktifkan kembali dan pada saat itu alat ini dipilih untuk mode p engiriman manual pada “menu”, sehingga alat ini mengirimkan paket semua paket data yang sudah disimpan selama koneksi masih terhubung ke central unit. Berdasarkan keempat pengujian tersebut sistem sudah bekerja sesuai dengan yang diharapkan karena alat ini mampu menampung paket data selama paket data tidak bisa dikirimkan ke central unit dan akan dikirimkan apabila alat ini bisa terhubung kembali dengan central unit.

4.3. Pembahasan Perangkat Lunak

Program yang dibuat pada perancangan ini terdiri dari beberapa subrutin dan mengacu pada gambar diagram alir pada Bab sebelumnya. Program ini sudah berfungsi seperti yang diharapkan. Berikut merupakan penjelasan lengkap dari program yang dibuat:

4.3.1. Inisialisasi

Inisialisasi dimulai dengan memasukkan library fitur-fitur yang digunakan dalam program, seperti library ATmega128, LCD, I2C, dan seterusnya. Pada inisialisasi LCD, I2C menggunakan fitur Code Wizard AVR yang ada pada software Code Vision AVR, sehingga kode program akan terinisialisasi secara otomatis.