Hubungan perhatian orang tua, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus di SMA Santa Maria Yogyakarta.
viii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN PRESTASI
BELAJAR AKUNTANSI
Studi Kasus : SMA Santa Maria Yogyakarta Sovia Dian Rosari
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara: (1) perhatian orang tua dan prestasi belajar akuntansi, (2) motivasi belajar dan prestasi belajar akuntansi, (3) status sosial ekonomi dan prestasi belajar akuntansi, (4) perhatian orang tua, motivasi belajar dan status sosial ekonomi secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi.
Penelitian studi kasus ini, dilakukan di SMA Santa Maria Yogyakarta pada bulan Oktober sampai bulan November 2009. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan kuesioner. Populasi yang sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI jurusan IPS yang berjumlah 51 siswi. Data penelitian dianalisis dengan teknik korelasi Product Moment dan analisis regresi Ganda. Dalam analisis data ini ditetapkan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar akuntansi (r = – 0,013 ; p = 0,465). (2) Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan prestasi belajar akuntansi (r = 0,062 ; p = 0,333). (3) Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi dan prestasi belajar akuntansi (r = 0,045 ; p = 0,377). (4) Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi (r = 0,087 ; p = 0,949).
(2)
ix
ABSTARCT
THE RELATIONSHIP BETWEEN PARENTS’ ATTENTION, LEARNING MOTIVATION, AND PARENTS’ SOCIO-ECONOMIC STATUS AND THE STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT ON THE SUBJECT OF
ACCOUNTING
A Case Study on the Santa Maria Senior High School in Yogyakarta Sovia Dian Rosari
Sanata Dharma University Yogyakarta
2011
This aims of the research are to know whether there are positive and significant relationship between: (1) parents’ attention and the students’ learning achievement on the subject of accounting, (2) learning motivation and the students’ learning achievement on the subject of accounting, (3) parents’ socio-economic status and the students’ learning achievement on the subject of accounting, 4) parents’ attention, learning motivation, and parent’ socio-economic status simultaneously and their the students’ learning achievement on the subject of accounting.
This research is a case study and done at the Senior High School Santa Maria in Yogyakarta from October 2009 to November 2009. The techniques of data collection were documentation, and questionnaire. The population and samples’ of this research were 51 students of the elevent class of Accounting Departement. Data research is analysed by using Product Moment and double regression. The data determines with significant level 5%.
The results of this research show that: (1) There isn’t any positive and significant correlation between parents’ attention and the students’ learning achievement on the subject of accounting(r = –0,013 ; p = 0,465), (2) There isn’t any positive and significant correlation between learning motivation and the students’ learning achievement on the subject of accounting, (r = 0,062 ; p = 0,333), (3) There isn’t any positive and significant correlation between parents’ socio-economic status and the students’ learning achievement on the subject of accounting (r = 0,045 ; p = 0,377), (4) There isn’t any positive and significant correlation between parent’ attention, learning motivation and parent’ socio-economic status and their the students’ learning achievement on the subject of accounting (r = 0,087 ; p = 0,949).
(3)
AKUNTANSI
Studi Kasus : SMA SANTA MARIA Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : Sovia Dian Rosari NIM : 051334063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
(4)
HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN
PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
Studi Kasus : SMA SANTA MARIA Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : Sovia Dian Rosari NIM : 051334063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
(5)
(6)
(7)
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karyaku ini untuk
< Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu
menyertai langkahku
< Nenek Darmowiyoto yang selalu memberikan doa < Abah Herybertus Pratolo dan Mama Veronica
Sudarusmi yang selalu memberikan dorongan dan doa
< Kakakku Yenny Yufitamika yang selalu memberi
semangat
< Andreas Setyo Tri Nugroho yang selalu ada buat
aku dan mengisi hatiku
< Dan Almamaterku…….
(8)
v
MOTTO
Segala sesuatu indah pada waktunya
Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan
akhir
Ben Sweetland
Kalau hari ini menjadi penonton, bersabarlah
menjadi pemain esok hari
Jangan tunda sampai besok apa yang bisa engkau
kerjakan hari ini
(9)
(10)
(11)
viii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN PRESTASI
BELAJAR AKUNTANSI
Studi Kasus : SMA Santa Maria Yogyakarta Sovia Dian Rosari
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara: (1) perhatian orang tua dan prestasi belajar akuntansi, (2) motivasi belajar dan prestasi belajar akuntansi, (3) status sosial ekonomi dan prestasi belajar akuntansi, (4) perhatian orang tua, motivasi belajar dan status sosial ekonomi secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi.
Penelitian studi kasus ini, dilakukan di SMA Santa Maria Yogyakarta pada bulan Oktober sampai bulan November 2009. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan kuesioner. Populasi yang sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI jurusan IPS yang berjumlah 51 siswi. Data penelitian dianalisis dengan teknik korelasi Product Moment dan analisis regresi Ganda. Dalam analisis data ini ditetapkan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar akuntansi (r = – 0,013 ; p = 0,465). (2) Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan prestasi belajar akuntansi (r = 0,062 ; p = 0,333). (3) Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi dan prestasi belajar akuntansi (r = 0,045 ; p = 0,377). (4) Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi (r = 0,087 ; p = 0,949).
(12)
ix
ABSTARCT
THE RELATIONSHIP BETWEEN PARENTS’ ATTENTION, LEARNING MOTIVATION, AND PARENTS’ SOCIO-ECONOMIC STATUS AND THE STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT ON THE SUBJECT OF
ACCOUNTING
A Case Study on the Santa Maria Senior High School in Yogyakarta Sovia Dian Rosari
Sanata Dharma University Yogyakarta
2011
This aims of the research are to know whether there are positive and significant relationship between: (1) parents’ attention and the students’ learning achievement on the subject of accounting, (2) learning motivation and the students’ learning achievement on the subject of accounting, (3) parents’ socio-economic status and the students’ learning achievement on the subject of accounting, 4) parents’ attention, learning motivation, and parent’ socio-economic status simultaneously and their the students’ learning achievement on the subject of accounting.
This research is a case study and done at the Senior High School Santa Maria in Yogyakarta from October 2009 to November 2009. The techniques of data collection were documentation, and questionnaire. The population and samples’ of this research were 51 students of the elevent class of Accounting Departement. Data research is analysed by using Product Moment and double regression. The data determines with significant level 5%.
The results of this research show that: (1) There isn’t any positive and significant correlation between parents’ attention and the students’ learning achievement on the subject of accounting(r = –0,013 ; p = 0,465), (2) There isn’t any positive and significant correlation between learning motivation and the students’ learning achievement on the subject of accounting, (r = 0,062 ; p = 0,333), (3) There isn’t any positive and significant correlation between parents’ socio-economic status and the students’ learning achievement on the subject of accounting (r = 0,045 ; p = 0,377), (4) There isn’t any positive and significant correlation between parent’ attention, learning motivation and parent’ socio-economic status and their the students’ learning achievement on the subject of accounting (r = 0,087 ; p = 0,949).
(13)
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria atas Rahmat dan KaruniaNya yang telah dilimpahkan sehingga dengan kertebatasan yang ada, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA MOTIVASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Banyak pihak yang telah memberi kasih, bantuan, perhatian, dorongan, dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, dan pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ungkapan terima kasih dan penghormatan kepada: 1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph,D.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.
3. Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si.
4. Bapak Drs. Muhadi, M.Pd banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan yang telah memebrikan masukan-masukan dalam menyusun skripsi.
(14)
xi
5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E, M.Si selaku Dosen Penguji I yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji II yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
7. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, yang telah memebrikan ilmu selama kuliah kepada penulis.
8. Sr. M. Cornelia OSF, S. Ag, selaku Kepala Sekolah SMA Santa Maria Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis. 9. Kepada siswi-siswi kelas XI IPS SMA Santa Maria Yogyakarta yang telah
bersedia mengisi kuesioner.
10.Abahku Herybertus Pratolo dan Mamaku Veronica Sudarusmi, yang tidak pernah lelah memberi kasih saying, perhatian, semangat, doa dan materil kepada penulis
11.Kakakku tersayang “Yenny Yufitamika terima kasih atas kasih sayang, perhatian, doa, dorongannya selama ini dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini.
12.PacarQ “Nugroho” terima kasih atas waktu, bantuan, perhatian, cinta, semangat, doa dan canda tawa yang kamu berikan “Luv U”
13.Rita, Ocha, Galuh, Boim, Nopex, Whilda, May2, terima kasih atas kebersamaan kita, perhatian, dan dorongan dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini.
(15)
xii
14.Villa dan Arnon, terimakasih atas kebersamaan kita selama mempersiapkan ujian skripsi, dan akhirnya kita lulus juga.
