d. Differential antenna
e. Tuning antena otomatis dilakukan oleh modul
f. Deviasi frekuensi TX dapat diatur
g. Bandwidth
dapat diatur h.
AFC dan DQD i.
Internal data fltering j.
Dapat menggunakan pola sinkronisasi pada modul penerima k.
Antarmuka SPI Tabel 2.2. Fungsi Pin RFM12-433S [7]
Definisi Tipe
Fungsi
nINTVDI DI DO
Input interupsi aktif rendah indikator data benar
VDD S
Positif power supply SDI
DI SPI data input
SCK DI
SPI clock input nSel
DI Chip select
aktif rendah SDO
DO Serial data output
dengan bus nIRQ
DO Intereups request output aktif rendah
FSKDATANffs DIDODI
Transmit FSK data input Received data output FIFO not used FIFO select
DCLKCFILFFIT DOAIODO
Clock output no FIFO external filter capacitoranalog mode FIFO
interruptsactive highwhen FIFO level set to 1, FIFO empty interruption can
be achieved CLK
DO Clock output for external microcontroler
z DIO
Reset output active low GND
S Power ground
Gambar 2.7. Konfigurasi Pin RFM12-433S [7]
2.4. LCD 16x2
LCD liquid cell display merupakan salah satu alat komponen elektronika yang berfungsi untuk menampilkan data berupa karakter [8]. LCD yang digunakan adalah tipe
M1632 yang ditunjukkan pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8. LCD 16x2 [8] LCD tipe ini memiliki 2 baris dimana masing-masing baris memuat 16 karakter.
Selain sangat mudah dioperasikan, kebutuhan daya LCD ini sangat rendah[8]. Konfigurasi pin LCDM1632 dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Konfigurasi Pin LCD M1632 [8]
No. Nama
Fungsi
1 Vss
0V GND 2
Vcc 5V
3 VLC
LCD Contrast Voltage 4
RS Register Select; H: Data Input; L: Instruction Input
5 RD
H: Read; L: Write 6
EN Enable Signal
7 D0
Data Bus 8
D1 Data Bus
9 D2
Data Bus 10
D3 Data Bus
11 D4
Data Bus 12
D5 Data Bus
13 D6
Data Bus 14
D7 Data Bus
15 V+BL
Positif backlight voltage 4-4,2V; 50-200mA 16
V –BL
Negative backlight voltage 0V; GND
2.5. Modulasi Digital
Modulasi merupakan proses penumpangan sinyal masukan ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang
pembawa carrier yang sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya memiliki ciri-ciri dari bit-bit 0 atau 1 yang dikandungnya, proses ini dinamakan Modulasi Carrier. Sehingga
dengan mengamati modulasi carriernya kita dapat mengetahui urutan bit-bit yang
ditumpangkan pada carrier.
Melalui proses modulasi digital, sinyal-sinyal digital pada setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi
fisik logam atau optik atau non fisik gelombang-gelombang radio.Yang termasuk modulasi digital diantaranya ialah : Amplitude Shift Keying ASK, Frequency Shift Keying
FSK, Phase Shift Keying PSK.
Gambar 2.9. Bentuk Gelombang Modulasi Digital
2.5.1 Modulasi FSK
Modulasi Frequency Shift Keying FSK atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi. Besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai
dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. Untuk memperoleh bit 1 dan bit 0, frekuensi pembawa digeser kesamping sehingga memperoleh kerapatan
frekuensi yang berbeda.
Modulasi FSK hanya 2 kemungkinan, yaitu More atau Less High atau Low, Mark atau Space. Teknik modulasi FSK banyak digunakan untuk informasi pengiriman jarak
jauh atu teletype. Standar FSK untuk teletype sudah dikembangkan selama bertahun-tahun, yaitu untuk frekuensi 1070 Hz merepresentasikan mark atau 1, dan 1270 Hz
merepresentasikan space atau 0. Rangkaian yang digunakan untuk proses modulasi disebut dengan Modulator.
Gambar 2.10. Modulasi FSK
2.5.2 Demodulasi FSK
Konsep dasar Demodulasi adalah proses pemisahan sinyal antara sinyal pembawa Carrier
dengan sinyal data yang dikirim oleh suatu pemancar. Untuk melakukan proses demodulasi ini, maka dibutuhkan Suatu rangkaian yang disebut Demodulator.
Demodulator ini berada pada sisi penerima untuk melakukan proses pemisahan sinyal tersebut, sehingga data yang diterima dapat sesuai dengan data yang dikirim sebelumnya.
Gambar 2.11. Demodulasi FSK