Menulis Esai dengan Pola Pengembangan

192 Bahasa Indonesia XII Program IPAIPS

B. Menulis Esai dengan Pola Pengembangan

Pembuka, Isi, dan Penutup Kamu akan berlatih membuat sebuah esai dengan pola pengembangan pembuka, isi, dan penutup. Untuk itu, kemampuan khususmu yang harus dilatih adalah: 1. menentukan topik permasalahan yang menarik dan layak diberi ulasan; 2. menyusun kerangka penulisan esai berdasarkan topik yang ditentukan yang terdiri atas bagian pembuka, isi, dan penutup; 3. mengembangkan kerangka bagian pembuka esai; 4. mengembangkan kerangka bagian isi esai; 5. mengembangkan kerangka bagian penutup esai; 6. menyunting esai yang dibuat teman; 7. mendiskusikan hasil penyuntingan esai. Pada pelajaran terdahulu, kamu telah berlatih mengidentifikasi dan menerapkan prinsip-prinsip penulisan kritik dan esai. Esai merupakan ulasan terhadap suatu pokok permasalahan dilihat dari sudut pandang penulis. Kamu masih ingat esai yang berjudul “Formalisme” yang ditulis Jakob Sumardjo pada pelajaran terdahulu? Begitu baik pola pengembangannya, tajam analisisnya, dan jelas penggunaan bahasanya. Sebagai bahan latihan, amati dan diskusikan kembali esai yang berjudul “Formalisme” pada pelajaran terdahulu ditinjau dari pola pengembangannya Selanjutnya, bandingkan dengan contoh esai berikut Terlebih dahulu perhatikan kerangka penulisan esainya berikut ini. PengantarPembuka: Dunia sekarang ini tempat yang kecil. Tidak seperti zaman Marco Polo. Sekarang ada pamflet-pamflet dan biro-biro perjalanan. PengembanganIsi: 1. Di rumah, calon turis pada musim dingin merencanakan liburan: melihat pamflet-pamflet, menghitung-hitung biaya. Perlu waktu lama untuk memutuskan untuk pergi ke mana. 2. Teman-teman sekantor heran dengan rencana dan pengetahuannya. Minta dikirimi kartu pos bergambar. Calon turis terhibur selama bulan-bulan musim dingin. Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Kehidupan Manusia 193 3. Waktu berpariwisata makin dekat. Tujuan wisata sudah bersiap- siap dengan segala macam tawaran dan sambutan. Tidak kalah sibuknya para penjual souvenir. 4. Acara melihat-lihat objek wisata sangat padat dan penat. Sedikit sekali yang sebenarnya dilihat. Masih harus sibuk pula kirim kartu pos bergambar. KesimpulanPenutup: Dua minggu berlalu. Pulang kembali “segar”. Kerja satu tahun menanti liburan kembali. Kerangka di atas dapat dikembangkan menjadi esai berikut. Bacalah dan amati pola pengembangan kerangka yang digunakannya Turis Setiap tahun, seperti burung-burung bermigrasi di musim panas, turis-turis meninggalkan negeri mereka dengan naik mobil, kereta api, kapal laut, dan pesawat udara, berjuta-juta jumlahnya. Hal ini bukti yang paling baik bahwa dunia tidak lagi sebesar yang diperkirakan dahulu. Turis modern bukanlah Marco Polo. Turis modern pergi masuk ke negeri yang masih asing dan kembali pulang dalam waktu seminggu, bukan bertahun-tahun. Lebih lanjut, ia mempunyai pamflet-pamflet, peta-peta, dan buku panduan turis yang tebal. Semua bahan itu memberitahu turis ke mana ia dapat pergi dan bagaimana caranya, di mana ia dapat tinggal, apa yang dapat dilihatnya, dan apa yang dapat disantapnya bila sampai di tempat tujuan. Di mana-mana ada biro perjalanan yang melayani segala kebutuhannya dan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan. Biro perjalanan itu menyusun program-program wisata dan memberikan janji mengantarnya untuk melihat-lihat enam negeri asing dalam waktu empat belas hari, atau jika waktunya terbatas, negeri sebanyak itu juga dapat dikunjungi dalam waktu delapan hari atau bahkan kurang. Calon turis mulai merencanakan perjalanan pariwisatanya jauh- jauh hari sebelumnya dalam musim dingin yang suram. Tergelar di hadapannya di lantai rumahnya selebaran-selebaran megah dan mewah berwarna warni. Semuanya menggiurkan. Ia harus membuat keputusan sekarang, sebab liburan empat belas hari harus dapat Di unduh dari : Bukupaket.com 194 Bahasa Indonesia XII Program IPAIPS dinikmati dengan sehemat-hematnya. Mau bermain ski pada pagi hari, dan berenang-renang di siang hari? Mau menikmati matahari sepanjang tahun? Mau menikmati masakan-masakan istimewa di restoran pantai yang jauh di sana? Mau mengunjungi tempat yang belum pernah dikunjungi turis lain? Semua ada informasinya. Tinggal memilih dan menghitung-hitung biaya. Lama waktu berlalu, baru ia dapat memutuskan di mana ia akan mempergunakan simpanan sisa uang yang diperolehnya dengan penuh jerih payah. Setelah mengambil