Definisi Operasional Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.1.1. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel-variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Relationship Marketing X 1 Merupakan pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan badan usaha. Chan, 2003: 6. Menurut Bruhn 2003 dalam Edwin, et al, 2007; 36 bahwa relationship marketing X 1 X diukur oleh 2 indikator, antara lain: 1.1 X Harmony adalah adanya pemeliharaan hubungan yang terjalin dengan harmonis dengan saling memahami peran baik perusahaan maupun pelanggan. 1.2 X Acceptance adalah adanya hubungan saling menerima berdasar kejelasan dari maksud dan tindakan yang diambil masing-masing pihak. 1.3 Participation Simplicity adalah kemudahan untuk dapat saling berhubungan dengan meniadakan batasan-batasan yang bersifat birokratis maupun administratif. 27 2. Kualitas Layanan X 2 “Service quality is the customer perception’s of the superiority of the service”, artinya kualitas layanan adalah persepsi pelanggan terhadap keunggulan suatu layanan. Pada dasarnya hanya pelanggan yang menilai kualitas layanan suatu badan usaha berkualitas atau tidak. Parasuraman et.al, 2000: 44 Menurut Edwin, et al, 2007; 36 bahwa kualitas layanan X 2 X diukur oleh 5 indikator, antara lain: 2.1 X Tangible merupakan penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik yang diberikan oleh pemberi jasa, meliputi: ketersediaan Wi-Fi, Smoking Area, Music, Dinning Area dan Contact Person. 2.2 X Reliability merupakan ketrampilan dari karyawan untuk mewujudkan pelayanan yang dapat diandalkan dan dilaksanakan secara akurat dan tepat berlangsung secara kontinyu, meliputi: kenyamanan konsumen seperti yang dijanjikan, pemesanan makanan minuman yang tepat. 2.3 X Responsiveness merupakan kecepattanggapan karyawan membantu memecahkan masalah dan kesediaan karyawan dalam membantu memenuhi kebutuhan, meliputi: karyawan dalam membantu kesulitan konsumen. 2.4 Assurance, merupakan jaminan yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada pelanggannya sesuai dengan standart-standart yang ditentukan, 28 meliputi: ketersediaan sendok dan garpu, kondisi meja dan kursi bersih, dan yang lainnya. X 2.5 Emphaty, merupakan perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumennya secara individual, mencakup kepedulian, dan perhatian terhadap individu yang diberikan oleh perusahaan terhadap pelanggan. 3. Loyalitas Pelanggan Y Adalah suatu keadaan dimana pelanggan memiliki sikap yang positif terhadap suatu merek, memiliki komitmen pada merek tersebut dan berniat untuk melakukan pembelian ulang terhadap produk dengan merek tertentu tersebut di masa yang akan datang Mowen, 1995: 108. Menurut Zeithaml et.al, 1996 dalam Edwin 2005; 37 bahwa loyalitas pelanggan Y diukur oleh 3 indikator, antara lain: Y 1 Y Say positive things adalah mengatakan hal yang positif tentang produk yang telah dikonsumsi. 2 Y Recommend friends adalah memberikan rekomendasi tentang produk yang telah dikonsumsi kepada orang lain. 3 Continue purchasing adalah melakukan pembelian secara terus-menerus terhadap produk yang telah dikonsumsi.

3.1.2. Pengukuran Variabel