Memberikan Kritik dan Saran Terhadap Laporan

78 Bahasa Indonesia XII Program IPAIPS

A. Memberikan Kritik dan Saran Terhadap Laporan

Lisan Kamu akan berlatih menyimak sebuah rekaman laporan dan berlatih memberikan kritik dan saran. Untuk itu, kemampuan khusus yang harus dilatih adalah: 1. mencatat pokok-pokok informasi dari laporan yang diperdengarkan; 2. merumuskan pokok persoalan yang menjadi permasalahan dalam laporan yang diperdengarkan; 3. memberikan kritik dan saran atas informasi dari laporan yang diperdengarkan dengan alasan yang logis. Keterampilan menyimak hendaknya dikuasai setiap orang yang ingin meningkatkan kualitas hidup dan intelektualitasnya. Menyimak bukan sekadar mendengar, tetapi mendengarkan dengan saksama dan penuh perhatian. Oleh karena itu, penyimak yang baik harus dapat menyerap dan memahami topik-topik yang disimak. Pada pelajaran ini, kamu dilatih untuk menyimak secara kritis sehingga mampu memberikan kritik dan saran atas kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam laporan yang akan diperdengarkan. Untuk dapat menyimak laporan dengan baik, berkonsentrasilah dengan saksama dan catatlah pokok-pokok informasi yang disampaikan Banyak orang yang merasa takut dikritik karena banyak yang beranggapan bahwa kritikan sama dengan hinaan atau hujatan. Perlu di sadari bahwa kritik merupakan uraian atau pertimbangan baik buruk terhadap sesuatu. Manusia kebanyakan takut ketahuan kekurangan atau kesalahannya, banyak yang menghindar bahkan marah kalau dikritik dan diberi saran. Hal itu sangat keliru karena kritik sebenarnya untuk memperbaiki kesalahan dan menyempurnakan kekurangan. Oleh karena itu, kita harus terbuka dan lapang dada terhadap kritik kalau ingin lebih baik. Menyampaikan kritik dan saran harus dilakukan secara bijaksana. Kritik dan saran yang disampaikan harus didukung bukti nyata secara objektif. Saran merupakan pendapat berupa anjuran, usulan, harapan, dan cita-cita yang dikemukakan untuk dipertimbangkan. Agar penilaian Di unduh dari : Bukupaket.com Menerapkan Budi Pekerti 79 itu objektif, perlu disertai dengan bukti dan alasan yang kuat. Rujuklah sumber-sumber referensi yang relevan agar alasan dan bukti yang kamu kemukakan akurat Selanjutnya, praktikkan latihan menyimak dan latihan menyampaikan kritik dan saran berdasarkan laporan yang akan dibacakan temanmu berikut ini Simaklah laporan yang dibacakan dengan penuh konsentrasi dan cermati kesalahan atau kekurangan yang terdapat dalam laporan Sikap Pemakai Bahasa Indonesia Yang Negatif ...................................................... Bangsa Indonesia, sebagai pemakai bahasa Indonesia, seharusnya bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Dengan bahasa Indonesia, mereka bisa menyampaikan perasaan dan pikirannya dengan sempurna dan lengkap kepada orang lain. Mereka semestinya bangga memiliki bahasa yang demikian itu. Namun, berbagai kenyataan yang terjadi, tidaklah demikian. Rasa bangga berbahasa Indonesia belum lagi tertanam pada setiap orang Indonesia. Rasa menghargai bahasa asing dahulu bahasa Belanda, sekarang bahasa Inggris masih terus menampak pada sebagian besar bangsa Indonesia. Mereka menganggap bahwa bahasa asing lebih tinggi derajatnya daripada bahasa Indonesia. Bahkan, mereka seolah tidak mau tahu perkembangan bahasa Indonesia. Fenomena negatif yang masih terjadi di tengah-tengah masyarakat Indonesia antara lain sebagai berikut. 1. Banyak orang Indonesia memperlihatkan dengan bangga kemahirannya menggunakan bahasa Inggris, walaupun mereka tidak menguasai bahasa Indonesia dengan baik. 2. Banyak orang Indonesia merasa malu apabila tidak menguasai bahasa asing Inggris tetapi tidak pernah merasa malu dan kurang apabila tidak menguasai bahasa Indonesia. 3. Banyak orang Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia dengan baik. 4. Banyak orang Indonesia merasa dirinya lebih pandai daripada yang lain karena telah menguasai bahasa asing Inggris dengan fasih, walaupun penguasaan bahasa Indonesianya kurang sempurna. Di unduh dari : Bukupaket.com 80 Bahasa Indonesia XII Program IPAIPS 5. Kenyataan-kenyataan tersebut merupakan sikap pemakai bahasa Indonesia yang negatif dan tidak baik. Hal itu akan berdampak negatif pula pada perkembangan bahasa Indonesia. Sebagian pemakai bahasa Indonesia menjadi pesimis, menganggap rendah, dan tidak percaya kemampuan bahasa Indonesia dalam mengungkapkan pikiran dan perasaannya dengan lengkap, jelas, dan sempurna. Akibat lanjut yang timbul dari kenyataan-kenyataan tersebut antara lain sebagai berikut. 