Harga Pokok Produksi Biaya

daya yang dikonsumsi akurat karena tidak membutuhkan alokasi biaya. 2 Biaya tidak langsung indirect cost Biaya yang tidak dapat secara mudah dan akurat ditelusur ke objek biaya. Biaya ini dibebankan ke produk dengan menggunakan alokasi biaya. b. Fungsi utama dalam organisasi Dalam perusahaan manufaktur terdapat tiga pengelompokan biaya: 1 Biaya produksi manufacturing cost Biaya produksi terdiri atas biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. 2 Biaya pemasaran Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk, meliputi biaya gaji karyawan pemasaran, biaya iklan,dll. 3 Biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan administrasi dan umum, meliputi biaya gaji karyawan departemen personalia, biaya penyusutan peralatan departemen akuntansi,dll. c. Perilaku Biaya Biaya dapat dibagi menjadi 3 bila diklasifikasikan menurut perilaku biaya: 1. Biaya tetap fixed cost Biaya yang jumlah totalnya tetap tanpa dipengaruhi oleh perbahan output aktivitas dalam batas relevan tertentu. 2. Biaya variabel variable cost Biaya yang jumlah totalnya berubah secara proporsional dengan perubahan output aktivitas. 3. Biaya semivariabel semivariable cost Biaya yang totalnya berubah secara tidak proporsional dengan perubahan output aktivitas. 3. Akuntansi Biaya Kontemporer Menurut Riwayadi 2014 perubahan lingkungan bisnis menuntut perlunya perubahan dan pengembangan sistem akuntansi biaya yang baru. Beberapa perubahan dan pengembangan sistem akuntasi biaya yang baru: a. Komponen Biaya Produksi Perubahan atau pergeseran dari padat karya labor intensive ke padat modal capital intensive mengakibatkan perubahan komposisi biaya produksi. Hal tersebut terjadi karena biaya tenaga kerja langsung memiliki komposisi yang kecil dalam biaya produksi, sedangkan biaya overhead pabrik memiliki komposisi yang signifikan dalam biaya produksi. b. Perhitungan Harga Pokok Produksi Berbasis Aktivitas Activity Based Costing-ABC Perubahan mendasar pada akuntansi biaya kontemporer adalah fokusnya pada aktivitas atau proses bukan pada fungsi produksi atau unit dalam organisasi. Untuk menghasilkan produk diperlukan aktivitas, untuk melaksanakan aktivitas diperlukan sumber daya, dan setiap sumber daya memiliki biaya. Oleh karena itu biaya sumber daya dibebankan pada pertama kali pada aktivitas ,dan biaya aktivitas selanjutnya dibebankan pada produk. c. Perhitungan Harga Pokok Kaizen Kaizen Costing Konsep dasar kaizen costing adalah pada pengurangan biaya cost reduction secara berkelanjutan. Kaizen costing menetapkan target pengurangan biaya yang harus dicapai. Target pengurangan biaya ditetapkan setiap bulan, selanjutnya target pengurangan biaya dibandingkan dengan pengurangan biaya yang sesungguhnya. d. Perhitungan Harga Pokok Daur Hidup Life Cycle Costing Perhitungan harga pokok ini diterapkan pada produk yang memiliki umur pendek. Produk yang memiliki umur pendek adalah produk berbasis teknologi. Perhitungan harga pokok daur hidup melacak dan mengumpulkan biaya produk mulai dari penelitian dan pengembangannya sampai dengan pemasaran akhir ke pelanggan. e. Perhitungan Harga Pokok Target Target Costing Akan dibahas pada subbab tersendiri. f. Backflush Costing Backflush costing diterapkan pada perusahaan yang telah mengaplikasikan konsep just in time untuk persediaanya. Perhitungan harga pokok ini menghindari penelusuran biaya di sepanjang proses produksi. Perhitungan harga pokok ini mempercepat proses akuntansi, karena tidak ada ayat jurnal yang dibuat pada saat pemakaian bahan baku, serta tidak ada ayat jurnal untuk mencatat selisih biaya.

D. Target Costing

1. Pengertian Target Costing Menurut Mulyadi 2001 target costing adalah perbedaan antara harga jual produk atau jasa yang diperlukan untuk mencapai pangsa pasar tertentu dengan laba per satuan yang diharapkan. Jadi jika biaya target kurang dari apa yang diinginkan, maka manajemen harus menemukan penurunan biaya yang menggerakan biaya aktual ke biaya target. Menemukan penurunan biaya ini adalah tantangan utama dari perhitungan biaya target. Tujuan pangsa pasar dan fungsi produk akan mempengaruhi harga target. Setelah harga target tercapai, maka akan dicari laba target yang diinginkan. Dengan laba target yang sudah ada, maka perusahaan menyesuaikan biaya target dari produk tersebut. Perusahaan mendesain dari produk tersebut. Apabila biaya target terpenuhi, maka perusahaan akan melanjutkan dengan memproduksi produk, namun jika tidak, maka perusahaan akan mendesain ulang produk tersebut. Demikianlah kerangka konseptual dari target costing Tujuan pangsa pasar Biaya target terpenuhi? Harga target Desain produk dan proses Biaya target Laba target Fungsi produk Produksi produk YA TIDAK Sumber : Hansen dan Mowen 2009 2. Prinsip utama Target Costing Witjaksono 2006 menyatakan proses penerapan target costing

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE VARIABEL COSTING Study kasus pada perusahaan UD. MITRA

3 15 20

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE VARIABLE COSTING Analisis Harga Pokok Produksi Dengan Metode Variable Costing (Studi Kasus Di Cv. Sumber Mulyo. Klaten).

0 4 17

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

1 2 16

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

0 1 17

Analisis penghitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing sebagai dasar penentuan harga jual (studi kasus di peternakan Seraphine Yogyakarta).

1 15 77

Analisis perhitungan harga pokok produksi dengan metode job order costing sebagai penentuan harga jual produk (studi kasus di CV.X).

0 5 99

Analisis penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode target costing : studi kasus pada pabrik gula Madukismo.

3 19 100

Analisis penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode target costing studi kasus pada pabrik gula Madukismo

0 5 98

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEPATU DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) (STUDI KASUS DI PT.X).

4 9 101

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING UNTUK MENCAPAI TARGET COSTING : STUDI KASUS DI PERUSAHAAN BUANA INDAH YOGYAKARTA - Unika Repository

0 0 16