15.Teman-teman PAK’05 yang tidak bisa saya sebut satu persatu, terima kasih yang telah membatu dan support dalam kelancaran studi ini dan skripsi ini. 16.Anak kos “Bromo 17c“ Yuanna, Inung, Ari, Riri, Kucing, terima kasih atas
support dan bantuan dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini.
17.Semua pihak yang turut memberikan sumbangan pikiran, tenaga, saran, dorongan dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karenanya segala kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan skripsi ini. Penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, 10Februari 2011
Sovia Dian Rosari
(16)
(17)
xiv
2. Perhatian Orang tua
a. Pengertian Perhatian... 8
b. Macam-macam Perhatian ... 9
3. Motivasi Belajar a. Pengertian Motivasi ... 10
b. Macam-macam motivasi ... 11
c. Fungsi Motivasi ... 11
4. Status Sosial Ekonomi a. Pengertian Status ... 12
b. Pengertian Status Sosial Ekonomi ... 13
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ... 15
C. Kerangka Berfikir ... 16
D. Hipotesis Penelitian ... 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 19
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 19
C. Subjek dan Objek Penelitian ... 19
D. Populasi dan Sampel ... 20
E. Variabel Penelitian ... 21
F. Teknik Pengumpulan Data ... 24
G. Pengujian Kuesioner ... 25
H. Teknik Analisis Data ... 34
(18)
xv
2. Uji Prasyarat Analisis ... 35
3. Uji Hipotesis ... 37
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Data Kelembagaan Sekolah ... 41
B. Sejarah SMA Santa Maria ... 41
C.Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ... 42
D.Sumber Daya Manusia SMA Santa Maria ... 45
E.Kurikulum SMA Santa Maria ... 48
F. Keadaan Fisik dan Lingkungan Sekolah ... 49
G.Fasilitas Pendukung ... 53
H.Organisasi sekolah ... 56
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Data ... 57
B.Uji Prasyarat ... 59
C.Pengujian Hipotesis ... 61
D.Pembahasan ... 67
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 73
B.Keterbatasan ... 74
C.Saran ... 75 DAFTAR PUSTAKA
(19)
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Operasionalisasi Variabel Perhatian Orang Tua ... 21
Tabel III.2 Operasionalisasi Variabel Motivasi Belajar ... 22
Tabel III.3 Kelompok Prestasi Belajar Siswa ... 24
Tabel III.4 Hasil Pengujian Validitas I Kuesioner Perhatian Orang Tua ... 26
Tabel III.5 Hasil Pengujian Validitas II Kuesioner Perhatian Orang Tua ... 27
Tabel III.6 Hasil Pengujian Validitas I Kuesioner Motivasi Belajar ... 28
Tabel III.7 Hasil Pengujian Validitas II Kuesioner Motivasi Belajar ... 29
Tabel III.8 Hasil Pengujian Validitas I Kuesioner Status Sosial Ekonomi .... 30
Tabel III.9 Hasil Pengujian Validitas II Kuesioner Status Sosial Ekonomi ... 31
Tabel III.10 Hasil Pengujian Realibilitas ... 33
Tabel III.11 Tingkat Keterandalan Variabel Penelitian ... 33
Tabel III.12 PAP Tipe II ... 35
Tabel IV.1 Daftar Pengajar SMA Santa Maria Yogyakarta... 47
Tabel V.1 Interpretasi Penilaian Perhatian Orang Tua ... 57
Tabel V.2 Interpretasi Penilaian Motivasi Belajar ... 58
Tabel V.3 Interpretasi Penilaian Status Sosial Ekonomi ... 58
Tabel V.4 Interpretasi Penilaian Prestasi Belajar Akuntansi... 59
Tabel V.5 Hasil Pengujian Normalitas Data ... 60
Tabel V.6 Hasil Pengujian Linieritas Data ... 61
Tabel V.7 Interpretasi Hubungan Antara Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat ... 62 Tabel V.8 Interpretasi Hubungan Antara Variabel Bebas Dengan
(20)
xvii
Variabel Terikat ... 64 Tabel V.9 Interpretasi Hubungan Antara Variabel Bebas Dengan
Variabel Terikat ... 65 Tabel V.10 Sumbangan Relatif Dan Sumbangan Efektif ... 66
(21)
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar IV.1 ... 56
(22)
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ... 79 Lampiran 2 Validitas Dan Realibilitas ... 86 Lampiran 3 Data Induk ... 90 Lampiran 4 Normalitas Dan Linieritas ... 95 Lampiran 5 Analisis Korelasi Produk Moment Dan Regresi
Linier Ganda ... 98 Lampiran 6 Daftar Distribusi Frekuensi ... 116 Lampiran 7 PAP Tipe II ... 130 Lampiran 8 Daftar Tabel r, F ... 133 Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian ... 140
(23)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dipandang sebagai persiapan untuk kehidupan yang lebih baik di kemudian hari, karena banyak orang tua yang memberikan dorongan dan pengorbanan untuk pendidikan anaknya. Orang tua sebagai pendidik dirumah mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan anak-anaknya. Hal ini juga berarti bahwa tanggung jawab pendidikan bukan hanya terletak pada pihak luar dalam hal ini sekolahan saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab masyarakat dan lingkungan sekitar.
Prestasi belajar anak dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya perhatian orang tua, motivasi belajar dan status sosial ekonomi. Pendidikan merupakan hal terbesar yang selalu diutamakan oleh para orang tua. Saat ini masyarakat semakin menyadari pentingnya memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak-anak mereka sejak dini. Untuk itu orang tua memegang peranan sangat penting dalam membimbing dan mendampingi anak dalam kehidupan keseharian anak. Sudah merupakan kewajiban para orang tua untuk menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga dapat memancing keluar potensi anak, kecerdasan dan rasa percaya diri. Dan tidak lupa memahami tahap perkembangan anak serta kebutuhan pengembangan potensi kecerdasan dari setiap tahap.
(24)
Prestasi belajar anak dapat diperoleh melalui motivasi. Seseorang yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi maka akan mencapai prestasi yang tinggi pula. Karena dengan adanya motivasi belajar, anak dapat dengan giat belajar untuk meraih prestasi tersebut.
Status sosial ekonomi akan mempengaruhi tingkat perkembangan anak. Semakin tinggi status sosial ekonomi maka segala kebutuhan anak tercukupi, baik jasmani maupun rohani. Dalam perkembangan anak tergantung pada orang tua cara mendidik. Mendidik anak dengan baik akan menghasilkan anak yang baik sehingga dapat membantu anak dalam keberhasilan.
Masalah prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dengan masalah belajar, karena prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang berlangsung di sekolah. Prestasi belajar yang tinggi dapat diperoleh seorang anak didik, jika mereka mau berusaha dengan belajar secara optimal. Usaha belajar ini akan dapat berjalan dengan baik, apabila didukung oleh faktor penunjang yang positif. Perhatian orang tua, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi keluarga adalah merupakan faktor penunjang yang sedikit atau banyak mempunyai hubungan terhadap keberhasilan belajar anaknya. Dengan latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI.
(25)
B. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yaitu perhatian orang tua, motivasi belajar dan status sosial ekonomi terhadap prestasi belajar akuntansi.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar Akuntansi?
2. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dan prestasi belajar Akuntansi?
3. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara status sosial ekonomi keluarga dan prestasi belajar Akuntansi?
4. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua, motivasi belajar dan status sosial ekonomi secara bersama-sama dengan prestasi belajar Akuntansi?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar Akuntansi.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa dan prestasi belajar Akuntansi.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi keluarga dan prestasi belajar Akuntansi.
(26)
4. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua , motivasi belajar , dan status sosial ekonomi secara bersama-sama dengan prestasi belajar Akuntansi.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Sekolah
Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memajukan anak didik sehingga mencapai prestasi yang diharapkan.
2. Bagi Penulis
Penelitian digunakan untuk memajukan dan mempraktekkan ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah ke dalam lingkungan sekolah.
3. Bagi Universitas
Penelitian ini dapat menambah bahan bacaan perpustakaan dan sebagai tambahan informasi dalam penelitian yang lain.
4. Bagi Pihak Lain
(27)
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritik
1. Prestasi Belajar Akuntansi a. Pengertian Belajar
Oemar Hamalik (1975:21) mengatakan bahwa belajar adalah bentuk perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.
Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuannya, pemahaman, keterampilan dan sikap. Perubahan itu bersifat secara konstan dan berbekas. (W.S Winkel, 1996:53).