keputusan, turis itu merasa tenang hatinya. Sekarang ada sesuatu yang dapat dipercakapkannya dengan kawan- kawan sekantor. Mereka dengan mengiri mendengarkan ceritanya tentang pantai yang membentang di suatu negeri yang jauh dari negeri mereka. Mereka heran karena banyak benar pengetahuannya tentang negeri asing, dan minta kepadanya untuk dikirim kartu- kartu pos bergambar dari sana. Bagi sang calon turis sendiri, rasanya sekarang berada di firdaus kecil, tempat ia dapat melepas lelah dan beban hidup bila sedang merasa sesak. Berpikir dan menggambarkan bahwa akan dapat menyaksikan negeri orang yang asing dan eksotik, rasanya terhibur dan terbombong selama bulan-bulan penantian, bulan-bulan musim dingin yang menggigit. Musim dingin berlalu dan waktunya makin dekat untuk berpariwisata. Sang calon turis yang sederhana itu kerap kali tidak menyadari kenyataan bahwa kebanyakan negeri di dunia ini sudah sadar wisata. Selama berbulan-bulan, setiap negeri sudah mempromosikan dan mengiklankan pantai, kota, bangunan antik dan artistik, dan tempat tamasyanya, dengan sekuat tenaga dan daya upaya. Ditawarkan segala sesuatu yang akan memuaskan keinginan sang turis melalui kunjungannya. Tersedia pemandangan- pemandangan ”khas”: petani “khas”, berpakaian “khas”, dan adat istiadat yang sebenarnya sudah lama pudar, tetapi kemudian diberi corak hidup baru untuk menambah warna-warni keeksotikan daerah. Wakil-wakil organisasi pariwisata menjemput dan menyambut sang turis dengan penuh kehangatan, dan para penjual barang souvenir sibuk menjajakan barang dagangan mereka. Tidak mengherankan kalau sang turis juga menjadi orang yang sangat sibuk. Baru saja ia datang, sudah diantar ke hotelnya, dan dari hotel malamnya langsung diajak melihat-lihat kota. Pagi harinya, Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Kehidupan Manusia 195 L atihan 8.3 ia harus mengikuti acara yang padat. Belum sampai ia sungguh- sungguh menyadari atau mengetahui betul-betul di mana letak hotelnya, ia sudah harus pergi ke daerah lain dari negeri yang dikunjunginya. Bahkan, pemandangan umum tidak dapat diperolehnya karena di mana-mana hanya melihat sekejap-sekejap mata saja. Tidak lebih dari setengah jam di setiap tempat termasyhur, dan waktu yang hanya cukup untuk mengambil foto di sana-sini, foto-foto yang baru dapat dicucinya dan dipilihnya bila sudah pulang. Sambil berpacu dengan waktu, setiap kali ia mengirim kartu pos kepada kawan-kawannya kartu pemandangan yang indah-inadah dan elok-elok, tetapi yang belum pernah diketahuinya sungguh- sungguh ada, apalagi dikunjunginya sendiri. Tidak ada jangka waktu. Waktu dua minggu berlalu begitu cepat. Letih karena perjalanan sang turis akhirnya kembali ke rumahnya, dan memperlihatkan dengan bangga koleksi perangko paspornya. Setelah segar kembali, ia masuk kerja lagi pada hari Senin, dengan sederet tugas yang harus segera dikerjakannya dari minggu ke minggu, selama setahun sebelum sempat berpariwisata ke luar negeri lagi. Dikutip dari: Kiat Menulis Esai Ulasan Karangan A. Widyamartaya dan V. Sudiati, halaman 32—35 1. Diskusikan bagian manakah yang menyatakan bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penutup pada esai di atas 2. Analisis dan tuliskanlah pengembangan gagasan yang diungkapkan pada bagian pembuka pada esai tersebut 3. Analisis dan tuliskanlah pengembangan gagasan yang diungkapkan pada bagian isi pada esai tersebut 4. Analisis dan tuliskanlah gagasan-gagasan yang diungkapkan pada bagian penutup pada esai tersebut Di unduh dari : Bukupaket.com 196 Bahasa Indonesia XII Program IPAIPS L atihan 8.5 L atihan 8.4 Berdasarkan hasil analisis pada esai di depan buatlah sebuah esai dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penulisan dan berdasarkan pola pengembangan pembuka, isi, dan penutup 1. Tentukanlah topik permasalahan yang menarik dan layak diberi ulasan 2. Susunlah kerangka penulisan esai berdasarkan topik yang ditentukan terdiri atas bagian pembuka, isi, dan penutup 3. Kembangkanlah kerangka bagian pembuka esai dengan baik 4. Kembangkanlah kerangka bagian isi esai dengan baik 5. Kembangkanlah kerangka bagian penutup esai dengan baik 1. Tukarkanlah dan suntinglah esai yang dibuat temanmu berdasarkan pola pengembangannya, ketajaman isinya, dan bahasa yang digunakannya 2. Sampaikan dan tanggapilah hasil penyuntingan esai oleh temanmu untuk lebih menyempurnakan esai yang kamu buat Perbaikilah sesuai dengan saran temanmu

C. Menyimpulkan Isi Drama