Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

4.3. Analisis dan Pengujian Hipotesis

4.3.1. Asumsi-Asumsi Klasik Regresi

Pengujian asumsi klasik ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan betul-betul terbatas dari adanya gejala normalitas, gejala multikolinearitas, gejala autokorelasi, dan gejala heteroskedastisitas. Hasil pengujiannya disajikan sebagai berikut:

4.3.1.1. Uji Normalitas

Normalitas merupakan sebuah model regresi yang variabel Dependen dan Independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk mendeteksi adanya Normalitas yaitu dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan Lilliefors Significance Correction dan Shapiro-Wilk, dengan menggunakan uji ini diperoleh hasil analisis bahwa tidak semua variable yang diteliti memiliki distribusi yang normal, hanya pada RORA X 2 , ROA X 4 dan LDR X 5 yang memiliki distribusi normal dimana nilai signifikansi dari hasil analisis diatas 0.05, sehingga dapat disimpulkan sebagian data tersebut tidak memenuhi asumsi berdistribusi normal. Seperti pada tabel normalitas data berikut: Tabel 4.7: Hasil Uji Normalitas Tests of Normality .198 50 .000 .799 50 .000 .114 50 .119 .952 50 .041 .124 50 .052 .951 50 .036 .102 50 .200 .956 50 .060 .080 50 .200 .963 50 .115 .319 50 .000 .640 50 .000 CAR RORA NPM ROA LDR Per.HargaSaham Statistic df Sig. Statistic df Sig. Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk This is a lower bound of the true significance. . Lilliefors Significance Correction a. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.1.2. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas merupakan adanya korelasi variabel independen dalam regresi berganda. Mendeteksi adanya Multikolinier : a Besarnya VIF Variance Inflation Factor dan Tolerance Jika VIF melebihi angka 10, maka variabel tersebut mengindikasikan adanya multikolinieritas. b Nilai Eigenvalue mendekati 0. c Condition Index melebihi angka 15. Dalam pengujian asumsi klasik terhadap analisis regresi linier berganda ini menyatakan bahwa hasil analisis penelitian ini menunjukkan adanya gejala multikolinieritas pada variabel RORA X 2 dimana nilai VIF pada variabel ini sebesar 20.941, NPM X 3 = 12.567, dan ROA X 4 = 13.027 karena nilai VIF lebih besar dari 10 maka variabel ini disimpulkan terdapat gejala multikolinieritas dengan variabel independen lainnya. Sedangkan variabel yang lain masing-masing variabel dengan nilai VIF untuk CAR X 1 = 1.265 dan LDR X 5 = 3.090; lebih kecil dari 10. Syarat terjadi multikolinieritas jika nilai VIF Variance Inflation Factor  10 Cryer, 1994:681. Tabel 4.8: Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a 527.770 886.918 .595 .555 -37.031 12.995 -.324 -2.850 .007 -.395 .790 1.265 154.967 234.728 .305 .660 .513 .099 .048 20.941 53.938 48.199 .401 1.119 .269 .166 .080 12.567 -41.621 362.248 -.042 -.115 .909 -.017 .077 13.027 -4.635 11.846 -.069 -.391 .698 -.059 .324 3.090 Constant CAR RORA NPM ROA LDR Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Partial Correlatio ns Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: Per.HargaSaham a. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.1.3. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Perubahan Harga Saham dan Likuiditas Saham Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 51 103

Valuasi Harga Wajar Saham Sektor Perbankan Yang Go Public Di BEI

15 120 128

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

1 36 105

PENGARUH RASIO INDIKATOR TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC Pengaruh Rasio Indikator Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Rasio Indikator Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 4 10

PENGARUH RASIO INDIKATOR TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC Pengaruh Rasio Indikator Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 17

Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Perusahaan Perbankan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 6

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

0 0 10

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

0 0 2

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 26