Dari definisi tersebut, seseorang dikatakan belajar jika di dalam dirinya telah terjadi perubahan tertentu, misalnya semula tidak dapat membaca menjadi dapat membaca. Tetapi tidak semua perubahan dapat disebut sebagai hasil belajar, misalnya bayi yang belum bisa duduk menjadi bisa duduk, perubahan ini terjadi karena kematangan.
b. Prestasi Belajar
Prestasi merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan. Proses yang dilakukan
(28)
tersebut dilakukan dalam rangka menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan, yang hasilnya dapat dilihat secara nyata dan dapat diukur dengan menggunakan alat ukur yang dinamakan tes.
Pengertian prestasi secara umum adalah hasil tertinggi yang telah dicapai seseorang dalam bidang tertentu. Keberhasilan siswa dalam belajar akan nampak dalam prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar siswa dapat diketahui dari evaluasi belajarnya.
Usaha mengevaluasi hasil belajar biasanya dilakukan dengan mengadakan pengukuran dalam bentuk ujian tertulis, lisan maupun praktik yang kemudian nilai, yang berujud angka.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (Muhibbin Syah,2003: 145-155)
1) Faktor Internal
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek, yakni : aspek fisiologis dan aspek psikologis.
a) Aspek fisiologis, kondisi umum jasmani dan tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai pusing kepala berat misalnya, dapat
(29)
menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Untuk mempertahankan jasmani agar tetap bugar, siswa sangat dianjurkan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Selain itu, siswa juga dianjurkan memilih pola istirahat dan olahraga ringan yang sedapat mungkin terjadwal secara tetap dan berkesinambungan.
b) Aspek psikologis, banyak faktor yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Namun diantara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial adalah tingkat kecerdasan (inteligensi siswa), sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi.
2) Faktor Eksternal a) Lingkungan Sosial
(1). Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas yang menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan teladan yang baik dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa dan dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar
(30)
(2). Lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan. Kondisi masyarakat di lingkungan akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar siswa.
(3). Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa. Sifat-sifat orang tua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga semuanya sapat memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai siswa.
b) Lingkungan Nonsosial.
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa, misalnya : rumah yang sempit dan berantakan serta perkampungan yang terlalu padat berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar siswa.
2. Perhatian orang tua
Menurut Sumardi Suryabrata definisi “perhatian“ ada dua macam : a) Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju kepada suatu objek. b) Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu
(31)
Dalam tulisan ini kedua pengertian (arti) itu dipakai keduanya secara bertukar-tukar sesuai dengan konteksnya (kalimatnya).
Adapun golongan-golongan atas macam-macam perhatian dibedakan dalam (Sumardi Suryabrata, 1984 : 16) :
1) Atas dasar intesitasnya
Yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas atau pengalaman batin, yang dibedakan menjadi :
a) Perhatian intensif b) Perhatian tidak intensif
Makin intensif perhatian yang menyertai sesuatu aktivitas akan makin sukseslah aktivitas itu.
2) Atas dasar cara timbulnya, perhatian dibedakan menjadi :
a) Perhatian spontan (perhatian tak sekehendak, perhatian tak disengaja) b) Perhatian sekehendak (perhatian disengaja, perhatian refleksif)
Perhatian spontan adalah perhatian yang timbul begitu saja,“seakan-akan“ tanpa usaha, tanpa disengaja sedangkan perhatian sekehendak timbul karena usaha, dengan kehendak.
3) Atas dasar luasnya objek yang dikenai perhatian, perhatian dibedakan menjadi
a) Perhatian terpencar (distributif) b) Perhatian terpusat (konsentratif)
(32)
Perhatian terpencar pada suatu saat dapat tertuju kepada bermacam-macam objek sedangkan perhatian terpusat pada suatu saat hanya dapat tertuju kepada objek yang sangat terbatas.
Orang tua yang memberikan perhatian kepada anaknya baik sedikit atau banyak intensitas perhatian yang diberikan serta atas dasar cara timbulnya dan atas dasar luasnya objek yang dikenai perhatian akan sangat mempengaruhi prestasi belajar anak.
3. Motivasi Belajar a. Pengertian Motivasi
Menurut Mc. Donald (Sardiman, 1986:73), motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung 3 elemen penting, yaitu:
1) Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia.
2) Motivasi ditandai dengan munculnya rasa/”feeling”, afeksi seseorang. 3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam
hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan. Pada dasarnya, seseorang yang memiliki motivasi belajar yang tinggi kebanyakan akan mencapai prestasi yang lebih baik.
(33)
b. Macam-macam Motivasi
Motivasi menurut Santrock (2007:514) dibedakan menjadi : 1) Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu. Misalnya, murid mungkin belajar keras menghadapi ujian untuk mendapatkan nilai yang baik.
2) Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri. Misalnya, murid mungkin belajar menghadapi ujian karena dia senang pada mata pelajaran yang diujikan itu.
c. Fungsi Motivasi
Terdapat tiga fungsi motivasi, yaitu :
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
(34)
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.
4. Status sosial ekonomi a. Pengertian
1) Status
Status adalah pembedaan penduduk dalam suatu masyarakat ke dalam suatu tingkatan atau lapisan secara berjenjang dan hirarkis dari lapisan yang tertinggi sampai lapisan terbawah.
Pada dasarnya status sosial dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : a) Status yang diusahakan (achived status)
Yakni kedudukan di tengah masyarakat yang diraih melalui usaha-usaha sendiri yang disengaja. Status sosial ini bersifat terbuka yaitu terbuka untuk siapapun. Ukuran penentunya adalah prestasi. Misalnya siapapun dapat menjadi pengacara bila sanggup memenuhi persyaratan untuk meniti profesi tersebut.
(35)
b) Status yang digariskan (ascribed status)
Yaitu kedudukan di tengah masyarakat yang diperoleh dengan sendirinya melalui kelahiran. Status ini berciri tertutup karena amat ditentukan oleh faktor keturunan.
c) Status yang diberikan (asssigned status)
Yaitu kedudukan yang lebih tinggi diberikan kepada seseorang ataupun kelompok warga karena telah dianggap bekerja sama seperti memenuhi kepentingan masyarakatnya. Status ini misalnya berupa kenaikan pangkat, penganugerahan pangkat ataupun jabatan kehormatan kepada seseorang yang dianggap layak.
2) Status sosial ekonomi
Status sosial ekonomi dapat diartikan suatu bentuk kedudukan seseorang dalam hirarki masyarakat yang dilihat dari berbagai segi salah satunya dalam segi ekonominya. Sistem pelapisan dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan dalam masyarakat.
Status mempunyai dua aspek :
a) Aspek yang agak statis (structural)
Dimaksudkan sifatnya hirarkis, ialah mengandung perbandingan tinggi rendahnya secara relatif terhadap status lain.
(36)
b) Aspek yang lebih dinamis (fungsional)
Yakni peranan sosial yang diharapkan dari seseorang yang menduduki status tersebut.
Penggolongan status sosial yang biasanya digunakan dalam masyarakat, yaitu(Soerjono Soekanto 1989:214) :
a) Ukuran kekayaan
Ukuran kekayaan atau kebendaan dapat dijadikan suatu ukuran, barang siapa yang memiliki kekayaan paling banyak termasuk dalam lapisan teratas. Kekayaan tersebut misalnya dapat dilihat pada bentuk rumah, mobil pribadinya.
b) Ukuran kekuasaan
Barang siapa yang memiliki kekuasan atau yang mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan tertinggi. Barang siapa yang memiliki sesuatu yang berharga dalam jumlah yang banyak akan dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang menduduki lapisan teratas dan itu berlaku sebaliknya.
c) Ukuran kehormatan
Seseorang yang dilingkungan masyarakatnya disegani dan dihormati mendapat tempat teratas dalam masyarakat tersebut, ini sering terlihat dalam masyarakat tradisional biasanya mereka adalah golongan tua atau mereka yang pernah berjasa dalam masyarakat.
(37)
d) Ukuran ilmu pengetahuan
Banyak orang menganggap ilmu pengetahuan sangat penting dan dijadikan acuan untuk menempatkan seseorang di lapisan teratas. Akan tetapi ukuran tersebut kadang-kadang menyebabkan terjadinya akibat-akibat yang negatif. Ini dapat dilihat dalam gelar kesarjanan yang diperolehnya dalam menempuh pendidikan.
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan
Hasil penelitian Christina Yayuk Purwandari (2006), mengemukakan bahwa perhatian orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. Semakin besar perhatian orang tua yang diberikan maka semakin besar pula prestasi belajar akuntansi yang dicapai oleh siswa.
Hasil penelitian Fransisca Lasmintorini (2005) mengemukakan bahwa motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. Motivasi belajar yang semakin tinggi maka prestasi belajar akuntansi siswa yang dicapai semakin tinggi.
Hasil penelitian Sri Lestari Ningsih (2005), mengemukakan bahwa status sosial ekonomi berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.Semakin tinggi status sosial ekonomi keluarga maka semakin tinggi pula prestasi belajar yang akan dicapai oleh siswa.
