materi dalam kegiatan proses belajar mengajar. Selain itu, dengan adanya fasilitas srana dan prasarana yang dapat digunakan sebagai
media pembelajaran siswa akan lebih aktif dan bersemangat mengikuti pelajaran yang berlangsung. Bagi guru, sarana dan
prasaran dalam
proses pembelajaran
dapat membantu
mempermudah guru dalam menerangkan materi yang akan diajarkan.
3. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi
Istilah kata motivasi berasal dari kata motif yang mengandung arti sebagai kekuatan yang berasal dari dalam diri individu, yang
menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat Uno, 2008: 3. Ngalim 2002: 73, mengaitkan kata motif ialah segala sesuatu
yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu. Sardiman 1986: 73, mengungkapkan pengertian motivasi
adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan. Winkel 2004, mengartikan motivasi belajar sebagai keseluruhan daya pengerak dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arahan pada kegiatan
belajar sehingga tujuan dapat tercapai. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual, peranannya yang khas
adalah dalam hal menumbuhkan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan atau semangat kepada seseorang untuk
meningkatkan proses kegiatan belajar sehingga apa yang diharapkan atau dicita-citakan dapat tercapai dengan baik.
Motivasi belajar dibagi menjadi dua yaitu Uno 2008: 4: 1.
Motivasi intrinsik, adalah timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri
individu sendiri,
yaitu sesuai
atau sejalan
dengan kebutuhannya. Sebagai contoh adalah seorang yang senang
membaca tidak disuruhpun ia mencari sendiri buku-buku bacaan.
2. Motivasi ekstrinsik, adalah timbul karena adanya rangsangan
dari luar individu. Sebagai contoh seorang belajar dengan giat dengan harapan mendapatkan nilai baik supaya dipuji oleh guru
dan teman. b.
Fungsi motivasi Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing
pihak sebenarnya dilatar belakangi oleh motivasi. Motivasi inilah yang
mendorong berbagai
pihak unruk
melakukan kegiatanpekerjaan. Begitu pula belajar diperlukan adanya
motivasi. Semakin tepat motivasi yang diberikan, akan semakin
berhasil pula suatu pelajaran. Motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Sehubungan
dengan hal tersebut makan menurut Sardiman, 1986: 85, fungsi motivasi yaitu:
1. Mendorong manusia berbuat, jadi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan
dikerjakan. 2.
Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3.
Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujua,
dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang
tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
c. Macam-macam Motivasi
Menurut Maslow dalam Selameto 2010: 171-172, ada tujuh kategori macam-macam motivasi, yaitu: fisiologis, rasa aman, rasa
cinta, penghargaan, aktualisasi diri, mengetahui dan mengerti, dan mebutuhan estetika.
4. Minat Belajar