21 1
Persiapan tes objektif jauh lebih sulit daripada tes asai atau tes subjektif.
2 Soal-soalnya cenderung untuk mengungkapkan ingatan
dan daya pengenalan kembali saja dan sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi.
3 Banyak kesempatan untuk main untung-untungan.
4 “kerja sama” antar siswa pada waktu mengerjakan soal
tes lebih terbuka. Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
tes objektif terbagi menjadi 4 bentuk yaitu tes benar-salah, tes pilihan ganda, menjodohkan, dan tes isian. Tes benar-salah terdiri
dari dua macam yaitu dengan pembetulan dan tanpa pembetulan. Tes pilihan ganda adalah tes yang meminta peserta tes untuk
memilih satu dari kemungkinan jawaban yang disediakan. Menjodohkan adalah tes yang meminta peserta tes mencari dan
menempatkan jawaban sehingga jawaban sesuai atau cocok dengan pertanyaannya. Sementara itu, tes isian adalah tes yang meminta
peserta tes untuk mengisi bagian yang dihilangkan.
f. Tes Pilihan Ganda
Hasan dan Zainul 1991: 55 mengemukakan bahwa jenis butir soal pilihan ganda adalah yang paling popular dalam kelompok butir
soal objektif. Anzwar 2016: 29 menyampaikan bahwa item tipe pilihan ganda tersusun dari suatu statemen mengenai materi yang
diujikan, dalam bentuk kalimat pertanyaan atau kalimat pernyataan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 yang tidak selesai, diikuti oleh beberapa pilihan kata atau kalimat yang
merupakan jawaban terhadap pertanyaan atau merupakan penyelesaian dari statemen tersebut. Azwar 2016: 29 sependapat dengan Yusuf
2015: 216 yang menyatakan bahwa tes pilihan ganda terdiri atas dua bagian yaitu stem dan option. Stem adalah pertanyaan atau pernyataan
yang lengkap maupun yang belum selesai yang menampilkan masalah tertentu. Sementara itu, option adalah kemungkinan jawaban yang
disediakan. Salah satu di antara alternatif adalah jawaban yang benar yang merupakan kunci sedangkan yang lain adalah jawaban yang salah
yang merupakan distraktor Azwar 2016: 29. Distraktor ini dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat seperti jawaban yang sesungguhnya.
Dalam satu item pilihan ganda terdapat paling tidak 2 distraktor. Arikunto 2012: 183 mengemukakan pendapatnya bahwa tes pilihan
ganda terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap. Untuk melengkapinya peserta tes
harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang disediakan. Butir soal pilihan ganda ini memiliki alternatif jawaban
berkisar antara empat sampai lima. Tes pilihan ganda memiliki beberapa variasi diantaranya item
pilihan ganda dengan empat pilihan yang stemnya berupa kalimat tidak selesai; item pilihan ganda dengan empat pilihan yang stemnya berupa
kalimat pertanyaan; item pilihan ganda yang memiliki lima pilihan yang menghendaki subjek untuk memilih satu jawaban atau satu
kombinasi jawaban yang benar dari empat pernyataan; item pilihan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23 ganda bentuk soal perbandingan yang menghendaki subjek
menentukan hasil dari perbandingan antara dua kuantitas. Berdasarkan pemaparan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
tes pilihan ganda adalah suatu tes mengenai materi yang diujikan yang terdiri dari stem yang berupa kalimat pertanyaan atau pernyataan tidak
selesai dan option yang merupakan kemungkinan jawaban berupa kata atau kalimat sejumlah empat sampai lima pilihan jawaban. Untuk
melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang diberikan, para peserta tes diminta untuk memilih satu dari empat sampai lima pilihan
jawaban yang disediakan.
g. Pedoman dalam Pembuatan Soal Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda