Uji Construct Reliability dan Variance Extracted Uji Normalitas

48 Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct seluruhnya ≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya baik.

4.2.4. Uji Construct Reliability dan Variance Extracted

Selain melakukan pengujian konsistensi internal cronbach’s alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted dalam tabel berikut :. Tabel 4.9. Construct Reliability dan Variance Extrated Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [εj] Construct Reliability Variance Extrated Relationship Marketing X 1 X11 0.628 0.394 0.606 0.722 0.465 X12 0.726 0.527 0.473 X13 0.688 0.473 0.527 Kualitas Layanan X 2 X21 0.599 0.359 0.641 0.736 0.359 X22 0.659 0.434 0.566 X23 0.573 0.328 0.672 X24 0.547 0.299 0.701 X25 0.611 0.373 0.627 Loyalitas Pelanggan Y Y1 0.718 0.516 0.484 0.807 0.587 Y2 0.651 0.424 0.576 Y3 0.907 0.823 0.177 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber : Lampiran 3 Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen reliabel, yang ditunjukkan dengan 49 nilai construct reliability seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi, dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.2.5. Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58. Hasil analisis tampak pada tabel berikut : Tabel 4.10. Assessment Of Normality Variable min max kurtosis c.r. X11 4 7 -0.261 -0.559 X12 4 7 -0.622 -1.332 X13 4 7 -0.178 -0.381 X21 4 7 -0.229 -0.490 X22 4 7 -0.300 -0.643 X23 4 7 -0.863 -1.848 X24 4 7 -0.475 -1.016 X25 4 7 -0.207 -0.444 Y1 4 7 -0.234 -0.500 Y2 4 7 -0.234 -0.501 Y3 4 7 -0.491 -1.050 Multivariate -6.611 -2.050 Batas Normal ± 2,58 Sumber : Lampiran 3 50 Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di dalam± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi.

4.2.6 Analisis Model One – Step Approach to SEM