(38)
C. Kerangka Berfikir
1. Hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar Akuntansi. Salah satu tugas orang tua adalah membimbing, mendampingi dan memperhatikan anak-anaknya dalam mempersiapkan masa depan agar mempunyai kemampuan dalam berpikir. Hal ini bisa diwujudkan dengan cara memberikan perhatian dan penyediaan fasilitas-fasilitas belajar kepada anaknya.
Perhatian dan dukungan yang diberikan orang tua kepada anaknya akan berpengaruh sangat besar dalam perkembangan belajar anaknya. Anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tua cenderung mempunyai hambatan-hambatan dalam proses belajarnya sehingga tidak dapat mencapai prestasi belajar.
2. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar Akuntansi.
Siswa yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar akan menampakkan perhatian yang penuh terhadap tugas-tugas belajar. Mereka memusatkan energi maupun psikis terhadap kegiatan tanpa merasakan kebosanan apalagi menyerah. Sebaliknya yang terjadi pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah mereka akan merasakan kebosanan dan menghindar dari tugas-tugas yang diberikan.
Dengan memiliki motivasi siswa akan mencapai prestasi yang lebih tinggi dibanding siswa yang memiliki motivasi rendah.
(39)
3. Hubungan antara status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar Akuntansi.
Salah satu penyebab tinggi rendahnya prestasi belajar adalah perbedaan status sosial ekonomi. Siswa yang memiliki latar belakang sosial tinggi tidak akan menghadapi kendala-kendala dalam finansial. Sehingga siswa tidak akan mengalami kesulitan untuk melanjutkan sekolah. Sebaliknya siswa yang memiliki latar belakang sosial rendah akan menghadapi masalah-masalah finansial, sehingga untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi tidak bisa. Dengan keadaan demikian siswa tidak dapat berkeinginan untuk maju.
4. Hubungan antara perhatian orang tua, motivasi belajar, status sosial ekonomi dengan prestasi belajar Akuntansi.
Perhatian orang tua yang selau diberikan kepada siswa akan membuat siswa tidak merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan proses belajarnya. Maka diperlukan juga dorongan dari dalam berupa motivasi belajar yang tinggi, yang nantinya membuat siswa aktif dalam belajar. Selain dari dorongan dalam juga terdapat dorongan dari luar berupa financial. Dengan financial yang cukup siswa dapat memenuhi kebutuhannya dalam belajar yang membuat siswa akan bertambah makasimal dalam mencapai prestasinya.
(40)
C. Hipotesis
1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar Akuntansi.
2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan prestasi belajar Akuntansi.
3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi keluarga dan prestasi belajar Akuntansi.
4. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua, motivasi belajar, status sosial ekonomi secara bersama-sama dengan prestasi belajar Akuntansi.
(41)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian studi kasus, merupakan jenis penelitian yang mengambil suatu permasalahan yang terjadi pada objek penelitian tertentu. Jenis penelitian studi kasus tersebut bila dihubungkan dengan hasil penelitian maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian hanya berlaku bagi objek yang diteliti saja dan tidak berlaku bagi objek penelitian yang lain. Penelitian hanya terbatas pada objek tertentu saja yaitu sekolah dan siswa sebagai respondennya.
B. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Santa Maria Yogyakarta, yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2009 sampai dengan bulan November 2009.
C. Subjek dan objek penelitian
1. Yang menjadi subjek penelitian yaitu : Siswi kelas XI SMA Santa Maria Yogyakarta 2. Yang menjadi objek penelitian yaitu :
Perhatian orang tua, motivasi belajar, status sosial ekonomi dan prestasi belajar Akuntansi.
(42)
D. Populasi, Teknik Sampling, dan Ukuran Sampel 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh siswi kelas XI SMA Santa Maria. 2. Teknik Sampling
Teknik Sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling atau sampel bertujuan yaitu dengan mengambil sampel dari kelas XI dengan pertimbangan, antara lain :
a. Proses penyesuaian kelas XI relatif stabil bila dibandingkan dengan kelas X yang masih dalam taraf penyesuaian.
b. Siswi kelas XI merupakan siswi yang sudah mendapatkan penjurusan dan dalam hal ini siswi kelas XI mempunyai motivasi belajar yang tinggi karena siswi memilih jurusan yang sesuai dengan keinginan siswi tersebut.
c. Kelas XII tidak diambil menjadi sampel karena kelas XII disiapkan untuk menghadapi Ujian Akhir Nasional.
3. Ukuran Sampel
Ukuran sampel adalah banyaknya anggota yang dipilih sebagai sampel. Peneliti mengambil sampel dari seluruh siswi SMA Santa Maria kelas XI IPS.
(43)
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Perhatian orang tua, Motivasi belajar, Status sosial ekonomi.
1) Perhatian Orang Tua
Perhatian orang tua merupakan usaha orang tua yang dilakukan untuk ditujukan kepada anak mereka dalam aktivitas belajar di rumah. Variabel perhatian orang tua di jabarkan ke dalam indikator-indikator seperti terlihat pada tabel operasionalisasi variabel berikut ini :
Tabel III.1
Operasionalisasi Variabel Perhatian Orang tua
Variabel Indikator No Butir
Positif Negatif Perhatian Orang
tua
1. Fasilitas belajar 2. Perhatian dengan
aktivitas di rumah belajar siswa di rumah
3. Perhatian terhadap kegiatan di sekolah
3,10 1,6,8
7, 9,11
(44)
2) Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar untuk mencapai tujuan tertentu. Variabel motivasi belajar di jabarkan ke dalam indikator-indikator seperti terlihat pada tabel operasionalisasi variabel berikut ini
Tabel III.2
Operasionalisasi Variabel Motivasi Belajar
Variabel Indikator No Butir
Positif Negatif Motivasi
Belajar
1. Ketekunan
2. Kesadaran mengerjakan tugas dari guru
3. Kerelaan menyediakan waktu 4. Keinginan menguasai materi
4 5,7 1,8,9,11 2,3,10,12
6
3) Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi adalah penunjang kegiatan belajar anak di rumah di lihat dalam segi ekonomi.
b. Variabel Terikat
Prestasi belajar siswa, yaitu seberapa jauh anak menguasai dan memahami materi pelajaran. Prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai yang berhasil dicapai siswa pada akhir tiap semester yang akhirnya juga akan berpengaruh terhadap rangking siswa di kelas.
(45)
2. Pengukuran
a. Variabel Perhatian Orang Tua, Motivasi Belajar, dan Status Sosial Ekonomi diukur dengan menggunakan skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (DRS. Riduwan, 2002, 12). Ada dua kategori yang digunakan yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif yang dinilai dengan pilihan sebagai berikut :
1) Untuk pertanyaan pertanyaan yang bersifat positif a) Jawaban Selalu diberi skor 4
b) Jawaban Sering diberi skor 3 c) Jawaban Jarang diberi skor 2 d) Jawaban Tidak Pernah diberi skor 1
2) Untuk pertanyaan yang bersifat negatif a) Jawaban Selalu diberi skor 1 b) Jawaban Sering diberi skor 2 c) Jawaban Jarang diberi skor 3 d) Jawaban Tidak Pernah diberi skor 4
(46)
b. Variabel Prestasi Belajar
Prestasi belajar diukur dengan berdasarkan nilai siswa yang dapat dilihat dari nilai raport yang diperoleh siswi pada semester gasal. Prestasi belajar siswi kelas XI SMA Santa Maria Yogyakarta dikelompokkan menjadi :
Tabel III.3
Kelompok Prestasi Belajar
No. Nilai/Skor Keterangan
1. 2. 3. 4. 5.
81 – 100 66 – 80 56 – 65 46 – 55 0 - 45
Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini memakai beberapa teknik pengumpulan data :
1. Dokumentasi
Teknik dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengambil catatan-catatan yang diyakini kebenarannya dan sesuai dengan peristiwa yang terjadi. Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mencari gambaran umum
(47)
dan dan nilai raport mengenai prestasi belajar siswi kelas XI IPS semester 1 SMA Santa Maria yang telah didokumentasikan pihak sekolah.
2. Kuesioner
Teknik kuesioner yaitu teknik pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden . Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang variabel bebas yaitu perhatian orang tua, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi keluarga.
