terhadap penjualan bersihnya. Menurut Ang, 1997 semakin besar nilai NPM berarti semakin efisien biaya yang dikeluarkan yang berarti
semakin besar tingkat kembalian keuntungan bersih. Nilai NPM berada pada rentang 0 sampai 1, semakin mendekati 1 maka semakin
efisien penggunaan biaya, yang berarti bahwa besar tingkat kembalian keuangan return yang akan diikuti tingginya harga saham.
Net Income NPM =
X 100 Operating Income
d. Earnings Rentabilitas
Earning rentabilitas bank dinilai dengan rasio Return On
Assets ROA. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengukur efektivitas kinerja perusahaan dalam memperoleh laba
dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki. Laba bersih net income merupakan ukuran pokok keseluruhan keberhasilan perusahaan. Laba
atau kurangnya laba mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mendapat pinjaman dan pendanaan ekuitas, posisi likuiditas
perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk berubah. Profitabilitas atau rentabilitas sering digunakan untuk mengukur efisiensi
penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan
memperbandingkan antara laba dengan modal yang digunakan dalam operasi, oleh karena itu keuntungan yang besar tidak menjamin atau
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
bukan merupakan ukuran bahwa perusahaan itu rentable. Oleh karena itu bagi manajemen atau pihak-pihak yang lain, rentabilitas yang
tinggi lebih penting daripada keuntungan yang besar.
Net Income ROA =
X100 Total Asset
Berikut ketentuan tingkat ROA dari Bank Indonesia yang
terangkum dalam tabel 2.3. Tabel 2.3: Tingkat Return On Assets ROA
Tingkat Peringkat Diatas 1,22
Sehat 0,99 - 1,22
Cukup Sehat 0,77 - 0,99
Kurang Sehat Dibawah 0,77
Tidak Sehat
Sumber : www.bi.go.id
Menurut Dendrawijaya 2003, semakin besar ROA suatu bank,
maka semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset. Dengan pencapaian laba yang tinggi, maka investor dapat
mengharapkan keuntungan dari deviden karena pada hakekatnya dalam ekonomi konvensional, motif investasi adalah untuk
memperoleh laba yang tinggi, maka apabila suatu saham
menghasilkan deviden yang tinggi ketertarikan investor juga akan
meningkat, sehingga kondisi tersebut akan berdampak pada
peningkatan harga saham.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
e. Liquidity Likuiditas