Upaya Meningkatkan Prestasi
169
Setiap teknik berpidato mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk itu, setiap orang mungkin berbeda pilihannya dengan yang lain
karena sangat bergantung pada kesiapan dan kemahiran dalam mempraktikkannya. Untuk meningkatkan keterampilan berpidato tanpa
teks, pada pelajaran ini kamu akan berlatih dengan menggunakan teknik ekstemporan yakni hanya menuliskan garis besar pembicaraan. Perhatikan
langkah-langkah berikut.
1. Menentukan Tema
Tentukanlah tema pembicaraan yang akan kamu sampaikan dalam pidato. Tema yang dipilih merupakan masalah yang aktual dan faktual
serta mampu menarik perhatian peserta pidato.
2. Mencatat Pokok-pokok Pidato
Catatlah pokok-pokok pembicaraan yang akan disampaikan dalam pidato secara runtut, utuh, dan jelas.
3. Menyampaikan Pidato
Sekarang pikirkanlah bagaimana kamu akan menyampaikan pidato Pikirkan bagaimana kamu akan membuka pembicaraan saat pidato,
menyampaikan pidato, dan menutup pembicaraan dalam pidato Penyampaian pidato hendaknya sistematis serta menggunakan bahasa
yang baik dan komunikatif. Ada beberapa cara yang dapat dipilih untuk membuka pidato, menyampaikan isi pidato, dan menutup pembicaraan
dalam pidato. Perhatikan uraian berikut ini
a. Cara membuka pidato
Pembukaan pidato diucapkan setelah pembicara menyampaikan salam dan sapaan kepada pendengar. Yang dilakukan pembicara adalah
mengucapkan salam dan menyapa pendengar dengan sapaan yang tulus, ramah, dan bersahabat. Sapaan yang lazim digunakan antara lain: “Bapak
dan Ibu yang saya hormati, Saudara-saudara yang saya banggakan …” atau sapaan-sapaan lainnya. Jumlah yang disapa jangan terlalu banyak. Satu,
dua, atau tiga sudah cukup. Kalau terlalu banyak, bisa menimbulkan kebosanan. Apalagi kalau pembicara tampil berpidato pada giliran terakhir,
sedangkan pembicara-pembicara sebelumnya sudah menyebutkan sapaan- sapaan yang sama.
Dalam setiap komunikasi peranan pembuka sangat penting. Lancar tidaknya komunikasi banyak ditentukan oleh pembuka. Demikian pula
Di unduh dari : Bukupaket.com
170
Bahasa Indonesia XII Program IPAIPS
dalam berpidato. Pembuka pidato yang jelek dapat menimbulkan kesan permusuhan yang menghambat kelancaran komunikasi. Sebaliknya,
pembuka yang menyenangkan inilah yang mendukung kelancaran berpidato sehingga tujuan pidato mudah dicapai.
Terdapat beberapa kiat membuka pidato, diantaranya dengan menyampaikan hal-hal berikut.
1 Mengucapkan rasa syukur
2 Menceritakan pengalaman
3 Menebar humor
4 Memperkenalkan diri
5 Menyampaikan gambaran umum
6 Menyebutkan fakta pendengar
7 Menyebutkan contoh nyata
8 Menyampaikan kutipan
9 Melibatkan peserta
10 Menunjukan benda peraga
b. Cara menguraikan isi pidato
Pembicara dapat menyampaikan isi pidatonya dengan memerhatikan hal-hal berikut.
1 Tujuan pidato, apakah tujuannya untuk memberitahukan, menghibur,
atau mengajak. 2
Suasana dan situasi pidato, resmi atau tidak resmi. 3
Pendekatan yang digunakan, apakah menggunakan pendekatan intelektual, moral, atau emosional. Jika menggunakan pendekatan
intelektual, pembicara harus mengutamakan penalaran. Berbagai alasan, bukti, dan contoh sangat diperlukan dalam menguraikan isi
pidato. Jika menggunakan pendekatan moral, pembicara lebih mengutamakan masalah moral dan keagamaan. Jika menggunakan
pendekatan emosional, pembicara harus lebih mengutamakan emosi dapat menyentuh masalah semangatnya, kebutuhannya,
lingkungannya, keramahannya, atau yang lainya, mereka mudah terhanyut dan mudah menerima isi pidato.
Berdasarkan uraian di atas, pembicara sangat bijaksana kalau
melihat, mengamati, dan menganalisis tujuan, situasi, dan pendekatan yang akan digunakan sebelum berpidato.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Upaya Meningkatkan Prestasi
171
L atihan
7.2
C. Cara menutup pidato