Kekeruhan Kualitas Air Kolam Ikan

Gambar 2.4. SPI Status Register [6] SPIF SPI Interrupt Flag SPIF merupakan bendera yang digunakan untuk mengetahui bahwa proses pengiriman data 1 byte sudah selesai. Jika proses pengiriman data sudah selesai maka SPIF akan bernilai satu high. SPIF ini berada dalam SPI Status Register SPSR. Gambar 2.5. SPI Data Register [6] SPI Data Register SPDR SPDR merupakan register yang digunakan untuk menyimpan data yang akan dikirim atau diterima pada komunikasi SPI.

2.2.3. – Two-Wire Serial Communication

Two-wire serial communication TWI adalah salah satu fitur yang sering dipakai pada aplikasi mikrokontroler. TWI memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan 128 perangkat yang berbeda dengan hanya menggunakan dua jalur data, SCL sebagai pengatur clock dan SDA sebagai jalur utama [6]. Terdapat lima register yang digunakan untuk mengatur penggunaan TWI, yaitu TWI Bit Rate Register TWBR, TWI Control Register TWCR, TWI Status Register TWSR, TWI Data Register TWDR, dan TWI Slave Address Register TWAR. Register TWBR digunakan sebagai pengatur bit rate dari komunikasi serial. Nilai TWBR dapat dihitung dari rumus [6]: 2.1 Register TWCR digunaakn sebagai pengatur operasi TWI. Register ini terdiri dari 8-bit data seperti ditunjukkan gambar 2.6. Gambar 2.6. Register TWCR [6] Memberi logika high pada bit TWSTA membuat perangkat menjadi master device pada jalur data. Perangkat akan mendeteksi keberadaan jalur data, apabila jalur data tersedia, maka perangkat akan menginisialisai kondisi START. Apabila jalur data sedang digunakan oleh perangkat lain, maka perangkat akan menunggu sampai terdeteksi kondisi STOP kemudian menginisialisasi kondisi START dan mengambil alih jalur data. Sedangkan bit TWSTA digunakan untuk menginisialisasi kondisi STOP pada jalur data. Apabila perangkat diatur sebagai slave device, maka bit ini dapat digunakan untuk memulihkan kondisi eror. Bit TWEN digunakan untuk mengaktifkan antarmuka TWI, saat TWEN bernilai 1, maka antarmuka TWI akan mengambil alih pin IO SDA dan SCL dan menggunakannya sebagai jalur data.

2.2.4. EEPROM Electrical Erasable Programmable Read-Only Memory

Mikrokontroler Atmega128 mempunyai memori EEPROM sebesar 4 kBytes. Memori ini dapat dibaca dan ditulis melalui program data yang tersimpan tidak akan hilang walaupun mikrokontroler kehilangan catu daya. Alamat memori yang dituju oleh program sebelum membaca atau menulis data pada EEPROM ditunjukkan oleh register EEARH dan EEARL . Register ini adalah register 11-bit yang menyimpan alamat EEPROM dari alamat 0 sampai dengan alamat 4095 [6]. Register EEDR digunakan untuk membaca dan menulis pada alamat yang dituju oleh register EEAR.

2.3. RFM12-433S

RFM12 dengan pita frekuensi 433 MHz dapat menggunakan frekuensi antara 430,24 MHz – 439,7575 MHz [7]. Karena modul ini merupakan transceiver maka modul ini bisa dioperasikan menjadi transmitter maupun sebagai receiver. Koneksi pin RFM12- 433S dapat dilihat pada gambar 2.7 dan fungsi setiap pin yang digunakan dapat dilihat pada tabel 2.2. RFM12-433S memiliki spesifikasi, diantaranya sebagai berikut [7]: a. Harganya relatif murah b. Menggunakan teknologi PLL c. Datarate sampai 115,200 kbps menggunakan demodulator didalam modul