Pemasaran Filling Cabinet GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

F. Pesaing Utama Produk Filling Cabinet

1. PT Lion Metal Works Tbk. PT Lion Metal Works Tbk. adalah perusahaan yang membuat berbagai produk yang terbuat dari metal atau logam. Perusahaan ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Produk metal yang menjadi salah satu unggulan adalah filling cabinet. 2. PT Brother Internasional Sales Indonesia Perusahaan yang didirikan oleh pengusaha asal jepang. Perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk yang terbuat dari metal dan logam. Salah satu produknya adalah filling cabinet. 3. Datascrip PT Datascrip adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perlengkapan kantor, berdiri pada tahun 1969. Perusahaan ini memiliki banyak divisi. Salah satu divisi yang dimiliki adalah divisi peralatan kantor. Salah satu produk dalam divisi peralatan kantor adalah filling cabinet.

G. Proses Produksi Produk Filling Cabinet ALUR PRODUKSI

1 2 3 4 5 6 7 8 Catatan : Quality Control dilakukan pada setiap tahap proses produksi alur produksi 1 sd 6 Cutting Pemotongan Material Bending Penekukan Welding Pengelasan Punching Pelubangan Painting Pengecatan Assembly Perakitan Quality Control Pengecekan terakhir dan Penempelan Nomor Seri Packing Pengepakan Seperti pada bagan di atas, proses produksi filling cabinet memiliki banyak tahapan. Tahapan yang ada dapat disederhanakan menjadi 8 tahapan, sebagai berikut: 1. Cuttingpemotongan material Pada tahapan ini plat yang akan digunakan untuk pembuatan filling cabinet dipotong sesuai desain yang sudah ditentukan. Dengan ukuran untuk rangka housing : 0,675m x 0,485mx2 + 1,272 m x 0,675m x2 Untuk laci drawer : 0,612m x 0,380m + 0,380x0,282 x2 2. Punchingpelubangan Pada tahap ini dilakukan pelubangan menggunakan mesin. Pelubangan dilakukan pada plat-plat yang akan digunakan untuk produk filling cabinet . 3. Bendingpenekukan Pada tahap ini terjadi proses penekukan dimana plat-plat yang sudah dipotong dan dilubang sesuai dengan desain ditekuk hingga berbentuk suatu produk filling cabinet tersebut. Penekukan dilakukan sesuai dengan ukuran yang ada di tahap cutting, sehingga terbentuk rangka filling cabinet . 4. Welldingpengelasan Pada tahap ini terjadi proses penyambungan dari plat-plat yang sudah melewati tiga tahap diatas. Plat yang sudah berbentuk rangka filling cabinet tersebut disatukan dengan cara mengelas bagian ujung rangka.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE VARIABEL COSTING Study kasus pada perusahaan UD. MITRA

3 15 20

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE VARIABLE COSTING Analisis Harga Pokok Produksi Dengan Metode Variable Costing (Studi Kasus Di Cv. Sumber Mulyo. Klaten).

0 4 17

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

1 2 16

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

0 1 17

Analisis penghitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing sebagai dasar penentuan harga jual (studi kasus di peternakan Seraphine Yogyakarta).

1 15 77

Analisis perhitungan harga pokok produksi dengan metode job order costing sebagai penentuan harga jual produk (studi kasus di CV.X).

0 5 99

Analisis penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode target costing : studi kasus pada pabrik gula Madukismo.

3 19 100

Analisis penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode target costing studi kasus pada pabrik gula Madukismo

0 5 98

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEPATU DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) (STUDI KASUS DI PT.X).

4 9 101

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING UNTUK MENCAPAI TARGET COSTING : STUDI KASUS DI PERUSAHAAN BUANA INDAH YOGYAKARTA - Unika Repository

0 0 16