6. Banyak orang Indonesia lebih suka menggunakan kata-kata, istilah-istilah, dan ungkapan-ungkapan asing, padahal kata-kata, istilah-istilah, dan ungkapan-ungkapan itu sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia, bahkan sudah umum dipakai dalam bahasa Indonesia. Misalnya, page, background, reality, alternatif, airport, masing-masing untuk “halaman”, “latar belakang”, “kenyataan”, “kemungkinan pilihan”, dan “lapangan terbang” atau “bandara”. 7. Banyak orang Indonesia menghargai bahasa asing secara berlebihan sehingga ditemukan kata dan istilah asing yang “amat asing”, “terlalu asing”, atau “hiperasing”. Hal ini terjadi karena salah pengertian dalam menerapkan kata-kata asing tersebut, misalnya rokh, insyaf, fihak, fatsal, syarat muatan, dianggap syah. Padahal, kata-kata itu cukup diucapkan dan ditulis roh, insaf, pihak, pasal, sarat muatan, dan dianggap sah. 8. Banyak orang Indonesia belajar dan menguasai bahasa asing dengan baik tetapi menguasai bahasa Indonesia apa adanya. Terkait dengan itu, banyak orang Indonesia yang mempunyai bermacam-mecam kamus bahasa asing tetapi tidak mempunyai satu pun kamus bahasa Indonesia. Seolah-olah seluruh kosakata bahasa Indonesia telah dikuasainya dengan baik. Akibatnya, kalau mereka kesulitan menjelaskan atau menerapkan kata-kata yang sesuai dalam bahasa Indonesia, mereka akan mencari jalan pintas dengan cara sederhana dan mudah. Misalnya, pengggunaan kata yang mana yang kurang tepat, pencampuradukan penggunaan kata tidak dan bukan, pemakaian kata ganti saya, kami, kita yang tidak jelas. Kenyataan-kenyataan dan akibat-akibat tersebut kalau tidak diperbaiki akan berakibat perkembangan bahasa Indonesia Di unduh dari : Bukupaket.com Menerapkan Budi Pekerti 81 L atihan 4.1 terhambat. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, sepantasnyalah bahasa Indonesia itu dicintai dan dijaga. Bahasa Indonesia harus dibina dan dikembangkan dengan baik karena bahasa Indonesia itu merupakan salah satu identitas atau jati diri bangsa Indonesia. Setiap orang Indonesia patutlah bersikap positif terhadap bahasa Indonesia, janganlah menganggap remeh dan bersikap negatif. Setiap orang Indonesia mestilah berusaha agar selalu cermat dan teratur menggunakan bahasa Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, mestilah dikembangkan budaya malu apabila meraka tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Anggapan bahwa penggunaan bahasa Indonesia yang dipenuhi oleh kata, istilah, dan ungkapan asing merupakan bahasa Indonesia yang “canggih” adalah anggapan yang keliru. Begitu juga, penggunaan kalimat yang berpanjang-panjang dan berbelit-belit, sudah tentu memperlihatkan kekacauan cara berpikir orang yang menggunakan kalimat itu. Apabila seseorang menggunakan bahasa dengan kacau-balau, sudah tentu hal itu menggambarkan jalan pikiran yang kacau-balau pula. Sebaliknya, apabila seseorang menggunakan bahasa dengan teratur, jelas, dan bersistem, cara berpikir orang itu teratur dan jelas pula. Oleh sebab itu, sudah seharusnyalah setiap orang Indonesia menggunakan bahasa Indonesia yang teratur, jelas, bersistem, dan benar agar jalan pikiran orang Indonesia sebagai pemilik bahasa Indonesia juga teratur dan mudah dipahami orang lain.... Dikutip dari: karya: Drs. Masnur Muslich, M.Si. re-searchengines.com1006masnur.html 1. Rumuskanlah pokok-pokok persoalan yang menjadi permasalahan dalam laporan yang kamu dengar 2. Sampaikan kritik dan saran secara bergiliran atas informasi dari laporan yang diperdengarkan dengan didukung bukti dan alasan yang logis Gunakan berbagai sumber informasi untuk mendukung kritik dan saranmu 3. Tanggapi dan diskusikanlah kritik dan saran yang disampaikan teman-temanmu Di unduh dari : Bukupaket.com 82 Bahasa Indonesia XII Program IPAIPS

B. Menulis Resensi Buku Pengetahuan