G. Pengujian kuesioner 1. Uji validitas
Validitas adalah sejauh mana suatu alat pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dengan kata lain sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk mengetahui kesejajaran itu digunakan korelasi product moment yang rumusnya sebagai berikut :
rxy =
(
)
{
2 2}
{
2( )
2}
∑
∑
∑
∑
∑
∑ ∑
− − − Y Y n X X n Y X XY n Keterangan :rxy = Koefisien korelasi antara x dan y N = Jumlah item pertanyaan
(48)
X = Skor masing-masing item Y = Skor total setiap item tes
Butir dikatakan valid apabila koefisien korelasi ( r hit ) bernilai positif dan lebih besar atau sama dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5%. Demikian sebaliknya dikatakan tidak valid apabila koefisien korelasi ( r hit ) lebih kecil dari r tabel dengan taraf signifikansi 5%. Uji validitas menggunakan sampel berukuran N = 30 sehingga didapatkan r tabel = 0.361. Rangkuman dari hasil pengujian validitas tampak dalam tabel berikut ini :
Tabel III.4
Hasil Pengujian Validitas I Kuesioner Perhatian Orang Tua
No. Item r hitung r tabel Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0.410 0.266 0.400 0.623 0.014 0.594 0.037 0.354 0.419 0.366 0.178 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 Valid TidakValid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid
Dari tabel di atas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi (r hitung) 11 item kuesioner perhatian orang tua. Pada taraf signifikansi 5% diperoleh 5 item kuesioner memiliki koefisien korelasi (r hitung) lebih kecil dari 0,361
(49)
dan dinyatakan tidak valid (item no 2, 5, 7, 8 dan 11). Sedangkan item kuesioner lainnya memiliki koefisien korelasi (r hitung) lebih besar dari 0,361 dan dinyatakan valid (item no 1, 3, 4, 6, 9, dan 10). Item pernyataan yang tidak valid selanjutnya diperbaiki redaksinya.
Karena hasil pengujian menunjukkan banyak item kuesioner yang tidak valid maka peneliti melakukan perbaikan redaksi pada item kuesioner yang tidak valid tersebut. Hal ini mungkin dikarenakan pertanyaan yang memiliki pengertian ganda sehingga responden kurang memahami maksud pertanyaan dalam kuesioner tersebut.
Kemudian peneliti melakukan pengujian validitas di tempat yang berbeda. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel III.5
Hasil Pengujian Validitas II Kuesioner Perhatian Orang Tua
No. Item r hitung r tabel Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0.554 0.377 0.320 0.364 0.387 0.448 0.418 0.529 0.424 0.503 0.579 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
(50)
Dari tabel diatas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi ( r hit ) 11 item kuesioner variabel perhatian orang tua. Pada taraf signifikansi 5% diperoleh 10 item kuesioner memiliki koefisien korelasi ( r hit ) lebih besar dari 0,361 dan dinyatakan valid (item no 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11). Sedangkan 1 item kuesioner memiliki koefisien korelasi ( r hit ) lebih kecil dari 0,361 dan dinyatakan tidak valid (item no 3).
Tabel III.6
Hasil Pengujian Validitas I Kuesioner Motivasi Belajar
No Item r hitung r tabel Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 0.197 0.388 0.558 0.601 -0.269 -0.218 0.061 0.513 0.535 0.392 0.114 0.371 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid
Dari tabel di atas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi (r hitung) 11 item kuesioner motivasi belajar. Pada taraf signifikansi 5% diperoleh 6 item kuesioner memiliki koefisien korelasi (r hitung) lebih kecil dari 0,361 dan dinyatakan tidak valid (item no 1, 5, 6, 7, 11, dan 12). Sedangkan item kuesioner lainnya memiliki koefisien korelasi (r hitung) lebih besar dari 0,361 dan dinyatakan valid (item no 2, 3, 4, 8, 9, dan 10). Item pernyataan yang
(51)
tidak valid selanjutnya diperbaiki redaksinya.
Karena hasil pengujian menunjukkan banyak item kuesioner yang tidak valid maka peneliti melakukan perbaikan redaksi pada item kuesioner yang tidak valid tersebut. Hal ini mungkin dikarenakan pertanyaan yang memiliki pengertian ganda sehingga responden kurang memahami maksud pertanyaan dalam kuesioner tersebut.
Kemudian peneliti melakukan pengujian validitas di tempat yang berbeda. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel III.7
Hasil Pengujian Validitas II Kuesioner Motivasi Belajar
No Item r hitung r tabel Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 0.385 0.558 0.452 0.481 0.492 0.432 0.409 0.360 0.462 0.377 0.363 0.395 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid
Dari tabel diatas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi ( r hit ) 12 item kuesioner variabel motivasi belajar. Pada taraf signifikansi 5% diperoleh 11 item kuesioner memiliki koefisien korelasi ( r hit ) lebih besar dari 0,361 dan dinyatakan valid (item no1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11 dan 12). Sedangkan 1
(52)
item kuesioner memiliki koefisien korelasi ( r hit ) lebih kecil dari 0,361 dan dinyatakan tidak valid (item no 8).
Tabel III.8
Hasil Pengujian Validitas I Kuesioner Status Sosial Ekonomi
No. Item r hitung r tabel Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 0.795 0.618 0.610 0.034 0.589 0.517 0.202 0.328 -0.016 0.623 0.448 0.602 0.569 0.255 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
Dari tabel di atas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi (r hitung) 14 item kuesioner status sosial ekonomi. Pada taraf signifikansi 5% diperoleh 5 item kuesioner memiliki koefisien korelasi (r hitung) lebih kecil dari 0,361 dan dinyatakan tidak valid (item no 4, 7, 8, 9 dan 14). Sedangkan item kuesioner lainnya memiliki koefisien korelasi (r hitung) lebih besar dari 0,361 dan dinyatakan valid (item no 1, 2, 3, 5, 6, 10, 11, 12, 13 dan 14). Item pernyataan yang tidak valid selanjutnya diperbaiki redaksinya.
Karena hasil pengujian menunjukkan banyak item kuesioner yang tidak valid maka peneliti melakukan perbaikan redaksi pada item kuesioner
(53)
yang tidak valid tersebut. Hal ini mungkin dikarenakan pertanyaan yang memiliki pengertian ganda sehingga responden kurang memahami maksud pertanyaan dalam kuesioner tersebut.
Kemudian peneliti melakukan pengujian validitas di tempat yang berbeda. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel III.9
Hasil Pengujian Validitas II Kuesioner Status Sosial Ekonomi
No. Item r hitung r tabel Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 0.394 0.618 0.700 0.484 0.673 0.372 0.308 0.581 0.544 0.801 0.539 0.662 0.296 0.493 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid
Dari tabel diatas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi ( r hit ) 14 item kuesioner variabel status sosial ekonomi. Pada taraf signifikansi 5% diperoleh 12 item kuesioner memiliki koefisien korelasi ( r hit ) lebih besar dari 0,361 dan dinyatakan valid (item no 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, dan 14). Sedangkan 2 item kuesioner memiliki koefisien korelasi ( r hit ) lebih kecil dari 0,361 dan dinyatakan tidak valid (item no 7, dan 13).
(54)
2. Uji reliabilitas
Reliabilitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan keajegan hasil pengukuran yang dinampakkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas. Dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
r 11 =
⎪⎭ ⎪ ⎬ ⎫ ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ − ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧
−
∑
22 1 1 t b k k σ σ Keterangan : r11 = reliabilitas k = banyaknya soal
∑
2b
σ = jumlah varian
2
t
σ = varian total
Pengujian reliabilitas dikerjakan dengan menggunakan bantuan Program SPSS pada taraf signifikasi 5%, N = 30, sehingga rtabel = 0.361. Dalam penelitian ini, apabila semua item pertanyaan mempunyai r hitung > r tabel berarti bisa dikatakan semua item pertanyaan tersebut reliabel.
(55)
Tabel III.10
Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel rhitung rtabel Keterangan
Perhatian Orang Tua 0.790 0.361 Reliabel
Motivasi Belajar 0.787 0.361 Reliabel
Status sosial ekonomi 0.872 0.361 Realibel
Hasil uji tingkat realibilitas dari tabel di atas kemudian dibandingkan dengan tingkat keterandalan variabel penelitian yang dikemukakan oleh Arikunto (2002:245)
Tabel III.11
Tingkat Keterandalan Variabel Penelitian
No Koefisien Alpha Interpretasi Tingkat Keterandalan
1. 0,8 s.d 1,0 Sangat Tinggi
2. 0,6 s.d 0,8 Tinggi
3. 0,4 s.d 0,6 Cukup
4. 0,2 s.d 0,4 Rendah
5. 0,0 s.d 0,2 Sangat Rendah
Dengan menggunakan pedoman interpretasi koefisien tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel perhatian orang tua dengan koefisien 0.790 memiliki tingkat keterandalan yang tinggi, variabel motivasi belajar dengan koefisien 0.787 memiliki tingkat keterandalan yang tinggi, dan
(56)
variabel status sosial dengan koefisien 0.872 memiliki tingkat keterandalan sangat tinggi.
