Diagram Alir Subrutin Ping

Gambar 3.17. Diagram Alir Pengiriman Data RFM12

3.2.11. Prosedur Penerimaan Data dengan RFM12

Prosedur penerimaan data melibatkan tiga instruksi. “Power Management Command” berfungsi menghidupkan dan mematikan komponen – komponen penerima RF dari RFM12. “FIFO dan Reset Mode Command berfungsi mengatur pemakaian register data FIFO. “Receiver FIFO Read Command” berfungsi menerima satu byte data yang ditampung pada register FIFO. Prosedur penerimaan data dimulai dengan menghidupkan komponen – komponen penerima meliputi RF front end, baseband, synthesizer dan osilator. Hal ini dilakukan menggunakan instruksi Power Management Command dengan nilai 0x82C8. Mode FIFO diatur dan FIFO diaktifkan menggunakan perintah FIFO and Reset Mode Command dengan nilai 0xCA81 dan 0xCA83. Pengambilan data dilakukan pada register FIFO menggunakan instruksi “Receiver FIFO Read Command”. Hal ini dilakukan dengan mengirimkan nilai 0xB000 dan menampung data kembalian dari RFM12. Untuk data yang hendak diterima berjumlah lebih dari satu byte langkah diatas bisa diulangi sampai semua data diterima. Terakhir, setelah data selesai dikirimkan, prosedur diakhiri dengan mematikan komponen – komponen penerima menggunakan instruksi Power Management Command dengan nilai 0x8208. Diagram alir prosedur penerimaan data tampak pada Gambar 3.18. Gambar 3.18. Diagram Alir Penerimaan Data RFM12

3.2.12. Data Dummy

Data dummy adalah data yang menyerupai data aslinya tetapi tidak memiliki fungsi aslinya. Data ini akan digunakan untuk menggantikan data setiap sensor dalam pengujian dan pengambilan data. Data yang digunakan disimpan pada eeprom setiap mikro untuk menggantikan sensor. Sensor suhu untuk kualitas kolam batas pengukurannya adalah 15ºC - 39ºC dengan perbedaan data setiap 1,5ºC, untuk sensor keasaman batas pengukurannya adalah 4 pH – 10,5 pH dengan perbedaan data setiap 0,5 pH, sensor kekeruhan memiliki batas pengukuran sebesar 25 NTU – 475 NTU dengan perbedaan data sebesar 25 NTU, dan sensor DO memiliki batas pengukuran 3 ppm – 9,5 ppm dengan perbedaan data setiap 0,5 ppm [2]. Setiap sensor memiliki waktu pengukuran yang berbeda. Sensor kekeruhan, dan keasaman waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan data yang valid selama 5 setik [14]. Untuk sensor kadar oksigen waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan data yang valid sekitar 20 menit [15]. Dalam pengujian, data yang digunakan mengikuti data yang sudah pernah didapat dari tugas akhir Charles Wilianto yang berjudul Sistem Komunikasi Pengendalian Kualitas Air Kolam Ikan Berbasis Atmega128. Setiap mikro mewakili 1 sensor yang memiliki