H. Teknik Analisis Data
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment dan analisis regresi ganda. Agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari yang seharusnya, maka terlebih dahulu dilakukan uji deskriptif data.
1. Uji Deskriptif Data
a. Mendeskripsikan data hasil penelitian
Peneliti akan menyajikan data-data yang diperoleh kuesioner yang dibagikan pada siswa yang akan dinilai prestasinya tentang perhatian orang tua, motivasi belajar dan status sosial ekonomi. Dalam hal ini peneliti akan menyusun sebuah tabel frekuensi yaitu tabel yang berisi tabulasi data dari skor-skor yang diperoleh dari jumlah keseluruhan skor untuk item-item pertanyaan dalam kuesioner yang dibagikan pada siswa, kemudian peneliti akan memasukkan skor-skor data ke dalam tabulasi data tersebut.
b. Peneliti akan melakukan perhitungan mean, median, modus dan standar deviasi berdasarkan skor-skor data yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi dengan bantuan program SPSS.
(57)
c. Klasifikasi data dan hasil penelitian
Untuk menentukan apakah prestasi siswa dengan perhatian orang tua, motivasi belajar dan status sosial ekonomi sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, sangat rendah. Peneliti mengacu pada penilaian patokan tipe II (PAP Tipe II). Pada PAP tipe II ini tingkat penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup untuk nilai-nilai diatas dan dibawah cukup diperhitungkan sebagai berikut :
Tabel III.12 PAP Tipe II Tingkat Penguasaan
Kompetensi Keterangan
81% – 100% Sangat tinggi
66% – 80% Tinggi
56% - 65% Cukup
46% - 55% Rendah
Dibawah 46% Sangat rendah
2. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas.
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data masing–masing variabel berdistribusi normal atau tidak.
(58)
Pengujian normalitas yang digunakan adalah dengan uji Uji Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov memusatkan perhatian pada penyimpangan (deviasi) terbesar. Harga Fo (Xi) – SN terbesar dinamakan deviasi maksimum. Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas sebagai berikut (Ghozali, 2002:36):
D= MaxFo
( )
Xi −SN( )
XiKeterangan:
D = Deviasi maksimum
Fo (Xi) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
SN (Xi) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai asymp. sig > taraf nyata (0,05), maka distribusi data variabel penelitian dinyatakan normal, dan begitu pula sebaliknya.
b. Uji Linearitas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linier antara variabel bebas dan terikat. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F (Sudjana, 1996:332) adalah sebagai berikut dengan rumus :
F = 2
2
e S
TC S
Keterangan :
(59)
TC
S2 = Varian tuna cocok
2
e
S = Varian kekeliruan
Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria : jika nilai Fhitung lebih kecil dari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 5%, maka hubungan antara variabel bebas dan terikat bersifat linier, demikian pula sebaliknya.
3. Uji Hipotesis
a. Rumusan Hipotesis I
Ho : tidak ada hubungan positif perhatian orang tua dengan prestasi belajar akuntansi
Ha : ada hubungan positif perhatian orang tua dengan prestasi belajar akuntansi
b. Rumusan Hipotesis II
Ho : tidak ada hubungan positif motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi
Ha : ada hubungan positif motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi
c. Rumusan Hipotesis III
Ho : tidak ada hubungan positif status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi
Ha : ada hubungan positif status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi
(60)
Teknik analisis product moment ini digunakan untuk mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dalam permasalahan 1, 2, 3. Rumus yang digunakan dalam analisis korelasi product moment yaitu (Arikunto, 1984 : 58) :
rxy =
(
)
{
2 2}
{
2( )
2}
∑
∑
∑
∑
∑
∑ ∑
− − − Y Y n X X n Y X XY n Keterangan :rxy = koefisien korelasi antara x dan y N = banyaknya sampel
X = variabel Perhatian orang tua, motivasi belajar, status sosial ekonomi
Y = variabel prestasi belajar akuntansi
Koefisien korelasi yang diperoleh diintepretasikan sebagai berikut (sugiyono, 2008 : 231) :
r = 0,8 – 1,0 : berarti korelasi sangat kuat r = 0,6 – 0,799 : berarti korelasi kuat r = 0,4 – 0,499 : berarti korelasi sedang r = 0,2 – 0,399 : berarti korelasi rendah r = 0,0 – 0,199 : berarti korelasi sangat rendah
(61)
d. Teknik analisis regresi linier ganda
Untuk menguji hipotesis, digunakan teknik analisis regresi linier berganda sebagai berikut (Sudjana, 2005:347) :
Ŷ = a0+a1X1+a2X2+...ak+Xk Keterangan :
Ŷ = regresi linier ganda k
a a a
a0, 1, 2, = koefisien-koefisien ditentukan berdasarkan pengamatan
k X X X
X0, 1, 2, = nilai dari variabel bebas
Untuk pengujian hipotesis ini, digunakan alat bantu komputer program SPSS.
e. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Menentukan sumbangan relatif dan sumbangan efektif untuk masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat juga dinyatakan dalam prosentase, dengan rumus sebagai berikut :
1. Sumbangan Relatif
% 100 % ) ( × =
∑
reg JK xy a SR Keterangan :SR% : Sumbangan relatif dari suatu variabel bebas
(62)
2. Sumbangan Efektif
( )
% R2SR SE = × Keterangan :
SE : Sumbangan efektif dari variabel bebas SR(%) : Sumbangan relatif dari suatu variabel bebas R2 : Koefisien determinan
(63)
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Data Kelembagaan Sekolah
1. Nama Sekolah : SMA Santa Maria 2. Jenjang Akreditasi : A
3. Alamat Sekolah : Jl. Ireda no. 19A Yogyakarta
B. Sejarah SMA Santa Maria
SMA Santa Maria berdiri sejak 39 tahun lamanya. Atas prakarsa Sr. M. Theresia bersama dengan Bpk Slamet, Bpk Netyardi dan Bpk Sunaryo yang semuanya merupakan guru SMP Maria Immaculata yang menandatangani SK berdirinya SMA Santa Maria Yogyakarta.
Secara resmi SMA Santa Maria didirikan/dimulai pada tahun 1967 yang berstatus swasta penuh, berlokasi di Jalan Brigjen Katamso, KBM dilakukan siang hari di Gedung SMP Maria Immaculata dengan jumlah siswa 60 orang, dan sebagai kepala sekolah Bpk H. Y. Sunaryo. Pada tahun 1971 SMA Santa Maria menerima piagam pengakuan dari Dinas SMA dengan nomor 86/ 1011/ 1971. Dengan turunnya piagam pengakuan tersebut maka SMA Santa Maria harus meningkatkan kualitasnya.
(64)
Dari tahun 1971 sampai tahun 1986, SMA Santa Maria yang masih menempati gedung di kompleks Jl. Brigjen Katamso No. 2 Yogyakarta, menunjukkan perbaikan di berbagai bidang meskipun merayap tapi pasti. Berkat usaha peningkatan yang tekun dari pihak yayasan dengan kerjasama yang baik antara guru dan karyawan, SMA Santa Maria mendapat piagam nomor data sekolah sebagai tanda tercatat dari Dirjen Dikdaknas tanggal 23 Februari 1983 nomor 018/C/Kep/83 tentang sejarah dan tata cara pendirian sekolah swasta. Sedang Piagam Jenjang Akreditasi diakui pada tanggal 17 Januari 1985 dengan nomor 007/C/Kep/I/ 85.
Sejak 5 Januari 1987 SMA Santa Maria pindah gedung yang sekarang ditempati yakni Jalan Ireda No. 19 A Yogyakarta. Terletak di kampung Prawirodirjan dengan luas bangunan kurang lebih 9000 m2 . SMA Santa Maria memiliki 3 lantai. Mulai tanggal 16 Juli 2007 SMA Santa Maria dikepalai oleh Sr. M. Cornelia OSF, S.Ag sampai sekarang. Di SMA Santa Maria untuk penjurusan kelas dibagi menjadi menjadi tiga jurusan, yaitu IPA, IPS dan Bahasa.
C. Visi, Misi dan tujuan Sekolah 1. Visi SMA Santa Maria Yogyakarta
Terselenggaranya pendidikan yang memadukan intelektual, humaniora dan ketrampilan berdasarkan nilai-nilai kristiani untuk siap bersaing dalam era globalisasi.
(65)
2. Misi SMA Santa Maria Yogyakarta
1) Menumbuhkembangkan penghayatan nilai-nilai kristiani.
2) Melaksanakan pembelajaran, bimbingan dan pelatihan yang efektif, kreatif, bermutu dan, menyenangkan sehingga dapat berkembang secara optimal.
3) Mewujudkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang siap untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
4) Menumbuhkembangkan kepekaan sosial terhadap sesama dan lingkungan demi terwujudnya semangat kekeluargaan dan persaudaraan.
5) Melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk menggali bakat dan minat di bidang ketrampilan.
3. Tujuan Sekolah
1) Melaksanakan kurikulum nasional, lokal, dan pilihan (pendidikan kemarsudirinian).
2) Memenuhi tuntutan pendidikan yang efektif, kreatif, bermutu dan, menyenangkan sehingga dapat mengembangkan diri secara optimal.
3) Memenuhi tuntutan masyarakat (perguruan tinggi dan dunia kerja) untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif.
(66)
4) Memiliki peserta didik yang berkualitas dalam prestasi di bidang akademik dan non akademik.
5) Memenuhi kualifikasi dan kompetensi standar nasional tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
6) Memfasilitasi kegiatan akademik, karya ilmiah, seni, dan olah raga sehingga terampil dalam berbagai lomba.
7) Memenuhi sarana prasarana yang diperlukan bagi proses belajar mengajar yang optimal.
8) Membentuk peserta didik menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan berkualitas sehingga mampu memilih nilai-nilai hidup yang sesuai dengan hati nurani.
9) Terciptanya suatu lingkungan belajar yang harmonis dan kondusif.
10) Memfasilitasi kegiatan kerohanian dan pembinaan kepribadian sehingga terbentuk pribadi yang utuh.
11) Membekali peserta didik dengan ketrampilan-ketrampilan yang mampu dikembangkan untuk masa depannya.
12) Menyediakan sarana prasarana yang mendukung kegiatan ketrampilan.
13) Mendampingi peserta didik yang pada waktunya mampu menjadi wanita mandiri, berkarier yang cakap, berdedikasi tinggi bagi
(67)
kemajuan bangsa, negara, gereja berdasarkan visi dan nilai-nilai kristiani.
14) Memiliki sumber pendanaan yang mampu menjaga kelangsungan pendidikan.
15) Melaksanakan managemen mutu dan sistem administrasi sesuai standar nasional.
D. Sumber Daya Manusia SMA Santa Maria Yogyakarta
a. Kepala Sekolah
Kepala sekolah berfungsi sebagai edukator, manajemen, administrasi, dan supervisor. Adapun tugas-tugasnya sebagai berikut:
1) Kepala sekolah sebagai edukator bertugas melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien.
2) Kepala sekolah selaku manajemen mempunyai tugas antara lain menyusun perencanaan, mengarahkan kegiatan-kegiatan, melaksanakan pengawasan, mengadakan rapat, mengatur administrasi, dan mengambil keputusan.
3) Kepala sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai beberapa hal antara lain proses belajar mengajar, kegiatan bimbingan konseling, dan kegiatan
(68)
ekstrakurikuler. b. Wakil Kepala Sekolah
Dalam melaksanakan tugas kedinasan, kepala sekolah tidak bekerja sendiri melainkan dibantu oleh wakil kepala sekolah. Di SMA Santa Maria memiliki empat wakil kepala sekolah, yaitu: 1) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
Bertugas menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar agar terlaksana dengan baik. 2) Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan
Berhubungan langsung dengan siswa dan menjadi pembimbing siswa dalam kegiatan sekolah.
3) Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat
Bertugas menyelenggarakan hubungan yang baik dengan pihak di luar sekolah.
4) Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana
Bertugas mengurusi segala hal yang berhubungan dengan fasilitas sekolah yang menunjang proses belajar mengajar. f. Dewan Guru
Dewan guru tidak hanya bertugas sebagai pengajar tetapi juga merangkap sebagai wali kelas. SMA Santa Maria memiliki 32 pengajar.
(69)
berhubungan dengan proses belajar mengajar di dalam kelas. 2) Guru wali kelas bertugas mengatur administrasi kelas.
3) Guru piket bertugas mengisi daftar presensi guru dan mengisi jam kosong.
4) Guru bimbingan konseling, bertugas memberikan bimbingan baik bimbingan karir maupun bimbingan yang bersifat personal terhadap siswa dan guru.
Tabel IV.1
Daftar Pengajar SMA Santa Maria No Kode Nama Guru Mata Pelajaran 1 Sr. M. Cornelia OSF, S. Ag
2 Dra. Elin Ermawanti Bahasa Inggris
3 Sabas Pudyantoro B.A Bahasa Inggris
4 Dra. Ch. Sri Sukarsiwi Bahasa Indonesia
5 Drs. F. Sanusi Gozali Matematika
6 Dra. V. Sukesi Sosiologi
7 Dra. MF. Sutilah Fisika
8 Dra. MC. Indri Wahyu N. Bahasa Indonesia, Sastra
9 Y. Dalpriwati, S.Pd Sejarah
10 E. Probojati, S.Pd PKn
11 Th. Heni Subekti , S.Pd Agama
12 Th. Hertati Wahyuningsih, S.Pd BK, Kemarsudirinian & BP
13 Fx. Witarso, S.Pd Biologi
14 YF. Sri Sulistyowati, S.Pd Matematika
15 C. Sri Setiti P, S.Pd BK, Kemarsudirinian & BP 16 B. Sri Subekti H. S.Pd BK, Kemarsudirinian & BP 17 Y. Inggar Irwanto, S.Pd Kimia, Bahasa Jawa, Pendidikan Seni
18 Dra. Maria Juniariastuti Kimia
19 Astuti Purwaningsih, S.Pd Bahasa Inggris 20 Ismi Astuti A.P.U.,S.Pd Geografi
21 Andreas Suprono, S.Pd TI, Fisika
(1)
130
n7
z8
zn
gt
81
gn
239g.
s
m
a7
2flt
230 240 241 ?42 2a3 214 245 246 247 248 249 250 2s1 252 2532g
2552.6
257 258 259 2@36t
'fi2
26s 2€{ 265 266 2t67 268 269 270 271?i2
273 2712E
276 271 274 '2792&l
8t
282. 2432U
2&5 2E6n7
288 249 29029t
E2
293 294 295 296 297 298 29!)t.85t6
l.6ttr6
r.(915
t.6n15 r.6515l.6tila
l.6ai'lra l.e514l-6ta
1.66t3t.65t3
1.6513 t.0513 r.0{t12 1.6512 1.05r21.65t I
1.45'l
t -65r r 1.65r r
t.6510 1.6510 1.6510
r.65r0
1.65@ r.0509 1.6509 1.65G 1.4509 1 6508 1.650ltr.656
r.6508 r.4507 1.6507 l.&507 1.6507 r.6506 1.6506 1.6506 1.65061.65S
1 6505 1.6505 1
656
1 650s
r.9?6
r.groa
1.97U1 r.97119r.e7qt
r.9704 1.97@. r.97@ 1.9701 t.970r r.9700 1.9700 r.0699 t_9699 r.969!l r.9698 t.9698t.969;
L9597 r.9697 1.9696 't 9696I
9695t
96-05 r_9695|
9e94|.969a
r
9693r
9693I 9693
r 96e I 9692 1 gri92
1 9691 1 969r
1.9f9I
l
9690 1 9690L9690
1_9689 1 9649
r.9649
1.96aA r.968tl r.3a68
1 .9687 1 9687 r.9687
r
9685 1.9636 't.9686 1.9645 r.9685 ! _9685 1.9684r.96&i
l-96a.r 1.968:t 1.9683 r.96&t 1.96&l 1.9682 1.96€A 1.9682 'r.9681 1.9681 1.96Ar 't.9681 1.9680 r.9680 1.9680 1.9680 1.9679olGn
0.tdi7
o10!t
0.t6{t
0.ro(x)o.tgr8
o. to76 o,ro73
0.lo7r
0.i069
0.167
0.16.1o. rcEz
0.rcttr
0.168
o.tG6
o.1053 o, tt)51 O.lO'19 o.1047 o.1045 0.101€ O.1O,ll 0. 1039
o.r036
0.16.
o-rdP
o.1(xl
0.r@8
0.1@6 0.1@4 o.1@20.r@0
0.101 8 0.101e 0.1015 0. r01 3 0.1 0r r 0.1000
0.rm7
0.1@5 0.1d)30.1ml
0 0999 0.0998 0.09€6 0.0€94 0.0992 0.0990 0.0e89 0.00€7 0.o9a5 0.o98al oogtt
0.@80 0.0978 0.0976 0.0975 0.0973 o.097'r o.0969 0.0968 0.0966 0.0964 0.0963 0.0961 0.0960 0.095€ 0.0956 0.0955 0.oss3 0.095 r 0,0950
0.1&rf
0.1294 o.1281 o.1288 0,r288 o,1283o1280
o.1277 o. t27s o.1272o.i2@
o.1267 o. r?84
o.r26r
o.125S o.1256
o.1z54
0.1251 o. t249 0.12{6 o.1241 o.1211 0.r23n 0.1236 o.r234 o.'t231 o.1229 o.1226 o.1221
o.1r>)
o.1219 o.1217 0.1215 o.12120.12 10
0.r28
0.1 205
o
12€
0.1201
0.r199
0. r 196 0.1 1 94
0.1192 0. r r90
0. r 18? 0.1 1 85
0.r183
0.1
r8r
0.r 179
0.tlrt
0.tr75
0.rr73
o lt70
0.i
r68 0.r1660.1 164 0.1 r62
0. r 160 o.1 I 58 0.r 156 0.1 t54
o.1
lsa
0, rt50
0.1 t48
0.1 r46
0.1 t44
o.ll42
o.t 1{oo. t 138 o.1 r36 o.r 135
0.r t33
o. t
t3r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(2)
rffi
tf'
-i:4.
]frffi-Ft
f;r
E:
is
tr
ir
Es
iE
!E IE
it
fffi3 tr
!r
EE
Es
f,i
n!
€:
€g
Er
!s
!E
lr
flti
f,r
sE
E!
rt
Es
rf,
sE
Er Er
!E
IE
E=
FJI*
rE
€t
m
16
EE
ti
ss
E:
ts !s
IE
tr
tTig
ts
sE
if,
Ei
6s
r€
;s
€s
El IE
II
Eu
!
ertE sr
€E
ss
s€
q6:I
ii
!s
E: !E
IE
tl
i!
ri
is is
!:
Es:s
Es
gg
li
iE
ir
IE
is
i!
Es
sr
!s
Es
Is
ri
i!
Es
ss
ie
'l; is
!s
ti
!!
sE
6i
f,E
s:
iI
ii
ig
"-i
is
il
II
E:
ti
E€
s!
nE
rs
si
sE
it
:t
er
6i
is
8f
E=
1rt tt, alr Fr. --r{
!r-r.,
Ft ,p Ft pp Fvr.tr l.-
e^-IEEE
!= t! rE.6:=
88
rE
!r
eE
E;3t
gE
tE
ii
iE
ii.si:€
€!
i6
ie
rr
Es
rE
I!
Er
ir
rE rE
E! 6r
tr
E!
f,E
it
!i
is
ls
8i
3r
..
a'
tit
ls
tE
s!
sE
si
Ir
sr
Et
ri
it
lr
li
3r
sE
€i
iE
Er
i!
tE
sE
?t
rt
ti
Er
ii
II
tr
iE
sr
iE
si
s!
i!
rs
Er
sr
€6
Es
Ii
Il
Er
!E
s!
!i
rs
r!
sr
ut
is
rs
!E
Es
Ie
II
iE
E!,Fs
iE ru
!i
rs
sH
IE
:s
!i
Eg
!s
I€
tg
EE
Us
Ii
6E
ii
Er
$H
f,s
ru Ei
ts
Is
lI
$s
is
Er
ir
!€ sE;s
sH
sE Es
!s
ir
Es-lI
$u
!E
-
sE
is
Ei
s$
rs
tr
f,i
is
Er
€r
ls-li
Eu
:..
IIIE
rr
f,[
iE
ss
et
sfi
ii
€s
Hr
Ir
II
gl
t:is
rs
[r
f,s f,s
sr
iE
ir
E€
Er
!e
!E
i;
fE
HE
ss
!!
fis
tr
rE
fr
Is
IE
ir
-*
ll
3l
cr
a
-g0
\.
€
trt
r\,
.,L
I
(l
u
:
rl
l
t
e
g
i.
!l
g
g
g
.a
g
:i
t
-€
I
*
I
ft
T
.f
i
tl
qt
l, l,
.rt .l
nul
Erg
2n
rl('
1-c
-5
==
c
F
+.',
1
#!c
F
?
7
E
c.<
z>
{qt
?. ln
^'
o<
.A
-a
=
o
c
a
(3)
L32
dttaEtsggetstgH
eBs
ieI
It
HE
Eg
Ei
ir-:e st
!fi t$
E€
Et
Sg
Ei
l-i
s6if
ss
f;irf, si
fl3
s:
sfi
3E *S
Ef,
{f,
f,El.
;i!
e
i
€! :g g!
:i
ig
iE
{r
*g
gH
sE
Ef,'!E
I
*
si
Si
fig gs
Hs
6E
!E
!E !E !E
EE
f;i
$t
f,gl
'
Eg
sg
s!
Es
Eg
€'r
:s 5!
ir
!5
5E Efr
st
ss,
-Sg Eg
EE
5E:g;E:5
!!
;T E!
!g
Er
EH
TEi
.
E!
E5
s:EgtiI!
Eiii
t!
€!
gi
:il
HE
g!l
"
E5
!fi
gE
!E
EE
Ei
i.;
E.:
;.;
Eg
E5 TE Hg
E!
i
-ui
s'i
gE
!5
!s
5H'i€
it
IE
E.;
E=
E.:
r:
g;1.
rE
fii
!s
Ei
ri
iE
!5
!r
!E iH !E
E€
rt
i:l
t
[EIE
sE
EE Efr E's
siiE
tE
Es
gE $E $H
EEI=
ri
ii ii ii
E5 EE
ifr
Ei
t€
gi
5E
EE AS
SSI;1
!';
Es
$E
s5
ii
E.i:E
iE
EE
SF
E.E
Sf,
E.i
HElrl
=';
i:
i';
UE
gE
UE
Et
tE
EE
IE
EE EE
sS
trl=l
Er
iF
x5 .;';
rt
E!
g!
E5
EE HE
g!
EE
ii
isl,sl
r6''€)fr
€E;Ei
i.;
gs
:-:
[!
si
Es
HE
sE
ss
rr
j
*[
tE
E't
iE
t6
EE
tE
5E:!
g!
;s
:6
E-I
SE
gli
3l
sEEE
5E
EE EE
Ei
T.;
EE
gE
EE HE
:.E
T!
€SiFI
.;i
Eg T.T
iE
EE
EE
EE
5i
EE EE EE
f,E
SE
gilql
E'
'T
E5
!I
EE
EE TS
iE
E5
EE EE
5r
g5
gr|Ii[
IlT
EE
UE
E.;
I
IEf,T5i5gE
I
IE!
TE
E-
Ti
t'
IE.T
EI
EE EE
I
It .- l.F FF !.^-
i3i'EIETbI
E€
Ei
gg;i
Ei
E5
Ei
E;
-t
i
--EE
r!
tb
tb
---4-iL
tb
E!
uh
rsrf
ss
f,r
I
---ErtbLttt
sE ET
Eg ES
EE
IE
ET EE EE
fr5
Ifr
gi
!I
5E
iE
EE EE FE
'E
FE
EE
€5
gqIs!
Ei
IETi!i
iI
!E
i5
EE
f,E
Tfi
EE SS
g
IE
[fi
EgEE
6'15
gtr
!T
ET
!E
Eg
T6
IE
5E
fi
EE
ig
tiil
EE TT
E!
iT !T
!!
f,T
gE Ef;"EE
Efi
IE
|r,
TT
It
-aa
ti
r'c
r
't
EEgEE
J----L'r
Ub
I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(4)
LAMPIRAN 9
(5)
134
Fakultas Keguman
clan
llnlr
Pendid,ikan
UNIVIiRSI
TT\S
SA
NATA
DIIARMA
Mricarr, Trombol
Pos
29 Yogyakarta 55002, Telp.
(0274)
531301,
5
153
52,
F
ax. (027
4)
562383
Nornor
'
.F1.l
pnlt/ Kajur/
ptps/
/{.
/
.49.01;
Lamp.
:Proposal
FIal
:
Pcrmohonan
Iiin
pcnclitian
Kepada Yth.
Kepala Sekolah
SMA SANTA
MARIA
Jl. Ireda
no
l94.
Yogyakarta
Dengan hormat,
Dengan
ini
karni nrernohon
ijin
bagi mahasiswa kami,
Nama
: Sovia Dian Rosari
No.
Mhs.
:
051334063
Junrsan
:
Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial
Semester
:
IX
(Sembilan)
Unnrk Inelaksanakan penelitian dalanr rangka persiapan penyusunan skripsi dengarr
ketrnnran sebagai berilart:
Lokasi
: Str4A
SANTA I\4ARIA
Waktu
: Bulan Oktober
-
Novetnbe
r
2009
Topik/
Judul
:
Hubungan perhatian
orang
Tua,
Motivasi Belajar,
dan status sosial
Ekonomi
dengan prestasi Belajar
Alcturtans-i
Atas perhatian dan
ijin
yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
?.
Oktober 2009
Pendidikan IPS
Harsoyo, S.Pd.,
M.
Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(6)